7 Faktor yang Membuat Crypto Meledak Lagi? Prediksi Whale: Waktu Kritis Segera Tiba!

Di-update
November 6, 2025

Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali menjadi sorotan setelah penurunan harga yang signifikan, terutama Bitcoin (BTC) yang sempat jatuh di bawah angka psikologis USD 100.000 atau sekitar Rp1,67 miliar.

Di tengah ketidakpastian ini, para analis makro dan investor whale memberikan prediksi bahwa lonjakan pasar kemungkinan besar akan kembali terjadi dalam waktu dekat. Apa saja faktor yang mendorong pemulihan ini? Berikut adalah tujuh metrik penting yang sedang dipantau ketat oleh pelaku pasar kripto.

1. Likuiditas Global Jadi Kunci: Semua Mata Tertuju ke Federal Reserve

Menurut Raoul Pal, pendiri GMI dan analis makro global, faktor utama yang mempengaruhi semua aset risiko termasuk crypto adalah siklus likuiditas global. Ia menyebutkan bahwa pasar saat ini tidak kekurangan minat, tetapi kekurangan likuiditas akibat kebijakan pengetatan kuantitatif (QT) oleh Federal Reserve.

Hal ini diperkuat oleh analisis dari akun @plur_daddy di platform X, yang menyatakan bahwa penurunan cadangan bank dan penumpukan kas di Treasury General Account (TGA) menciptakan tekanan likuiditas besar-besaran. Menurutnya, ini memengaruhi pasar saham dan kini terasa kuat di pasar crypto, yang merupakan aset dengan beta tertinggi.

Baca Juga: Apakah Bitcoin (BTC) Akan Mengalami Penurunan Tajam Sebelum Melonjak Lagi? Ini Analisisnya!

2. Pemerintah AS Segera Buka Lagi? Ini Bisa Jadi Titik Balik Crypto

Salah satu pemicu penting yang diprediksi akan membalikkan tekanan adalah pembukaan kembali operasional pemerintah AS. Menurut Raoul Pal, ketika shutdown berakhir, Departemen Keuangan AS akan segera menggelontorkan dana sebesar USD 250–350 miliar (sekitar Rp4,1–5,8 triliun) ke pasar.

Hal ini akan meningkatkan cadangan likuiditas dan memicu pembalikan tren. Pal menambahkan bahwa akhir dari QT akan memperluas neraca keuangan kembali, membuka jalan untuk penguatan crypto, terutama Bitcoin (BTC), yang saat ini dipantau ketat oleh para whale.

3. Penguatan Dolar AS Hambat Pasar: Level 101 Jadi Level Kritis

Kenaikan indeks dolar (DXY) mendekati angka 101 menjadi perhatian pelaku pasar karena mengindikasikan kekuatan dolar yang justru menekan harga crypto. Menurut analis dari NewsBTC, jika DXY menembus level ini, kemungkinan akan menahan aliran dana ke aset berisiko.

Namun, para analis juga melihat bahwa jika dolar mulai melemah dari level tersebut, ini bisa menjadi sinyal kuat untuk pemulihan pasar crypto. Dengan begitu, tekanan terhadap altcoin tangguh seperti Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP) bisa mulai mereda.

4. Whale Curi Perhatian: Masuk Diam-diam ke Bitcoin (BTC)

Dalam pantauan aktivitas whale, @plur_daddy mengakui bahwa meskipun tekanan likuiditas masih tinggi, ia telah mulai melakukan akumulasi BTC. Langkah ini diambil karena ia melihat indikasi bahwa hambatan likuiditas mungkin telah mencapai puncaknya.

Kebijakan wait-and-see seperti ini biasanya menandakan bahwa para investor besar percaya fase terburuk sudah lewat. Fenomena “diserok diam-diam” oleh para whale ini patut dipantau karena sering menjadi sinyal awal kebangkitan pasar crypto.

5. Sentimen Pasar Anjlok: Justru Tanda Bull Market Masih Hidup?

Raoul Pal menekankan bahwa volatilitas dan penurunan tajam dalam pasar crypto bukanlah sinyal akhir dari siklus bull, melainkan bagian dari koreksi wajar. Ia menyebut bahwa dalam siklus seperti ini, “drawdown” biasa terjadi untuk menguji kepercayaan investor.

Dengan metrik sentimen yang “terjun bebas”, Pal melihat ini sebagai peluang untuk membeli di harga bawah (BTFD). Jika sejarah pasar crypto berulang, maka fase ini bisa menjadi salah satu titik akumulasi terbaik.

6. Regulasi Positif Menanti: CLARITY Act dan Adopsi Bank Besar

Menurut prediksi analis, salah satu pendorong utama adopsi cryptocurrency besar-besaran ke depan adalah kebijakan regulasi yang jelas. Raoul Pal menyebut bahwa RUU CLARITY yang akan segera disahkan akan membuka jalan bagi bank, manajer aset, dan pelaku institusi untuk masuk ke pasar crypto.

Dengan regulasi yang lebih jelas, crypto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), hingga altcoin lainnya bisa mendapatkan legitimasi baru. Ini akan menempatkan crypto sebagai aset alternatif yang lebih diterima secara luas di sistem keuangan.

7. Indeks Likuiditas GMI Naik: Semua Angka Akan Ikut Naik?

Indikator utama yang disebutkan Raoul Pal dalam menilai peluang kebangkitan pasar adalah Global Macro Investor (GMI) Liquidity Index. Menurutnya, setiap kali indeks ini naik, maka “semua angka akan naik,” termasuk harga crypto.

Dengan indeks yang menunjukkan tren positif, analis percaya bahwa altcoin tangguh seperti Solana (SOL) dan Pepe Coin (PEPE) juga bisa ikut melonjak. Indikator ini kini menjadi metrik penting yang dipantau oleh banyak investor crypto.

Kesimpulan

Kombinasi antara perubahan likuiditas global, arah kebijakan The Fed, sentimen pasar, dan faktor regulasi menjadi pendorong utama yang menentukan arah pasar crypto ke depan. Meskipun saat ini pasar terlihat lesu, banyak metrik penting menunjukkan bahwa kebangkitan bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan. Bagi investor yang mengikuti analisis makro, ini adalah momen untuk tetap waspada dan siap mengambil keputusan.

Baca Juga: Harga Dash Melonjak, Tembus $100 Setelah Hampir 4 Tahun!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8