Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Harga Solana (SOL) di awal pekan diperdagangkan di kisaran $139, naik 5,5%, melanjutkan pemulihan yang dimulai dari zona $128 awal pekan ini. Pemulihan ini berusaha menembus garis tren menurun selama dua bulan terakhir, namun harga masih tertahan di bawah kumpulan rata-rata pergerakan (moving averages) yang terus menjadi area resistensi selama tren penurunan berlangsung.

Pada grafik 4 jam (8/12), Solana tengah menekan garis tren menurun di sekitar $140, sebuah hambatan yang telah menolak setiap upaya kenaikan sejak Oktober. Pergerakan saat ini merupakan pengujian ulang ketiga terhadap garis ini dalam dua minggu terakhir, menunjukkan minat beli yang konsisten namun juga tekanan jual yang terus muncul di level lebih tinggi.
Baca juga: Pertemuan FOMC 3 Hari Lagi: Apa yang akan Terjadi pada BTC, ETH, SOL, XRP & LINK?
Harga saat ini berada di atas EMA 20 hari di $134,93 dan EMA 50 hari di $135,65, yang kini berfungsi sebagai support jangka pendek. EMA 100 hari di $137,53 sedang diuji secara intraday, sementara EMA 200 hari di $145,98 tetap menjadi batas utama untuk pembalikan arah.
Selama harga belum mampu melewati EMA 200 hari, struktur pergerakan masih bersifat korektif dan belum menunjukkan perubahan tren yang kuat.
Indikator Parabolic SAR mengindikasikan bahwa pembeli berusaha menguasai momentum, namun pergantian arah SAR sebelumnya gagal menghasilkan pembalikan tren yang berkelanjutan.
Dengan demikian, setup teknikal saat ini mencerminkan upaya pemulihan dalam tren turun yang lebih luas, bukan sebuah breakout yang terkonfirmasi.

Pada grafik 1 jam (8/12), Solana telah berhasil merebut kembali zona flip Supertrend di $134,33, yang kini menjadi support jangka pendek. Reli terbaru mendorong harga ke kisaran $139 dengan candle yang menunjukkan percepatan, dan RSI sempat menyentuh level overbought, mengindikasikan adanya dorongan momentum, bukan sekadar pergerakan acak.
RSI saat ini berada di kisaran 68, yang masih memberi ruang untuk kelanjutan, namun juga meningkatkan risiko penolakan di area resistance jika volume melemah. Trader intraday membutuhkan penutupan yang bersih di atas $140 untuk mempertahankan upaya breakout menuju EMA 200-hari.
Jika gagal, harga kemungkinan akan kembali ke kisaran $135–$134, di mana support akan kembali diuji. Struktur saat ini mendukung upaya kenaikan dengan koreksi ringan, namun garis tren di atas masih membuat pergerakan ini rapuh sampai ada konfirmasi yang jelas.

Arus pembelian spot (spot flows) mulai menunjukkan perbaikan, meskipun dalam jumlah yang masih tergolong kecil. Pada 8 Desember, Solana mencatat arus masuk bersih sekitar $5,53 juta, membalikkan tren negatif yang mendominasi selama sepekan sebelumnya.
Perubahan arus ini membantu menjelaskan pemulihan harga dari level $128, namun besarnya arus masuk masih jauh lebih kecil dibandingkan fase akumulasi sebelumnya, di mana arus bisa melebihi $50 juta per sesi.

Data pasar derivatif menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam posisi trader. Open interest (minat terbuka) untuk kontrak futures Solana naik 1,24% menjadi $7,27 miliar, sementara volume perdagangan melonjak 131,72% menjadi $16,35 miliar — menandakan bahwa trader dengan leverage kembali aktif. Pasar opsi juga mencatat lonjakan tajam, dengan volume opsi meningkat 285,88% dan open interest opsi naik 20,90%.
Baca juga: Pengamat Shiba Inu Ungkap 3 Kunci Utama agar SHIB Kembali Bersinar Seperti Tahun 2021
Arah posisi trader mayoritas cenderung net long, dengan beberapa bursa menunjukkan rasio lebih dari 2,5:1, dan akun di Binance menunjukkan rasio hingga 3,23. Bias long yang luas ini mengindikasikan bahwa para trader mencoba mengambil posisi lebih awal sebelum potensi breakout, bukan untuk melindungi posisi dari penurunan (hedging).
Data likuidasi semakin menguatkan pandangan ini. Dalam kurun waktu 12 jam, Solana mencatatkan likuidasi senilai $8,93 juta, dengan posisi short mengalami kerugian terbesar. Pembersihan posisi ini kemungkinan menjadi pemicu yang memungkinkan harga menembus resistance jangka pendek.
Di luar pergerakan harga, Solana terus menunjukkan dominasinya dalam aktivitas jaringan. Berdasarkan data dari DeFiLlama, Solana mencatat volume DEX sebesar $24,2 miliar dalam periode 1–7 Desember, mengungguli Ethereum (ETH) dan semua blockchain lainnya untuk minggu ke-16 berturut-turut.
Blockchain terdekat berikutnya adalah Ethereum dengan volume $13,4 miliar, diikuti Binance Smart Chain dengan $13,08 miliar.
Performa ini memperkuat posisi Solana sebagai pemimpin dalam aktivitas perdagangan di layer dasar (base-layer), sebuah faktor yang secara historis mendukung harga saat kondisi makro tidak pasti. Tingginya throughput dan likuiditas yang stabil mempermudah arus modal untuk kembali ke SOL setelah hambatan teknikal berhasil ditembus.
Skenario bullish akan terjadi jika Solana berhasil menembus area resistance di kisaran $140–$146, didukung oleh peningkatan arus masuk spot (spot inflows) dan volume derivatif yang tetap tinggi. Struktur seperti ini akan mencerminkan keyakinan pasar dan membuka peluang kenaikan lebih lanjut menuju target di kisaran $160–$163.
Sebaliknya, skenario bearish akan aktif jika harga gagal menembus garis tren dan turun di bawah level $134. Kondisi ini dapat memicu penurunan kembali ke area $128, bahkan membuka kemungkinan pengujian ulang zona likuiditas yang lebih rendah.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.