Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Di dunia crypto saat ini banyak hedge fund yang menjalankan strategi long‑short (posisi long dan short) dengan memilih altcoin likuid sebagai instrumen hedging atau alpha—berikut lima contohnya.

Ethereum (ETH) disebut oleh laporan sebagai salah satu altcoin paling sering diperdagangkan oleh hedge fund crypto, dengan tingkat likuiditas yang mampu mendukung strategi long‑short.
Likuiditas yang besar memungkinkan hedge fund memasuki dan keluar posisi dengan risiko slippage yang lebih rendah, penting untuk strategi hedge. Menurut panduan institusional, ETH bersama Bitcoin mendominasi volume dan menyediakan lapangan yang cukup dalam untuk eksekusi besar.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Menurut Analis November Bisa Jadi Bulan Paling Bullish Bagi XRP (XRP)
Binance Coin (BNB) merupakan altcoin yang sering masuk rekomendasi sebagai proyek ekosistem besar dan likuiditas memadai. Hedge fund yang menjalankan strategi long‑short memilih BNB karena keterkaitan dengan ekosistem besar (Binance) dan likuiditas yang relatif tinggi dibanding altcoin kecil.
Dengan likuiditas yang cukup, BNB memungkinkan hedging posisi maupun mengambil posisi relatif terhadap altcoin lain yang lebih kecil. Jika BNB diperdagangkan, misalnya USD $300, maka dalam rupiah ± Rp 5.015.100 (300 × 16.717). Ini menunjukkan bahwa altcoin seperti BNB bisa menjembatani strategi hedge fund antara aset besar dan aset menengah.

Solana (SOL) menonjol karena sebagai layer‑1 alternatif yang mempunyai komunitas besar, volume transaksi yang signifikan dan likuiditas yang makin diperhitungkan dalam strategi digital‑asset institusional.
Bagi hedge fund yang melakukan long‑short, SOL bisa digunakan sebagai “benchmark altcoin” versus altcoin yang kurang likuid, atau sebagai long‑bias dengan hedging short terhadap altcoin lain yang lebih spekulatif. Dengan likuiditas yang lebih besar daripada token mikro, risiko eksekusi menurun.

Polkadot (POL) adalah altcoin yang mendapat perhatian dalam laporan hedge fund sebagai salah satu altcoin yang sering menjadi bagian portofolio trading selain ETH. Strategi long‑short hedge fund bisa memakai DOT sebagai diversifikasi relatif terhadap layer‑1 lainnya.
Karena DOT memiliki ekosistem interoperabilitas multi‑chain, hedge fund bisa mengambil posisi long pada DOT bila melihat fundamentalnya kuat, dan short terhadap altcoin yang lebih kecil atau lebih risiko. Likuiditas yang memadai membuat DOT layak dimasukkan dalam portofolio hedge.

Chainlink (LINK) tercatat sebagai altcoin yang cukup sering dipakai oleh hedge fund (versi survei tahun 2021 menyebut LINK di urutan 3 altcoin yang paling sering diperdagangkan oleh crypto hedge fund).
Karena fungsi orakel yang spesifik dan adopsi yang luas, hedge fund dapat memakai LINK sebagai bagian dari strategi long‑short—misalnya long LINK jika adopsi meningkat, atau short terhadap altcoin orakel yang kurang matang. Likuiditas yang relatif baik membuatnya masuk radar dibanding token sangat kecil yang likuiditasnya tipis.
Kelima altcoin di atas — Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Solana (SOL), Polkadot (POL), dan Chainlink (LINK) — menunjukkan karakteristik yang sesuai untuk dana hedge fund yang menjalankan strategi long‑short: likuiditas yang memadai, adopsi yang relatif luas, dan skala yang cukup untuk memungkinkan masuk/keluar posisi dengan efisien.
Strategi long‑short menuntut tidak hanya aset yang bisa naik (long) tetapi juga bisa dikelola risiko dan memungkinkan posisi short atau arbitrase, sehingga likuiditas menjadi faktor kunci.
Namun, penting untuk ditegaskan: artikel ini bersifat edukasional/informatif, bukan saran investasi.
Baca Juga: Bisakah Hidup Hanya dari Crypto? Ini 3 Sumber Penghasilan & Tantangan yang Perlu Kamu Tahu
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.