Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Komputer kuantum sering disebut-sebut sebagai ancaman bagi keamanan Bitcoin, namun para ahli mengatakan bahwa risiko ini masih jauh di masa depan. Adam Back, CEO Blockstream, menegaskan bahwa Bitcoin masih aman dan adaptasi teknologi dapat dilakukan sebelum ancaman nyata muncul.
Kekhawatiran tentang potensi bahaya komputer kuantum terhadap Bitcoin kembali mencuat setelah Josh Otten, seorang penulis, mengklaim bahwa komputer masa depan bisa membuka dompet Bitcoin yang paling awal.
Otten berpendapat bahwa ini bisa mengancam keamanan koin yang dimiliki oleh Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, dan berpotensi mengguncang kepercayaan investor serta meruntuhkan harga Bitcoin. Meskipun klaim ini terdengar mengkhawatirkan, banyak ahli berpendapat bahwa Otten mengabaikan beberapa detail penting dan melebih-lebihkan kemampuan komputer kuantum saat ini.
Baca juga: Vitalik Buterin Angkat Isu Algoritma X, Transparansi Dinilai Kunci Kepercayaan Publik
Adam Back mengklarifikasi bahwa Bitcoin tidak mengamankan koin dengan mengunci data di balik enkripsi tradisional. Sebaliknya, Bitcoin menggunakan tanda tangan digital untuk membuktikan kepemilikan.
Ini adalah salah satu alasan mengapa dompet awal Bitcoin tidak mudah menjadi target. Kunci publik hanya terlihat ketika koin dihabiskan, dan banyak dompet awal, termasuk yang terkait dengan Nakamoto, belum pernah memindahkan dana mereka.
Meskipun ada kekhawatiran yang berkembang, pendapat para ahli tentang kapan komputer kuantum akan cukup kuat untuk menimbulkan ancaman nyata terhadap Bitcoin beragam. Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum (ETH), mengakui bahwa risiko tersebut nyata namun dapat diukur.
Baca juga: Prospek Pasar Crypto di 2026 Menurut Analisis Terbaru dari Barclays
Sementara itu, Anatoly Yakovenko dari Solana (SOL) memperkirakan bahwa komputer kuantum yang kuat mungkin muncul dalam dekade berikutnya. Namun, Adam Back memiliki pandangan yang lebih tenang, memperkirakan bahwa ancaman kuantum yang berarti mungkin baru akan terjadi dalam 20 hingga 40 tahun mendatang, jika itu terjadi sama sekali.
Bitcoin tidak statis; jaringannya dapat berkembang jauh sebelum ancaman serius muncul. Kriptografi yang tahan terhadap kuantum sudah ada, dan Bitcoin dapat mengadopsi teknologi ini jika diperlukan.
Analis Bitcoin, Willy Woo, menambahkan bahwa bahkan dalam skenario terburuk, jaringan tidak akan hancur. Ia percaya bahwa penurunan harga yang tajam akan menarik pembelian kuat dari pemegang jangka panjang, yang akan mengakibatkan periode penyesuaian yang panjang, bukan akhir dari Bitcoin.
Untuk saat ini, kebanyakan ahli sepakat bahwa kepanikan kuantum seringkali lebih banyak membuat berita daripada kenyataan yang sebenarnya. Jaringan Bitcoin telah dirancang untuk adaptif dan tahan terhadap berbagai ancaman, termasuk potensi dari komputer kuantum di masa depan.
Bitcoin (BTC) adalah mata uang digital yang diciptakan pada tahun 2009, menggunakan teknologi peer-to-peer untuk memfasilitasi pembayaran instan.
Bitcoin (BTC) diciptakan oleh seseorang atau kelompok orang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto.
Komputer kuantum adalah jenis komputer yang menggunakan prinsip mekanika kuantum untuk melakukan pemrosesan data dan perhitungan yang jauh lebih cepat daripada komputer tradisional.
Komputer kuantum berpotensi bisa memecahkan kriptografi yang digunakan untuk mengamankan Bitcoin, memungkinkan akses ke kunci privat yang mengamankan dompet Bitcoin.
Menurut Adam Back, ancaman serius dari komputer kuantum terhadap Bitcoin mungkin baru akan terjadi dalam 20 hingga 40 tahun mendatang, jika itu terjadi sama sekali.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.