Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Kabar mengejutkan datang dari dunia crypto setelah Kadena Organization, pengembang utama blockchain Kadena (KDA), secara resmi mengumumkan penghentian seluruh operasionalnya pada Selasa, 22 Oktober 2025.
Organisasi tersebut juga menghentikan seluruh afiliasi dengan jaringan Kadena, langkah yang langsung mengguncang pasar cryptocurrency global. Tak lama setelah pengumuman itu, harga Kadena (KDA) ambruk lebih dari 60% hanya dalam satu hari, menjadikannya salah satu penurunan paling drastis di pasar crypto minggu ini.
Pada masa jayanya di tahun 2021, Kadena (KDA) sempat mencatat valuasi penuh (FDV) mencapai $27 miliar atau sekitar Rp448 triliun, menempatkannya di jajaran 15 besar cryptocurrency terbesar di dunia.
Namun kini, nilai pasar KDA hanya tersisa sekitar $30 juta atau Rp498 miliar, turun 99,7% dari puncaknya. Dalam satu tahun terakhir, harga KDA telah anjlok 85%, mencerminkan penurunan kepercayaan yang signifikan dari komunitas dan investor global.

Berdasarkan data dari DeFiLlama, total nilai terkunci (TVL) di jaringan Kadena mencapai puncaknya pada Maret 2022 di angka $9 juta (sekitar Rp149,5 miliar) sebelum terus menurun tajam. Aktivitas perdagangan token ini pun merosot, meskipun sempat mengalami sedikit lonjakan volume pada Desember 2024 saat pasar altcoin sempat mengalami reli singkat.
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (22/10/25)
Penurunan jangka panjang ini memperkuat kesan bahwa Kadena gagal mempertahankan daya saingnya di tengah persaingan ketat antar proyek Layer-1 lainnya seperti Aptos, Sui, dan Monad.
Menariknya, pada pertengahan tahun ini, pendiri dan CEO Kadena, Stuart Popejoy, sempat mengumumkan program Leap Grant senilai $50 juta (sekitar Rp830 miliar) untuk mendukung pengembang dan proyek baru di ekosistem Kadena.
Namun hingga kini, belum jelas apakah dana tersebut benar-benar telah disalurkan atau masih tertahan. Kondisi ini menambah ketidakpastian di tengah kekacauan yang terjadi dalam komunitas KDA.
Dalam pernyataan resminya, Kadena Organization menyebut akan berdialog dengan komunitas terkait nasib token yang belum ditambang dan aset yang masih terkunci di jaringan.
Dengan hengkangnya tim inti, kini masa depan Kadena sepenuhnya berada di tangan komunitas dan pihak ketiga. Walaupun sifat decentralized memungkinkan jaringan tetap hidup, absennya dukungan resmi dapat berdampak besar pada keberlanjutan dan keamanan proyek di masa depan.
Penutupan Kadena Organization menjadi akhir tragis bagi salah satu proyek Layer-1 yang sempat digadang-gadang sebagai pesaing Ethereum (ETH). Meski jaringan Kadena (KDA) masih bertahan secara teknis, kehilangan tim pengembang inti membuat masa depan proyek ini semakin suram.
Dengan harga token yang kini hanya tersisa 0,3% dari nilai puncaknya, kasus Kadena menjadi contoh nyata bagaimana volatilitas ekstrem dan lemahnya fundamental bisa menghapus nilai sebuah proyek crypto dalam waktu singkat.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.