Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Pada sebuah siaran langsung tanggal 22 Oktober 2025, komentator kripto, Zach Rector, mengungkapkan bahwa lonjakan pasokan Ripple (XRP) pada tahun 2025 sudah tidak dapat dihindarkan. Hal ini didukung oleh rencana peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) dan inisiatif perusahaan untuk menyimpan aset digital sebagai bagian dari kas mereka. Rector menegaskan bahwa fenomena ini akan mengakibatkan kenaikan harga XRP yang signifikan.
Menurut Rector, ketika ETF mulai beroperasi, akan terjadi aliran dana masuk yang signifikan ke XRP. “Ini bukan lagi spekulasi,” ujar Rector. Dengan asumsi konservatif mengenai aliran dana masuk dan menggunakan perhitungan sederhana, Rector memprediksi bahwa harga XRP akan meningkat drastis dan akan terjadi lonjakan pasokan pada tahun ini, kecuali jika penutupan pemerintah AS berlanjut hingga 2026.
Pada November 2024, inflow netto ke XRP hanya mencapai 118 juta, sementara kapitalisasi pasar meningkat sebesar $105 miliar. Hal ini menunjukkan pengganda kapitalisasi pasar sebesar 883 kali dalam periode satu bulan. Rector menambahkan bahwa dinamika ini juga berlaku saat terjadi penjualan besar-besaran, yang menunjukkan bahwa model ini efektif baik dalam kondisi pasar yang bullish maupun bearish.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan: Volume Pasar Prediksi Meledak 5 Kali Lipat, Tembus Rp49,9 Triliun!
Rector mengemukakan bahwa bahkan dengan asumsi yang sangat konservatif, harga XRP bisa mencapai dua digit. Dia merujuk pada perkiraan dari pihak eksternal yang menyebutkan permintaan pada tahun pertama atau bulan pertama antara $4 hingga $8 miliar. Dengan menggunakan pengganda 100 kali sebagai kasus dasar, Rector yakin bahwa ini akan mendorong harga XRP lebih tinggi.
Selain ETF, Rector juga menyoroti adanya pembeli yang menggunakan neraca keuangan untuk membeli aset digital. Salah satunya adalah Evernorth, yang berencana untuk terdaftar di Nasdaq dengan ticker “XRP” melalui sebuah perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) pada awal 2026. Evernorth, bersama dengan investor lain seperti SBI Holdings dan Ripple, berencana menggunakan dana sebesar $200 juta untuk membeli XRP di pasar terbuka.

Rector menekankan bahwa risiko waktu, terutama terkait dengan penutupan pemerintah AS yang telah berlangsung selama 21 hari, dapat menghambat persetujuan ETF. Namun, dia menegaskan bahwa kecuali pemerintah tetap tutup hingga akhir tahun, lonjakan pasokan XRP pada tahun 2025 sangat mungkin terjadi.
Dia juga memprediksi bahwa akan ada penarikan harga pada hari peluncuran produk spot, meskipun secara keseluruhan dia tetap bullish terhadap aliran dana masuk dalam beberapa minggu dan bulan setelahnya. Saat ini, harga XRP berada pada $2,39.
Dengan berbagai faktor yang mendukung, lonjakan pasokan XRP tampaknya akan menjadi kenyataan yang tidak bisa dihindari di tahun 2025. Investor dan pengamat pasar harus memperhatikan dinamika ini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Baca Juga: 2 Top Crypto yang Lagi Trending Sebelum November 2025: Ramai Dipantau Whale!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.