5 Grafik yang Menunjukkan Bitcoin Bisa Memasuki Fase Bear Market di Awal 2026!

Di-update
December 28, 2025

Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) sempat bertahan di kisaran $88.000–$90.000 per 22 Desember, namun struktur pasar di balik pergerakan harga tampak semakin rapuh.

Volatilitas yang meningkat, likuiditas yang menipis, serta menurunnya permintaan menimbulkan kekhawatiran bahwa pasar kripto mungkin sedang beralih dari fase akhir bull market menuju fase awal bear market menjelang Januari 2026.

Beberapa indikator on-chain dan struktur pasar kini menunjukkan arah yang serupa. Meskipun tidak ada satu pun indikator yang secara pasti menegaskan bahwa bear market telah dimulai, kombinasi sinyal-sinyal tersebut mengindikasikan meningkatnya risiko penurunan dan melemahnya level dukungan harga.

Pertumbuhan Permintaan Bitcoin yang Terlihat Mulai Melambat

Pertumbuhan permintaan Bitcoin mencerminkan seberapa besar tekanan beli baru dibandingkan dengan pasokan yang tersedia.

Baca juga: Pasar Crypto Menghijau, 3 Altcoin Ini Jadi Sorotan Analis Ali Martinez

Data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan permintaan kini melambat setelah beberapa gelombang peningkatan sebelumnya dalam siklus ini. Meskipun harga Bitcoin tetap tinggi sepanjang sebagian besar tahun 2025, permintaan tidak mampu mencapai puncak baru.

Sumber: CryptoQuant

Perbedaan ini menunjukkan bahwa kekuatan harga lebih banyak ditopang oleh momentum dan penggunaan leverage, bukan oleh pembelian riil di pasar spot.

Secara historis, ketika pertumbuhan permintaan mulai datar atau menurun sementara harga tetap tinggi, pasar biasanya bergeser dari fase akumulasi menuju fase distribusi — yang sering menjadi awal dari bear market atau periode konsolidasi yang panjang.

Arus Masuk ETF Spot Bitcoin AS Mulai Kehilangan Momentum

ETF spot Bitcoin di Amerika Serikat telah menjadi sumber utama permintaan struktural dalam siklus ini.

Pada tahun 2024, arus masuk ETF meningkat secara konsisten hingga akhir tahun. Namun, pada kuartal keempat 2025, arus masuk tersebut mulai mendatar dan bahkan menurun pada beberapa periode.

Perubahan ini penting karena ETF mencerminkan aliran modal jangka panjang, bukan aktivitas perdagangan jangka pendek.

Sumber: CryptoQuant

Ketika permintaan dari ETF melambat sementara harga tetap tinggi, hal ini mengindikasikan bahwa pembeli besar mulai menahan diri. Tanpa arus masuk institusional yang berkelanjutan, Bitcoin menjadi lebih rentan terhadap volatilitas yang dipicu oleh pasar derivatif dan posisi spekulatif.

Sumber: SoSoValue

Dompet “Dolphin” Mulai Mengurangi Eksposur

Dompet yang menyimpan 100 hingga 1.000 BTC, sering disebut sebagai “dolphins”, umumnya dikaitkan dengan investor dan lembaga keuangan berpengalaman.

Data terbaru menunjukkan penurunan tajam dalam kepemilikan kelompok dolphin dalam setahun terakhir. Pola serupa juga terlihat pada akhir 2021 dan awal 2022, menjelang penurunan pasar yang lebih dalam.

Sumber: CryptoQuant

Hal ini bukan tanda terjadinya aksi jual panik, melainkan indikasi pengurangan risiko oleh pemegang berpengalaman. Secara historis, ketika kelompok ini mulai mendistribusikan aset saat harga masih tinggi, hal itu mencerminkan ekspektasi terhadap imbal hasil yang menurun atau periode konsolidasi yang berkepanjangan.

