Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Dalam sebuah video berdurasi sembilan menit yang dibagikan di platform X, Humphries menjelaskan perubahan penting yang menurutnya harus dilakukan oleh tim agar SHIB bisa keluar dari masa stagnasi yang berkepanjangan dan kembali ke level harga tahun 2021 yang menjadi tonggak kenaikannya yang legendaris.
Sebagai konteks, Shiba Inu (SHIB) pernah mencapai harga tertingginya sebesar $0.00008845 pada Oktober 2021. Namun saat ini, harga SHIB telah turun sekitar 90,48% dari level tersebut. Dengan harga terkini di angka $0.000008419, SHIB mengalami penurunan sebesar 17,3% dalam 30 hari terakhir, turun 34,6% dalam tiga bulan terakhir, dan merosot 60,2% sejak awal tahun.
Humphries menegaskan bahwa ia telah mengikuti perkembangan SHIB sejak awal tahun 2021 dan tetap aktif selama masa kejayaan hingga penurunannya.
Ia mengakui meningkatnya rasa frustrasi di kalangan komunitas, terutama karena ekosistem SHIB yang terus berkembang namun sering kali terasa terpisah dari token utamanya, serta momentum harga SHIB yang terus melemah.
Meski begitu, Humphries menegaskan bahwa SHIB belum benar-benar “mati”. Ia menyoroti bahwa SHIB masih termasuk dalam 25 aset kripto teratas dan memiliki salah satu merek terkuat di industri ini.
Baca juga: Harga Dogecoin Melayang di $0.14 Hari Ini (9/12): Adopsi DOGE di Dunia Nyata Semakin Meningkat!
Oleh karena itu, menurutnya, token ini masih memiliki peluang untuk bangkit kembali—asalkan para pengembang segera menangani tiga masalah utama.
Argumen terkuat Humphries berpusat pada kebutuhan untuk melakukan penyelarasan kembali (realignment). Ia meyakini bahwa ekosistem Shiba Inu telah berkembang ke terlalu banyak arah, yang pada akhirnya justru mengalihkan fokus dari SHIB itu sendiri.
Sejak peluncurannya pada Agustus 2020, tim pengembang telah memperkenalkan berbagai proyek dan token tambahan, seperti Shibarium, Shib: The Metaverse, ShibaSwap, BONE, LEASH, TREAT, dan NFT. Menurut Humphries, keberadaan proyek-proyek tambahan ini justru menyita perhatian dan nilai yang seharusnya terfokus pada token utama, yaitu SHIB.
Ia berpendapat bahwa ekspansi yang terlalu luas ini lebih banyak menimbulkan kebingungan daripada keyakinan di kalangan komunitas. Humphries menekankan bahwa kenaikan luar biasa SHIB pada tahun 2021 bukan disebabkan oleh kompleksitas fungsinya, melainkan oleh komunitas yang besar dan solid, identitas yang kuat, serta momentum viral yang luar biasa.
Saat ini, ia merasa bahwa ekosistem SHIB tampak terpecah-pecah, kehilangan fokus, dan tidak lagi terhubung erat dengan SHIB sebagai pusatnya.
Sebagai solusinya, Humphries merekomendasikan adanya penyelarasan ulang secara menyeluruh dalam ekosistem. Setiap pengembangan besar ke depannya, menurutnya, harus secara langsung memberikan manfaat kepada SHIB—bukan kepada token pendamping atau proyek terpisah lainnya.
Syarat kedua yang disampaikan Humphries berkaitan dengan psikologi pasar. Ia menekankan bahwa koin meme seperti Shiba Inu hanya akan berkembang ketika partisipasi dari investor ritel tinggi.
Reli harga meme coin tidak digerakkan oleh investor institusional, melainkan oleh para trader harian yang masuk ke pasar karena dorongan emosional, viralitas di media sosial, serta daya tarik token murah dengan potensi keuntungan besar.
Baca juga: 6 Altcoin Teratas dengan Peristiwa Penting Minggu Ini: Berpotensi Naik atau Malah Turun?
Humphries mencatat bahwa ketika investor ritel kembali ke dunia kripto, mereka jarang memulai dengan Bitcoin. Sebaliknya, mereka lebih tertarik pada aset yang punya energi tinggi dan narasi kuat seperti SHIB.
Menurutnya, SHIB masih bisa memposisikan diri sebagai salah satu token meme terkuat. Jika proyek ini diarahkan dengan benar, SHIB berpotensi kembali menjadi magnet bagi investor ritel, memicu fase penemuan harga baru saat pembeli baru masuk ke dalam ekosistem.

Humphries juga menyoroti bahwa peta jalan (roadmap) proyek ini terlalu kompleks. Ia menunjukkan bahwa pengembangan Shibarium, DEX, NFT, berbagai token tambahan, dan proyek metaverse telah memperluas visi proyek ini hingga kehilangan kejelasan.
Menurutnya, investor crypto tidak butuh sepuluh inisiatif ambisius—mereka hanya butuh satu misi yang jelas dan dijalankan dengan baik. Oleh karena itu, Humphries mendesak tim untuk menciptakan roadmap yang sederhana, transparan, dapat dicapai, dan yang paling penting berkaitan langsung dengan peningkatan nilai SHIB.
Secara spesifik, ia menyarankan agar tim menghadirkan skema distribusi pendapatan, insentif, atau mekanisme yang benar-benar memberikan SHIB peran ekonomi nyata dalam ekosistemnya.
Tujuannya bukan membangun fitur sebanyak-banyaknya, tapi membangun fitur yang tepat—yang sesuai dengan kepentingan para pemegang SHIB dan mudah dipahami oleh pengguna baru.
Humphries menyimpulkan bahwa jika tim mengikuti rekomendasi ini, SHIB masih bisa pulih. Ia menegaskan bahwa SHIB memiliki kekuatan merek, ukuran komunitas, dan pengakuan budaya yang dibutuhkan untuk bangkit kembali.
Namun, ia juga menekankan bahwa keberhasilan SHIB pada akhirnya tergantung pada kemauan para pemimpinnya untuk memfokuskan kembali arah proyek, menyederhanakan strategi, dan menghubungkan kembali ekosistem dengan identitas aslinya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.