Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Sepanjang tahun 2025, Bitcoin (BTC) mengalami fluktuasi harga yang signifikan, mencapai rekor tertinggi baru sebelum mengalami koreksi tajam hingga 30%. Kondisi ini memicu perdebatan di kalangan komunitas kripto tentang arah masa depan Bitcoin.
Sementara beberapa analis mengkhawatirkan potensi bear market pada 2026, Shanaka Anslem, seorang ahli pasar, memberikan perspektif yang berbeda melalui platform media sosial X (sebelumnya Twitter).
Anslem menyoroti bukti kunci dalam analisisnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Bitcoin menembus rekor tertinggi sebelum peristiwa Halving pada April tahun ini. Menurutnya, ini bukan sinyal bullish, melainkan indikasi bahwa siklus telah terbalik. Kondisi ini menunjukkan bahwa tahun 2025 mungkin telah menjadi bear market yang sebenarnya, meskipun ditutupi oleh pencapaian tertinggi nominal.
Baca Juga: Mengintip 3 Peristiwa Kripto Pekan Ini yang Bisa Pengaruhi Harga!
Dominasi Bitcoin mencapai puncak multi-tahun sementara altcoin terus mengalami penurunan nilai dari kuartal ke kuartal. Selain itu, terjadi aliran keluar dana dari dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) sebesar $3,5 miliar hanya dalam satu bulan. Tahun ini juga diwarnai oleh penurunan signifikan sebesar 29% dari puncaknya pada Oktober, dengan pembacaan indeks sentimen yang menunjukkan ketakutan ekstrem.
Teori “inversi siklus” Anslem mengimplikasikan bahwa jika bear market telah terjadi, fase berikutnya mungkin adalah puncak yang sangat tinggi. Prediksinya menunjukkan bahwa harga Bitcoin bisa melonjak antara $150.000 hingga $200.000, terutama karena likuiditas global terus berkembang dan mengarahkan modal ke aset keras.
Namun, ada juga pendapat yang berbeda dari analis yang dikenal sebagai Mr. Wall Street, yang berpendapat bahwa dasar harga Bitcoin belum tercapai dan tidak akan tercapai dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.

Meskipun ada pandangan yang berbeda tentang masa depan Bitcoin, satu hal yang jelas adalah bahwa volatilitas pasar kripto akan terus memberikan peluang dan risiko. Investor dan pengamat pasar harus tetap waspada terhadap dinamika yang berubah dan mempersiapkan strategi yang sesuai dengan kondisi pasar yang terus berkembang.
Baca Juga: Investor Terkemuka Lepas Bitcoin Demi All-In di Ripple (XRP), Ini Alasannya!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
A1: Bitcoin (BTC) adalah mata uang digital atau kriptokurensi yang diciptakan pada tahun 2009, yang menggunakan teknologi peer-to-peer untuk memfasilitasi pembayaran instan.
A2: Halving Bitcoin adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali, di mana hadiah blok untuk penambang Bitcoin dibagi dua, yang berdampak pada penurunan pasokan Bitcoin baru.
A3: Aliran keluar dana dari ETF yang terkait dengan Bitcoin pada tahun 2025 sebesar $3,5 miliar mungkin disebabkan oleh ketidakpastian pasar dan penurunan harga Bitcoin, yang memicu investor untuk menarik dana mereka.
A4: “Inversi siklus” dalam konteks Bitcoin merujuk pada teori bahwa siklus pasar tradisional Bitcoin telah terbalik, dengan mencapai rekor tertinggi sebelum peristiwa Halving, yang biasanya dianggap sebagai indikator bullish.
A5: Prediksi harga Bitcoin untuk tahun 2026 menunjukkan potensi kenaikan harga yang signifikan, dengan estimasi mencapai antara $150.000 hingga $200.000, tergantung pada kondisi likuiditas global dan faktor ekonomi lainnya.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.