Harga Bitcoin di Level $87.000 Hari Ini (24/11/25): Jika Sentimen Positif, BTC Berpotensi Pulih!

Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) berpotensi mengalami rebound yang sangat dibutuhkan, setelah riset dari Barclays menyebut bahwa Ketua The Fed, Jerome Powell, masih mungkin condong pada pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, meskipun sejumlah pejabat The Fed lainnya masih terpecah pendapatnya.

Di sisi lain, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan bahwa saat ini tidak ada risiko resesi bagi ekonomi Amerika Serikat maupun ancaman kenaikan inflasi. Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini?

Harga Bitcoin Naik 0,88% dalam Waktu 24 Jam

Pada 24 November 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $87,069 atau setara dengan Rp1.465.125.809, mengalami naik 0,88% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.434.818.442 dan harga tertingginya di Rp1.476.536.858.

Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp29,221 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 48% menjadi Rp1.099 triliun.

Baca juga: XRP Price Prediction: Berapa Nilai 1.000 XRP di Tahun 2030?

Jerome Powell Berpeluang Dorong Pemangkasan Suku Bunga The Fed Lagi

Riset dari Barclays menyebut bahwa keputusan FOMC pada bulan Desember masih tergolong ketat dan belum pasti, namun Ketua The Fed, Jerome Powell, diperkirakan bisa mendorong komite untuk kembali memangkas suku bunga acuan.

Melihat pernyataan terbaru dari sejumlah pejabat The Fed, Gubernur Stephen Miran, Michelle Bowman, dan Christopher Waller cenderung mendukung pemangkasan suku bunga pada Desember. Sebaliknya, Presiden The Fed St. Louis Alberto Musalem dan Presiden The Fed Kansas City Jeffrey Schmid lebih memilih untuk mempertahankan kebijakan moneter saat ini.

Pidato dari Wakil Ketua Pengawasan Michael Barr, Wakil Ketua Philip Jefferson, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee, dan Presiden The Fed Boston Susan Collins mengindikasikan bahwa mereka masih belum mengambil keputusan, meskipun cenderung sedikit ke arah mempertahankan suku bunga di kisaran 3,75–4%.

Sementara itu, Gubernur Lisa Cook dan John Williams menyatakan akan menunggu data ekonomi terbaru, namun lebih terbuka terhadap opsi pemangkasan suku bunga lagi.

Alat prediksi CME FedWatch menunjukkan bahwa probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada Desember kini mencapai lebih dari 67%. Angka ini naik drastis dari 33% menjadi 70% menyusul berbagai perkembangan terkini, termasuk sinyal pemangkasan dari John Williams, yang memicu pemulihan harga Bitcoin dan pasar kripto secara umum.

Namun, menurut jurnalis Wall Street Journal Nick Timiraos, pemangkasan suku bunga tidak akan terjadi “kecuali Powell yang benar-benar mendorongnya.” Di sisi lain, Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) tidak akan merilis data inflasi (CPI) untuk Oktober, dan CPI November baru akan diumumkan pada 18 Desember, seminggu setelah keputusan suku bunga The Fed.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menepis kekhawatiran tentang inflasi dan resesi. “Kalau kita lihat data impor, inflasi sebenarnya tetap datar. Kenaikan inflasi terjadi karena sektor jasa, bukan barang, jadi hal itu tidak ada hubungannya dengan tarif impor,” jelas Bessent.

Bitcoin Berpotensi Pulih Didukung Sentimen Positif

Harga Bitcoin (BTC) telah pulih lebih dari 8% sejak penurunan hari Jumat yang sempat membawa harga di bawah $81.000, didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Baca juga: Apakah Bitcoin Bisa Tembus $250.000 di Tahun 2026? Begini Prediksi ChatGPT dan GROK AI

Jika sentimen positif seperti potensi persetujuan ETF Bitcoin spot, aktivitas whale, dan pembelian opsi call terus berlanjut, BTC berpeluang menembus kembali di atas $90.000.

Analis Michael van de Poppe menyoroti adanya celah CME di level $85.200. Ia memperkirakan pasar kripto kemungkinan akan mengalami “penurunan ringan pada hari Senin menuju level tersebut, sebelum kembali naik ke kisaran $90.000–$96.000 untuk membentuk basis baru.”

Sementara itu, analis Rekt Capital menyatakan bahwa jika Bitcoin kembali mencetak penutupan mingguan di atas $86.000, maka harga bisa kembali menguji level $93.000, mengingat adanya beberapa level support dan resistance di area tersebut.

Namun jika Bitcoin tertolak di level $93.000, harga kemungkinan akan tetap bergerak dalam kisaran mingguan antara $86.000–$93.000.

Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin bergerak fluktuatif di sekitar $86.700, dengan harga terendah dan tertinggi masing-masing di $85.404 dan $88.038. Selain itu, volume perdagangan harian naik sekitar 45%, menandakan meningkatnya minat dari para trader.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Coingape. Bitcoin Bounces as Jerome Powell Could Push for Another Fed Rate Cut: Barclays Research. Diakses pada 24 November 2025