Harga Ethereum Melayang di $2.900 Hari Ini (17/12): Whale Tunjukkan Dukungan Kuat untuk ETH!

Jakarta, Pintu News – Harga Ethereum (ETH) saat ini menunjukkan kekuatan struktural yang jelas dalam pergerakan harganya, meskipun di permukaan masih tampak adanya volatilitas jangka pendek.

Walaupun pergerakan harga untuk sementara masih berada dalam kisaran tertentu, fakta-fakta kuat dari metrik on-chain yang lebih dalam, serta tren arus masuk bersih ETF sepanjang 2025, menunjukkan bahwa fase akumulasi yang kuat sedang berlangsung.

Hal ini menjadi indikasi positif bahwa potensi kenaikan signifikan sedang terbentuk dan berpeluang terjadi dalam beberapa bulan mendatang. Lalu, bagaimana pergerakan harga Ethereum hari ini?

Harga Ethereum Naik 0,88% dalam Waktu 24 Jam

Pada 17 Desember 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $2,959 atau setara dengan Rp49.530.356, mengalami kenaikan tipis 0,88% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp48.366.450 dan level tertingginya di Rp49.634.517.

Saat penulisan, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar Rp5,964 triliun, dengan volume perdagangan harian yang turun 20% menjadi Rp379,42 triliun dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Harga Bitcoin Bertahan di $87.000 Hari Ini (17/12): Analis Prediksi BTC Bisa Naik Lagi ke $10.000

Harga Ethereum dan Level Realisasi Whale Menunjukkan Dukungan yang Kuat

Salah satu perkembangan paling mencolok pada grafik harga Ethereum berasal dari data harga realisasi yang terkait dengan alamat akumulasi. Berdasarkan grafik metrik on-chain dari CryptoQuant, pemegang besar (whale) secara konsisten telah menaikkan biaya dasar kepemilikan mereka selama beberapa bulan terakhir.

Pada bulan Juni, harga realisasi untuk dompet akumulasi ini berada di sekitar $1.560, dan sejak itu telah naik mendekati zona $3.000.

Kenaikan harga realisasi ini mencerminkan aktivitas pembelian yang konsisten, bukan sekadar perdagangan jangka pendek. Yang lebih penting, harga realisasi sering berfungsi sebagai level dukungan psikologis dan struktural, di mana “uang pintar” (smart money) akan berusaha keras untuk meminimalkan kerugian.

Selama para whale terus melakukan akumulasi di atas zona ini, semakin sulit bagi harga Ethereum (dalam USD) untuk mengalami penurunan tajam yang berkelanjutan di bawah level tersebut.

Mengapa Akumulasi Whale Penting bagi Ethereum

Whale biasanya melakukan akumulasi dengan pandangan jangka panjang, terutama saat mereka mempersiapkan diri untuk ekspansi pasar yang lebih luas. Aktivitas pembelian yang berlanjut ini menunjukkan kepercayaan bahwa harga saat ini masih bernilai, bukan hasil dari euforia pasar.

Perilaku ini memperkuat pandangan bahwa risiko penurunan akan terserap secara bertahap, alih-alih memicu aksi jual besar-besaran (kapitulasi).

Baca juga: 3 Token Unlock Crypto yang Layak Dipantau di Minggu Ini

Dari perspektif struktural, tren akumulasi ini menempatkan harga Ethereum dalam posisi yang lebih sehat dibandingkan reli yang hanya didorong oleh spekulasi. Alih-alih lonjakan cepat, stabilisasi harga di dekat level realisasi yang terus meningkat sering kali menjadi pendahulu bagi tren kenaikan yang lebih berkelanjutan.

Arus Masuk ETF Ethereum Perkuat Kepercayaan Institusional

Selain data on-chain, aktivitas di sektor ETF juga memberikan lapisan konfirmasi tambahan. Sepanjang tahun ini, ETF Ethereum mencatat lebih banyak minggu dengan arus masuk dibanding arus keluar. Konsistensi ini menunjukkan bahwa partisipasi institusional terus menopang pasar, bahkan di tengah periode ketidakpastian yang lebih luas.

Menariknya, sejak bulan September, laju arus keluar mingguan mulai menurun. Pergeseran ini mencerminkan sentimen yang membaik, bukan sinyal distribusi aset.

Meski arus ETF belum memicu lonjakan harga secara langsung, kehadirannya tampak memainkan peran penting dalam menstabilkan harga Ethereum (dalam USD) di atas zona-zona penting.

Menyelaraskan Data On-Chain dengan Prediksi Harga Ethereum

Ketika tren akumulasi oleh whale dan arus ETF dianalisis secara bersamaan, terbentuklah gambaran yang lebih jelas. Alih-alih menunjukkan tanda-tanda kelelahan pasar, kondisi saat ini lebih mengindikasikan fase persiapan. Bulan Desember kemungkinan besar akan berperan sebagai fase konsolidasi, bukan bulan terjadinya breakout besar.

Dengan demikian, model prediksi harga Ethereum kini semakin berfokus pada awal tahun 2026. Jika tren akumulasi berlanjut dan permintaan institusional tetap stabil, maka proyeksi harga dapat mengarah ke level psikologis yang lebih tinggi pada kuartal pertama.

Kesesuaian antara keyakinan on-chain dan arus modal institusional ini memperkuat asumsi positif terhadap prospek harga Ethereum dalam jangka panjang.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Coinpedia. Is Ethereum Price Building a Base for a 2026 Breakout? Diakses pada 17 Desember 2025