Tingkat Pendanaan di Bursa Mulai Menurun

Funding rate mengukur biaya yang harus dibayar trader untuk mempertahankan posisi dengan leverage.

Di berbagai bursa utama, tingkat pendanaan Bitcoin menunjukkan tren penurunan yang jelas. Ini menandakan menurunnya permintaan terhadap posisi leverage, meskipun harga masih relatif tinggi.

Baca juga: “Altcoin Season Belum Berakhir” – Mengapa Tahun 2026 Layak Jadi Sorotan?

Sumber: CryptoQuant

Dalam bull market, reli harga yang kuat biasanya didukung oleh kenaikan funding rate dan permintaan posisi long yang berkelanjutan.

Sebaliknya, penurunan funding rate menunjukkan bahwa kepercayaan trader mulai melemah dan mereka kurang bersedia membayar untuk mempertahankan posisi long. Kondisi seperti ini sering mendahului pergerakan harga yang tidak stabil atau pembalikan tren besar.

Bitcoin Menembus di Bawah Rata-Rata Bergerak 365 Hari

Rata-rata bergerak 365 hari merupakan indikator tren jangka panjang yang secara historis membedakan antara bull market dan bear market.

Saat ini, Bitcoin telah bergerak di bawah level tersebut untuk periode yang cukup lama — untuk pertama kalinya sejak awal 2022. Beberapa penurunan pasar yang dipicu faktor makro pada 2024 dan awal 2025 sempat menguji level ini, tetapi tidak berhasil menutup di bawahnya.

Sumber: CryptoQuant

Meskipun penembusan berkelanjutan di bawah rata-rata 365 hari tidak serta-merta menandakan kejatuhan besar, hal ini menunjukkan pergeseran momentum jangka panjang dan meningkatkan kemungkinan bahwa setiap reli harga ke depan akan menghadapi resistansi yang lebih kuat.

Seberapa Rendah Bitcoin Bisa Turun Jika Bear Market Terjadi?

Jika berbagai sinyal ini terus menunjukkan arah yang sama, data historis dapat dijadikan acuan — bukan sebagai prediksi pasti, melainkan sebagai panduan kisaran pergerakan.

Harga terealisasi (realized price) Bitcoin, yang saat ini berada di sekitar $56.000, mencerminkan rata-rata harga beli semua pemegang BTC. Dalam bear market sebelumnya, Bitcoin sering mencapai titik terendah di sekitar atau sedikit di bawah level ini.

Hal ini tidak berarti Bitcoin pasti akan turun hingga $56.000, namun menunjukkan bahwa dalam skenario bear market penuh, pembeli jangka panjang biasanya mulai masuk kembali di kisaran tersebut.

Baca juga: Tanda Pemulihan Muncul, 3 Altcoin Ini Siap Akhiri Fase Distribusi dan Bangkit?

Antara harga saat ini dan harga terealisasi, terdapat rentang hasil yang cukup luas, termasuk kemungkinan pergerakan mendatar yang berkepanjangan alih-alih penurunan tajam.

Sumber: CryptoQuant

Apa Arti Semua Ini bagi Kondisi Pasar Saat Ini

Per 22 Desember, Bitcoin masih bergerak dalam kisaran sempit dengan likuiditas tipis dan sensitivitas tinggi terhadap pergerakan berbasis leverage. Partisipasi ritel tampak berhati-hati, sementara arus dana institusional melambat.

Altcoin berada dalam posisi yang lebih rentan dibandingkan Bitcoin, karena lebih bergantung pada permintaan dari investor ritel dan cepat terdampak ketika likuiditas menurun.

Secara keseluruhan, kelima indikator ini menunjukkan bahwa pasar kripto mungkin tengah memasuki fase distribusi akhir siklus, dengan risiko meningkatnya bear market pada awal 2026 jika permintaan tidak kembali menguat.

Trennya melemah — bukan rusak sepenuhnya — namun ruang untuk kesalahan semakin sempit.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8