Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) bisa saja kembali ke level $10.000, menurut Mike McGlone, seorang analis dari Bloomberg Intelligence. Ia mengaitkan risiko ini dengan melemahnya faktor pendorong permintaan dan berkurangnya kemampuan membeli dari pasar.
Pandangannya berfokus pada waktu pergerakan modal, konsentrasi kepemilikan, serta tidak adanya permintaan pengganti yang stabil pada harga saat ini.
Dalam sebuah unggahan di X, McGlone menjelaskan bahwa kenaikan harga besar Bitcoin sebelumnya selalu diawali dengan fase akumulasi yang jelas. Pembeli besar masuk lebih awal dan menyerap pasokan yang tersedia.
Proses ini mendorong harga naik tanpa perlu aliran dana baru yang terus-menerus dari partisipan baru. Namun, setelah fase tersebut berakhir, dukungan terhadap harga pun melemah. Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini?

Pada 17 Desember 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $87,424atau setara dengan Rp1.462.420.987, mengalami kenaikan 1,69% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.429.126.502 dan harga tertingginya di Rp1.471.150.093.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp29.090 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang turun 5% menjadi Rp784,59 triliun.
Baca juga: Bitcoin Anjlok ke $87.000, 3 Altcoin Ini Jadi Sorotan Analis Ali Martinez
Mike McGlone mencatat bahwa Bitcoin terakhir kali berada di kisaran $10.000 pada tahun 2020. Saat itu, pembelian besar-besaran oleh korporasi mulai terjadi. Tokoh seperti Michael Saylor dan beberapa perusahaan mulai membeli Bitcoin dalam jumlah besar.
Pembelian ini mengurangi ketersediaan dana di pasar saat itu dan turut mendorong kenaikan harga secara keseluruhan.
Semakin tinggi harga naik, semakin banyak pembeli baru yang ikut masuk belakangan. Mereka membeli pada level harga yang lebih tinggi. Namun, aktivitas para pembeli ini lebih merupakan respons terhadap momentum harga, bukan karena adanya permintaan baru yang nyata. Reli harga terus berlangsung karena pada saat itu tekanan jual masih rendah.
Kenaikan kedua terjadi setelah disetujuinya produk ETF Bitcoin spot. Produk-produk ini membuka akses bagi investor tradisional. Sejumlah besar dana masuk melalui jalur yang telah diatur secara resmi. Menurut McGlone, aliran dana ini berhasil mendorong harga ke level yang lebih tinggi.
Namun, dukungan tersebut kini mulai melemah. Arus masuk dana melambat setelah gelombang awal mereda. Pertumbuhan kepemilikan Bitcoin di neraca perusahaan pun ikut terhenti. Para pemegang awal masih menguasai persentase besar dari total pasokan Bitcoin.
Baca juga: 3 Peristiwa Crypto Terbesar Jelang Akhir Tahun 2025 — Sinyal Bullish di Depan Mata?
Banyak dari mereka memiliki keuntungan yang belum direalisasikan, yang berpotensi berubah menjadi aksi jual besar-besaran jika pasar mengalami kepanikan.
Mike McGlone juga menyoroti adanya pergeseran struktural dalam pasar kripto. Saat ini, sekitar 28 juta aset kripto telah tercatat di CoinMarketCap. Dulu, Bitcoin berdiri sendiri sebagai satu-satunya aset utama. Kini, alokasi modal telah terpecah—dana tersebar ke ribuan aset lainnya, bukan lagi terkonsentrasi pada Bitcoin.
McGlone membandingkan situasi ini dengan pasar saham sebelum tahun 2007. Meskipun kondisi moneter semakin ketat, harga-harga tetap tinggi. Namun, ketika pembeli tidak lagi menemukan pihak baru untuk menggantikan posisi jual, penurunan harga pun terjadi. Menurutnya, Bitcoin kini menunjukkan pola yang sama.
McGlone juga menambahkan bahwa posisi Michael Saylor tidak mengubah arah tren ini. Saat ini, sekitar 671.268 Bitcoin dimiliki oleh perusahaan milik Saylor, MicroStrategy, dengan harga rata-rata pembelian sekitar $74.978. Namun, dana tersebut sudah diinvestasikan, sehingga tidak bisa lagi menjadi sumber dukungan pembelian baru.
McGlone menegaskan bahwa pandangannya bukan sekadar emosional atau ideologis. Ini murni soal mekanisme penawaran dan permintaan, serta waktu pergerakan modal. Dalam konteks ini, ia melihat bahwa $10.000 bisa menjadi titik reset yang realistis bagi Bitcoin.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.