Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Baru-baru ini, kepanikan kembali melanda pasar ketika Bitcoin (BTC) menembus batas support dan jatuh di bawah $90.000. Di tengah kekacauan ini, salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes, mengungkapkan pandangannya mengenai kondisi pasar crypto saat ini, bahkan memprediksi bahwa harga Bitcoin akan mengalami kenaikan sebelum akhir tahun.

Salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes, menyampaikan dalam sebuah postingan blog bahwa harga Bitcoin (BTC) masih berpotensi melonjak hingga $200.000 sebelum akhir tahun ini.
Baca juga: BTC Dominance Runtuh Selagi Bitcoin Turun di Bawah $90K, Analis Waspadai Penurunan Lanjutan?
Namun, ia memperkirakan lonjakan ini akan terjadi setelah penyesuaian likuiditas dolar AS selesai. Meski begitu, Hayes juga memperingatkan bahwa sebelum itu terjadi, harga Bitcoin bisa saja terus turun ke kisaran $80.000 hingga $85.000.
Menurut spekulasinya, penurunan harga Bitcoin baru-baru ini disebabkan oleh berkurangnya likuiditas dolar AS, yang tercermin dari menurunnya arus masuk dana ke ETF dan DAT. Ia menjelaskan bahwa Bitcoin merupakan aset yang sangat dipengaruhi oleh ekspektasi terhadap suplai fiat di masa depan.
Ia menyoroti gencatan tarif antara AS dan Tiongkok pada 9 April 2025 sebagai salah satu peristiwa kunci yang mendukung teorinya tersebut. Sebelum kesepakatan itu tercapai, pasar kripto sempat terpukul keras, dan harga BTC jatuh ke level terendah dalam beberapa bulan akibat perang dagang antara AS dan Tiongkok.
Setelah gencatan tarif diumumkan, harga Bitcoin melonjak 21%, dan aset kripto lain seperti Ether ikut mengalami kenaikan. Selain itu, investor institusional mulai kembali masuk ke ETF Bitcoin seiring pulihnya likuiditas dolar AS.
Namun baru-baru ini, Hayes mengklaim bahwa likuiditas dolar yang “terkandung” dalam harga Bitcoin kembali menurun, sehingga menyebabkan harga BTC tergelincir dari rekor tertingginya di $126.000 ke bawah $90.000.
Perlu dicatat bahwa Arthur Hayes juga dilaporkan telah menjual sebagian besar kepemilikan kriptonya di tengah kejatuhan pasar ini.
Sebelumnya, pendiri BitMEX ini diketahui telah menjual hampir $5 juta dalam bentuk Ethereum (ETH), Ethena (ENA), dan Aave (AAVE). Di saat yang sama, ia mulai melirik aset lain seperti Zcash (ZEC), yang disebut-sebut menjadi salah satu aset berkinerja terbaik dalam beberapa bulan terakhir.
Seperti Arthur Hayes, sejumlah pakar pasar lainnya juga turut membagikan pandangan mereka terkait kondisi pasar saat ini serta prediksi mereka mengenai arah pergerakan Bitcoin ke depan.
Baca juga: ETF Solana Ketiga dari VanEck Resmi Diluncurkan, Altcoin Semakin Dilirik Investor?
Salah satunya adalah Benjamin Cowen, yang dalam sebuah postingan di platform X, memprediksi bahwa harga Bitcoin kemungkinan besar akan turun ke kisaran $60.000 pada tahun 2026.
Cowen mendasarkan analisanya pada fakta bahwa Bitcoin sedang mendekati fase pasar bearish. Ia menyatakan bahwa tesis tersebut akan semakin kuat apabila harga BTC bergerak mendekati rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 200 mingguan, seperti yang telah terjadi pada siklus pasar bearish sebelumnya.
Namun berbeda dengan Cowen, analis lain seperti Ted Pillows justru memiliki pandangan yang lebih optimis. Dalam unggahan di X, ia menjelaskan bahwa Bitcoin biasanya mencatat reli terbesar saat Indeks ISM berada di angka 50. Saat ini, indeks tersebut berada di 48,7, yang menurutnya belum menunjukkan tanda bahwa pasar telah memasuki siklus bearish.
Sementara itu, kejatuhan harga Bitcoin di bawah $90.000 telah memicu kekhawatiran di kalangan investor. Namun, tokoh seperti Cameron Winklevoss, salah satu pendiri Gemini, justru melihat ini sebagai peluang beli yang langka dan mungkin tidak akan terulang lagi.
Menariknya, meskipun kondisi pasar memburuk dan banyak sentimen negatif (FUD) beredar, investor institusional dan “whales” tetap terus membeli Bitcoin saat harganya turun.
Arthur Hayes adalah salah satu pendiri BitMEX, sebuah platform perdagangan derivatif kripto, dan sering memberikan analisis serta prediksi tentang pasar kripto.
Arthur Hayes memprediksi bahwa harga Bitcoin (BTC) akan meningkat karena penyesuaian likuiditas dolar AS yang diharapkan, yang akan mempengaruhi inflasi dan nilai tukar mata uang.
Likuiditas dolar AS mengacu pada kemudahan dan kecepatan dolar AS dapat digunakan untuk transaksi atau diubah menjadi aset lain tanpa mempengaruhi nilai tukarnya secara signifikan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.