Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Dalam dunia investasi obligasi, salah satu istilah yang penting untuk dipahami adalah Yield to Maturity (YTM). Konsep ini sangat berguna bagi investor untuk memperkirakan potensi keuntungan dari obligasi yang mereka miliki atau pertimbangkan untuk dibeli. YTM bukan hanya angka—ia mencerminkan imbal hasil total yang bisa diperoleh investor jika obligasi dipegang sampai jatuh tempo.
Yield to Maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian (return) total yang akan diperoleh investor jika membeli obligasi dan memegangnya sampai dengan tanggal jatuh tempo. YTM memperhitungkan seluruh pembayaran kupon berkala serta selisih antara harga beli obligasi dan nilai nominal (face value) yang akan dibayar saat jatuh tempo.
Baca juga: Cara Diversifikasi Portofolio dengan Tokenized Stocks
Dengan kata lain, YTM mencerminkan estimasi penghasilan tahunan rata-rata yang akan diterima investor dari obligasi tersebut, termasuk keuntungan atau kerugian jika obligasi dibeli di atas atau di bawah nilai par.
YTM suatu obligasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
YTM = [ C+ (FV - PV) ÷ t ] ÷ [ (FV + PV) ÷ 2 ]
Keterangan:
Rumus ini menghitung estimasi tingkat pengembalian tahunan rata-rata yang akan diperoleh investor jika membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahannya hingga jatuh tempo, dengan memperhitungkan pembayaran kupon dan selisih harga beli terhadap nilai nominal.
Misalkan kamu membeli obligasi dengan detail berikut:
Dengan menggunakan rumus atau kalkulator keuangan, kamu akan mencari tingkat pengembalian YTM yang menyamakan nilai sekarang dari ketiga pembayaran kupon dan nilai nominal Rp1.000.000 dengan harga pasar Rp950.000.
Setelah dihitung, nilai YTM kira-kira adalah 9,5% per tahun.
Banyak investor pemula bingung membedakan Current Yield dan Yield to Maturity. Berikut penjelasan singkatnya:
| Aspek | Current Yield | Yield to Maturity (YTM) |
|---|---|---|
| Fokus | Pendapatan kupon tahunan saat ini | Total return hingga jatuh tempo |
| Rumus | Kupon Tahunan ÷ Harga Obligasi | Estimasi imbal hasil tahunan total |
| Memperhitungkan Capital Gain/Loss | Tidak | Ya |
| Kompleksitas | Mudah dihitung | Lebih kompleks |
Baca juga: 5 Cara Investasi Emas Digital, Bisa Online dan Terpercaya!
Jadi, Current Yield hanya melihat imbal hasil dari kupon saat ini, tanpa memperhitungkan harga beli vs nilai nominal saat jatuh tempo, sementara YTM memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang potensi return total.
Secara keseluruhan, memahami Yield to Maturity (YTM) sangat penting bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di obligasi secara cerdas. YTM membantu investor menilai apakah harga obligasi saat ini sepadan dengan potensi pengembalian yang akan diterima hingga jatuh tempo. Dibandingkan dengan current yield, YTM memberikan gambaran yang lebih utuh dan realistis mengenai imbal hasil jangka panjang.
Dengan memahami konsep ini, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak, apalagi jika digunakan bersama dengan analisis risiko, durasi, dan strategi portofolio lainnya.
Tidak selalu. YTM merupakan estimasi dengan asumsi bahwa obligasi akan dipegang hingga jatuh tempo dan semua kupon dibayar tepat waktu. Jika obligasi dijual sebelum jatuh tempo, return bisa berbeda.
Cara paling praktis adalah menggunakan kalkulator keuangan, Microsoft Excel (fungsi YIELD), atau platform investasi yang menyediakan simulasi YTM secara otomatis.
Ya, YTM bisa bernilai negatif jika obligasi dibeli dengan harga sangat tinggi dan kupon rendah, seperti yang pernah terjadi pada obligasi negara dengan suku bunga negatif di Eropa atau Jepang.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.