Apa Itu Spoofing dalam Trading & Crypto? Waspadai Taktik Manipulasi Order Book

Di-update
November 30, 2025

Jakarta, Pintu News – Spoofing adalah salah satu bentuk manipulasi pasar yang kerap terjadi di dunia trading, termasuk pasar aset kripto. Taktik ini memanfaatkan order palsu untuk menciptakan kesan permintaan atau penawaran yang tidak nyata, dengan tujuan memengaruhi psikologi pelaku pasar lainnya.

Dalam pasar kripto yang cenderung volatil dan masih dalam tahap perkembangan regulasi, praktik spoofing bisa menimbulkan kerugian besar terutama bagi investor ritel yang kurang waspada.

1. Apa Itu Spoofing?

Spoofing dalam dunia trading merujuk pada praktik menempatkan order beli atau jual dalam jumlah besar yang tidak dimaksudkan untuk dieksekusi. Setelah order memengaruhi harga pasar ke arah yang diinginkan, pelaku kemudian membatalkan order tersebut. Dengan kata lain, spoofing memanipulasi persepsi pasar untuk mendorong harga naik atau turun secara artifisial.

Spoofing umumnya digunakan oleh pelaku pasar besar (whales) yang memiliki modal cukup untuk “menggerakkan” sentimen pasar melalui volume besar, meskipun palsu.

Baca Juga: 7 Cara Jual Beli Emas Tokenisasi di Pintu, Mulai dari Rp11.000 dan Bisa 24/7

2. Bagaimana Cara Kerja Spoofing?

Setelah FOMO Ada JOMO, Fenomena Seneng Gak Ikut-ikutan Hype di Crypto?
Eventsforce

Spoofing memanfaatkan emosi investor—seperti fear of missing out (FOMO) atau panic selling—untuk menciptakan momentum harga. Berikut contoh skenario spoofing:

  • Langkah 1: Spoofer menempatkan order beli dalam jumlah besar di bawah harga pasar saat ini, seolah ada tekanan beli besar.
  • Langkah 2: Trader lain mengira akan ada kenaikan harga dan mulai membeli.
  • Langkah 3: Harga bergerak naik karena tekanan permintaan.
  • Langkah 4: Spoofer membatalkan order beli dan justru menjual asetnya pada harga lebih tinggi.

Sebaliknya, spoofing juga bisa digunakan untuk menjatuhkan harga dengan cara yang sama, tapi lewat order jual besar palsu.

3. Perbedaan Spoofing dan Phishing

Meski sama-sama termasuk praktik berisiko, spoofing berbeda dengan phishing:

AspekSpoofingPhishing
TujuanManipulasi harga pasarMencuri data pribadi
MetodeOrder palsu di bursaEmail, situs palsu, pesan manipulatif
KorbanTrader/investor pasarIndividu pengguna akun kripto
RisikoKerugian finansial akibat harga menyesatkanKehilangan akses wallet/akun

4. Contoh Spoofing dalam Dunia Kripto

Salah satu contoh paling terkenal terjadi pada Bitcoin tahun 2017, saat harganya sempat melonjak ke atas $18.000 lalu turun drastis. Investigasi menunjukkan adanya praktik spoofing dan wash trading yang memperkuat gejolak harga.

Contoh lainnya adalah saat pelaku memasang order jual besar pada exchange tanpa niat menjual, yang membuat trader panik dan menjual di harga rendah—menciptakan flash crash instan.

5. Risiko Spoofing Bagi Investor dan Pasar

Spoofing dapat membawa berbagai dampak negatif:

  • Harga Tidak Mewakili Fundamental
    Pergerakan harga tidak mencerminkan permintaan dan penawaran sebenarnya.
  • Trader Tertipu Membeli atau Menjual di Harga yang Salah
    Spoofing bisa membuat investor terburu-buru mengambil keputusan yang merugikan.
  • Menurunkan Kepercayaan Terhadap Pasar
    Jika terus terjadi, spoofing bisa membuat investor, terutama pemula, kehilangan kepercayaan pada ekosistem kripto.

6. Cara Menghindari Spoofing dalam Trading & Crypto

trading modal 100 ribu
generated by ai

Berikut beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan:

  1. Gunakan Platform Kripto yang Teregulasi dan Kredibel
  2. Jangan Hanya Melihat Order Book
    Waspadai volume besar yang tiba-tiba muncul—bisa jadi itu hanya order palsu.
  3. Fokus pada Analisis Fundamental dan Teknikal
    Hindari keputusan impulsif hanya karena melihat pergerakan order dalam jangka pendek.
  4. Waspadai Gerakan Harga yang Tidak Wajar
    Jika harga tiba-tiba melonjak atau turun drastis tanpa ada berita atau sentimen besar, kemungkinan ada manipulasi pasar di baliknya.
  5. Gunakan Tool atau Bot Deteksi Aktivitas Mencurigakan
    Beberapa platform menyediakan data real-time untuk mendeteksi pola transaksi yang tidak biasa.

Baca Juga: Panduan Lengkap Menabung Emas Digital di 2025 – Simpel, Aman, Bisa Mulai dari Rp11.000!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari iniharga Solana hari iniPepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

FAQ: Spoofing dalam Crypto dan Trading

Q: Apa itu spoofing dalam trading?
A: Spoofing adalah praktik menempatkan order palsu dalam jumlah besar untuk memanipulasi pergerakan harga aset di pasar.

Q: Apakah spoofing bisa terjadi pada Bitcoin?
A: Ya. Bitcoin dan kripto lainnya sangat rentan terhadap spoofing karena volatilitas dan kurangnya regulasi di beberapa exchange.

Q: Apakah spoofing sama dengan wash trading?
A: Tidak. Spoofing memanipulasi order book, sedangkan wash trading menciptakan volume transaksi palsu melalui pembelian dan penjualan oleh pihak yang sama.

Q: Apakah spoofing bisa dihukum secara hukum?
A: Ya. Di AS, spoofing termasuk pelanggaran hukum dan bisa dikenai hukuman hingga 10 tahun penjara menurut CFTC.

Q: Apa yang harus dilakukan jika mencurigai spoofing?
A: Laporkan ke platform tempat Anda berdagang, dan pertimbangkan untuk menggunakan exchange yang memiliki fitur pelaporan dan proteksi pengguna.

Referensi:

Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8