Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Harga Ethereum (ETH) mengalami kenaikan sebesar 11% sejak jatuh di bawah level $3.000 pada 22 November lalu, dan kini berhasil merebut kembali level-level support penting.
Para analis menilai bahwa meningkatnya permintaan dari institusi, ditambah dengan berakhirnya kebijakan pengetatan moneter (quantitative tightening), dapat mendorong pemulihan harga menuju $3.600 dalam waktu dekat.
Meskipun sempat mengalami penurunan, Apparent Demand Ethereum tetap berada di zona positif dan bahkan mencapai titik tertinggi sejak September 2024.
Baca juga: Harga Emas Tunjukkan Sinyal Lemah, Bitcoin dan Ethereum Menguat!
Apparent Demand adalah metrik yang mengukur permintaan pasar terhadap Ether dengan menghitung selisih antara jumlah ETH baru yang diterbitkan setiap hari dan perubahan persediaan (yaitu ETH yang tidak aktif selama lebih dari satu tahun). Nilai positif mengindikasikan adanya peningkatan permintaan.
Data dari Capriole Investment menunjukkan bahwa Apparent Demand untuk ETH melonjak tajam menjadi 90.995 ETH pada 26 November, naik dari 37.990 ETH pada 22 November.

Kenaikan permintaan ETH di tengah tekanan harga ini menandakan adanya akumulasi agresif oleh investor selama penurunan harga, yang dapat menjadi sinyal awal akan terjadinya pemulihan harga dalam waktu dekat.
Terakhir kali permintaan setinggi ini terjadi adalah pada September 2023, ketika harga ETH berada di kisaran $1.500 hingga $1.700 setelah koreksi 25%. Setelah itu, ETH mencatat reli hingga 165%, menembus $4.100 pada Maret 2024.
Sementara itu, arus dana masuk ke ETF Ethereum spot berbalik menjadi positif dengan mencatatkan aliran masuk selama tiga hari berturut-turut, dengan total sebesar $230,9 juta.
Perubahan ini terjadi setelah periode penurunan tajam dari 11 hingga 20 November, ketika dana Ethereum mengalami arus keluar sebesar $1,28 miliar—salah satu periode penurunan paling signifikan sejak ETF tersebut diluncurkan.

Kemampuan ETH untuk tetap bertahan di atas level support $2.800 sebagian besar didorong oleh ekspektasi pasar bahwa peningkatan permintaan serta arus dana masuk dari ETF akan menjadi pendorong utama kenaikan harga di masa mendatang.
Federal Reserve Amerika Serikat diperkirakan akan mengakhiri kebijakan Quantitative Tightening (QT) pada 1 Desember—sebuah peristiwa yang secara historis sering diikuti oleh lonjakan harga Ethereum (ETH) yang signifikan.
Saat QT berakhir, likuiditas mulai kembali mengalir ke pasar, dan aset berisiko seperti kripto umumnya mengalami pemulihan.
“QT berakhir pada 1 Desember — ini momen yang tepat untuk melihat kembali bagaimana perilaku pasar kripto saat hal serupa terjadi sebelumnya,” tulis analis kripto Front Runners dalam unggahan terbaru mereka di platform X.
Dalam unggahan tersebut, mereka juga membagikan grafik yang menunjukkan bahwa altcoin bahkan sempat mengungguli performa Bitcoin ($BTC) setelah QT berakhir pada siklus sebelumnya. Mereka menambahkan:
“Pada saat itu, BTC telah mengalami tren turun selama 200 hari, dan rotasi likuiditas lebih banyak mengalir ke aset-aset kecil.”

Grafik tersebut juga menunjukkan bahwa dominasi pasar Bitcoin mencapai puncaknya segera setelah QT berakhir, lalu terus menurun, membentuk pola double top selama periode COVID-19 sebelum akhirnya melanjutkan tren penurunan.
Front Runners juga mencatat perbedaan kondisi saat ini dengan siklus sebelumnya:
“Perbedaannya kali ini adalah BTC sudah berada di bawah rata-rata pergerakan 50-minggu (50W SMA), sementara pada siklus sebelumnya, level itu baru ditembus setelah QT berakhir.”
Jika pola historis kembali terulang, maka berakhirnya QT kali ini bisa memicu rotasi likuiditas besar-besaran yang mendorong altcoin—terutama ETH—untuk mencatat kinerja yang lebih kuat dibandingkan Bitcoin dalam beberapa bulan mendatang.
Berdasarkan data distribusi cost basis Ethereum, tercatat sekitar 4,95 juta ETH dibeli oleh investor pada kisaran harga rata-rata antara $2.800 hingga $2.830. Konsentrasi pembelian di level ini menciptakan zona support potensial yang cukup kuat.
Baca juga: Harga Ethereum Rebound ke $3.000 Hari Ini (27/11): Tom Lee Sebut ETH Bisa Meledak ke $9K!
Tingginya volume akumulasi pada kisaran harga ini menunjukkan bahwa banyak investor kemungkinan besar akan berupaya mempertahankan harga di sekitar level tersebut, menjadikannya sebagai pijakan potensial untuk memulai reli harga berikutnya.

Para analis menilai bahwa ETH harus mampu bertahan di atas support $2.800 agar momentum bullish bisa kembali pulih.
“Ethereum kembali diperdagangkan di level besar $2.800, yang selama siklus ini telah menjadi support dan resistance yang sangat penting,” ujar analis Daan Crypto Trades dalam unggahan X pada hari Senin, seraya menambahkan:
“Sangat penting bagi kubu bullish untuk mempertahankan area ini.”
Namun, seperti yang dilaporkan oleh Cointelegraph, jika harga ETH menembus dan ditutup di bawah level $2.800, hal ini dapat menjadi sinyal awal dari kelanjutan tren penurunan berikutnya menuju $2.400, bahkan bisa berlanjut ke $2.100.
Secara teknikal, pergerakan harga Ethereum sejak awal November menunjukkan potensi pembentukan pola grafik V-shaped pada grafik empat jam, sebagaimana terlihat dalam analisis terbaru.
Saat ini, ETH masih diperdagangkan di bawah zona suplai utama antara $3.000 hingga $3.500, di mana rata-rata pergerakan sederhana (Simple Moving Averages / SMA) periode 100 dan 200 berada.

Agar pola V-shaped ini dapat terselesaikan, kubu bullish perlu mendorong harga menembus zona suplai tersebut hingga mencapai garis leher (neckline) di sekitar $3.650. Jika berhasil, ini akan mencerminkan kenaikan harga sekitar 26% dari level saat ini.
Di sisi bawah, SMA 50 telah memberikan dukungan penting di level $2.891, semakin menegaskan pentingnya zona permintaan ini, seperti yang telah dibahas sebelumnya.
Menanggapi grafik ETH/BTC, Michael van de Poppe, pendiri MN Capital, menyatakan bahwa ETH sedang bersiap untuk pergerakan naik yang kuat dalam beberapa minggu ke depan.
“Siklus ini masih jauh dari kata selesai,” ujarnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.