Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Pasar prediksi berbasis blockchain, Polymarket, tengah menjadi perbincangan hangat di dunia crypto. Platform ini dikabarkan sedang bersiap meluncurkan token baru sekaligus airdrop, dengan potensi valuasi mencapai Rp199 triliun hingga Rp249 triliun (setara $12–15 miliar). Menariknya, rencana besar ini terjadi tak lama setelah Intercontinental Exchange (ICE), induk dari New York Stock Exchange (NYSE), menggelontorkan investasi Rp33,2 triliun ($2 miliar) ke Polymarket.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dalam acara Degenz Live Podcast, Chief Marketing Officer Polymarket, Matthew Modabber, mengungkapkan beberapa rencana strategis yang bisa menjadi lompatan besar bagi platform ini. Berikut adalah 5 langkah besar yang sedang dipersiapkan Polymarket yang wajib dipantau oleh investor dan pengamat cryptocurrency.
Menurut pernyataan resmi dari Matthew Modabber dalam podcast Degenz Live, Polymarket akan meluncurkan token baru lengkap dengan program airdrop. Ia menekankan bahwa timnya sengaja menunda peluncuran lebih awal untuk memastikan kualitas dan utilitas jangka panjang.
Modabber menegaskan, “Akan ada token, akan ada airdrop,” sambil menyatakan bahwa mereka menginginkan token dengan daya tahan dan kegunaan nyata di ekosistem blockchain. Ia menambahkan bahwa seluruh komunitas crypto memiliki ekspektasi tinggi terhadap proyek ini, sehingga mereka berupaya tidak mengecewakan.
Baca Juga: 7 Altcoin yang Paling Sering Jadi Pasangan Lintas-Chain dengan XRP

Berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip dalam artikel Bitcoin.com Polymarket tengah dalam tahap awal pembicaraan untuk pendanaan tambahan dengan estimasi valuasi antara $12–15 miliar, atau sekitar Rp199 hingga Rp249 triliun (kurs Rp16.629/USD).
Meskipun pihak Polymarket menolak berkomentar secara resmi tentang pembicaraan pendanaan tersebut, sumber dari Bloomberg menyebut bahwa beberapa investor besar mulai menunjukkan minat. Valuasi ini menunjukkan betapa seriusnya pasar terhadap prediksi berbasis blockchain, yang kini semakin menarik perhatian para whale dan venture capital global.
Intercontinental Exchange (ICE), perusahaan induk NYSE, telah menginvestasikan sebesar $2 miliar (sekitar Rp33,2 triliun) ke Polymarket. Angka ini menjadi sinyal kuat bahwa institusi keuangan besar mulai meminati sektor crypto, terutama pada produk dengan pendekatan prediksi terdesentralisasi.
Investasi ini dinilai akan membantu Polymarket memperluas skala, likuiditas, dan penetrasi pasarnya di berbagai yurisdiksi. Langkah ini juga membuat Polymarket semakin diperhatikan sebagai platform dengan potensi adopsi global, terutama karena keterlibatan pemain besar seperti ICE sangat jarang dalam proyek crypto skala menengah.
Dengan kabar airdrop yang sudah dikonfirmasi oleh pihak internal, banyak analis memperkirakan bahwa aktivitas on-chain di jaringan Polymarket akan melonjak tajam. Para pengguna dan komunitas crypto saat ini tengah mempersiapkan wallet, memperbanyak interaksi on-chain, dan berpartisipasi di pasar prediksi untuk meningkatkan peluang mereka mendapat alokasi airdrop.
Fenomena ini sering disebut sebagai “farming airdrop,” dan menurut data dari berbagai proyek sebelumnya, lonjakan ini bisa memicu kenaikan volume transaksi hingga 300–500% dalam waktu singkat.
Polymarket tidak sendiri di industri ini. Kompetitor terbesarnya, Kalshi, baru saja mendapatkan pendanaan sebesar $300 juta (sekitar Rp4,9 triliun). Meski angka ini jauh lebih kecil dari target pendanaan Polymarket, persaingan keduanya tetap relevan karena mereka mengincar ceruk pasar yang sama—yakni pasar prediksi dengan sentuhan keuangan tradisional.
Namun, dengan dukungan ICE dan rencana peluncuran token, banyak pengamat menilai bahwa Polymarket akan berada selangkah lebih maju dalam menguasai pasar prediksi berbasis crypto yang saat ini lagi trending.
Dengan strategi peluncuran token, airdrop, dan rencana pendanaan jumbo, Polymarket berhasil mendapatkan perhatian besar dari investor ritel maupun institusi. Kombinasi antara teknologi blockchain, prediksi pasar, dan dukungan institusional menjadikan Polymarket salah satu altcoin tangguh yang lagi ramai diperbincangkan.
Bagi penggemar crypto, proyek ini layak dipantau dan bisa masuk dalam daftar altcoin potensial untuk tahun depan. Namun, seperti biasa, DYOR (do your own research) tetap penting sebelum terlibat lebih jauh.
Baca Juga: 5 Investasi Paling Menguntungkan Setahun Belakangan: Sorotan pada Emas dan Kripto!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.