Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Pemotongan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin membuat pasar kripto berada dalam suasana campur aduk. Bitcoin (BTC) tetap melemah karena pemotongan tersebut sudah diperkirakan sebelumnya.
Dalam situasi seperti ini, tiga altcoin teratas yang pergerakannya berbeda dari Bitcoin berpotensi mengalami kenaikan.
Beberapa token DeFi juga bisa tampil baik karena komunitas kripto cenderung mencari cara yang lebih aman untuk mendapatkan keuntungan, dibandingkan mengambil posisi besar di pasar spot. Berikut adalah tiga altcoin utama yang mungkin mendapat dampak positif dari kondisi ini, menurut laporan Coin Republic.

Zcash (ZEC) sering bergerak berlawanan arah dengan Bitcoin. Korelasi satu tahunnya mendekati –1,0, yang berarti Zcash sering naik ketika Bitcoin mengalami penurunan. Selain itu, koin privasi seperti ZEC belakangan ini menunjukkan performa yang cukup baik, meskipun pasar secara keseluruhan sedang bergejolak.
Baca juga: Altcoin Menarik Saat Ini: Raoul Pal Soroti 3 Jaringan Crypto yang Patut Diperhatikan
Pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin sebenarnya sudah diantisipasi sejak beberapa minggu sebelumnya. Karena itu, banyak trader yang menjual Bitcoin setelah pengumuman tersebut. Jika harga Bitcoin terus turun, Zcash berpotensi naik karena pergerakan yang berlawanan arah.
Pada 11 Desember 2025, Zcash memang turun sekitar 8%, namun dalam sepekan terakhir masih mencatat kenaikan sekitar 13%. Grafik harga menunjukkan level penting di $573, yang merupakan level Fibonacci 0.618. Jika Zcash berhasil menembus di atas level tersebut, ada potensi pergerakan naik yang lebih besar.

Perlu dicatat juga bahwa harga ZEC masih bertahan di atas garis tren naik (ascending trendline), yang menunjukkan pola pergerakan masih cukup bullish untuk dorongan harga lebih tinggi.
Narasi soal privasi juga kembali mencuat dalam siklus pasar kali ini, dan hal itu mendukung Zcash terutama saat Bitcoin tetap lemah. Inilah yang menjadikan Zcash sebagai salah satu dari tiga altcoin utama yang layak diperhatikan setelah pemotongan suku bunga The Fed.
Uniswap (UNI) tetap stabil selama pergerakan pasar akibat keputusan The Fed. Namun, pada masa seperti ini, para trader yang ingin mendapatkan keuntungan tanpa mengambil risiko besar di pasar spot cenderung beralih ke sektor DeFi.

Uniswap adalah bursa terdesentralisasi (DEX) terbesar. Saat penggunaan DeFi meningkat, volume pertukaran (swap) dan biaya transaksi juga naik. Hal ini bisa mendorong permintaan terhadap altcoin tersebut.
Selama 30 hari terakhir, 100 dompet terbesar UNI menambah kepemilikannya sebesar 2,53%. Ini menunjukkan adanya akumulasi oleh investor besar (whale) menjelang pengumuman The Fed.
Dari sisi teknikal, grafik harga UNI masih menunjukkan kekuatan. Harga tetap berada di atas level support kunci di $4,74. Jika Uniswap mampu bertahan di atas level ini, target berikutnya berada di $6,47.

Setelah itu, level $7,20 menjadi titik penting yang harus ditembus untuk membuka potensi kenaikan yang lebih kuat. Jika penggunaan DeFi terus tumbuh setelah pemotongan suku bunga, Uniswap bisa menjadi salah satu dari tiga altcoin teratas yang bereaksi cepat terhadap kondisi pasar.
Baca juga: Harga Solana Berpotensi Tembus $150? Ini Faktor Pendorongnya!
Monero mencatat kinerja positif dalam 30 hari terakhir dengan kenaikan sekitar +2,7%, sementara sebagian besar altcoin lainnya stagnan atau justru turun. Selain itu, Monero memiliki korelasi negatif terhadap Bitcoin dalam 7 hari terakhir, menandakan bahwa pergerakannya memang cenderung berbeda dalam jangka pendek.

Saat ini, Monero masih diperdagangkan dalam kanal naik (upward channel). Resistensi terdekat berada di level $439, dan jika berhasil ditembus, target berikutnya adalah $470.
Selama Bitcoin tetap lemah, altcoin ini bisa terus mendapat keuntungan dari korelasi negatif tersebut. Selain itu, narasi privasi juga ikut mendukung Monero, menjadikannya salah satu dari tiga altcoin utama yang berpotensi naik pasca pemotongan suku bunga The Fed.

Pemangkasan suku bunga oleh The Fed memang tidak langsung mengangkat pasar kripto. Namun, langkah ini mengubah arah pergerakan aliran dana. Jika Bitcoin terus melemah karena pemangkasan sudah diperhitungkan sebelumnya, maka Zcash dan Monero berpotensi naik karena pergerakan yang berlawanan.
Sementara itu, jika para pelaku pasar lebih memilih mendapatkan penghasilan dari sektor DeFi, maka Uniswap bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan aktivitas tersebut. Ketiga aset kripto ini — Zcash, Uniswap, dan Monero — menjadi altcoin teratas yang patut diperhatikan dalam periode setelah keputusan suku bunga The Fed.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.