Harga Saham Nvidia Bisa Capai $300 di Tahun 2026? Ini 2 Katalis Pentingnya!

Jakarta, Pintu News – Saham Nvidia (NVDAX) menjadi salah satu yang paling diperhatikan di Wall Street, di mana para investor menelaah faktor-faktor pemicu jangka pendek maupun perubahan struktural jangka panjang dalam pasar perangkat keras AI.

Menjelang tahun 2026, terdapat level resistensi jangka panjang yang penting di kisaran $300, sementara untuk jangka pendek, saham ini menghadapi resistensi di sekitar $200. Dalam sesi perdagangan terakhir, saham NVDA ditutup di level $190,53, naik lebih dari 1%, dan telah meningkat 38% sejak awal tahun.

Berdasarkan faktor-faktor fundamental, level $300 tampak realistis menjelang tahun 2026, dengan syarat perusahaan mampu mempertahankan dominasinya di sektor AI. Dalam kaitan ini, laman Finbold telah mengidentifikasi beberapa alasan utama yang diyakini dapat mendorong raksasa semikonduktor asal Amerika ini mencapai rekor harga $300 pada tahun 2026.

Kesepakatan dengan Groq

Pemicu utama pertama adalah perjanjian lisensi strategis Nvidia dengan produsen chip AI, Groq, yang mendapat sambutan positif dari Wall Street. Pada akhir Desember, Nvidia menandatangani kesepakatan lisensi non-eksklusif senilai hingga $20 miliar, yang mencakup integrasi teknologi inferensi milik Groq serta perekrutan sejumlah personel kunci dari perusahaan tersebut.

Baca juga: CoinGecko Rilis Daftar Narasi Crypto Paling Profit di 2025 — Siapa yang Jadi Jawaranya?

Langkah ini bertujuan untuk menggabungkan kemampuan pemrosesan bahasa real-time yang deterministik ke dalam ekosistem AI Nvidia yang lebih luas, sekaligus menjawab kebutuhan pasar AI yang semakin berkembang—khususnya di luar beban kerja pelatihan GPU tradisional.

Dengan meningkatkan kemampuan inferensi, Nvidia memperkuat daya tariknya bagi penyedia layanan cloud skala besar (hyperscalers) dan pelanggan AI di tingkat korporasi, terutama di saat permintaan terhadap infrastruktur pelatihan dan inferensi terus meningkat.

Respons positif pasar dan optimisme baru dari para analis mengenai perluasan produk AI Nvidia menunjukkan bahwa kesepakatan ini bisa menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan Nvidia menuju tahun 2026.

Peta Jalan Produk

Faktor pendorong kedua adalah peta jalan produk Nvidia yang agresif untuk tahun 2026, terutama peluncuran arsitektur mikro generasi berikutnya yang diberi nama Rubin. Rubin dirancang untuk menghadirkan peningkatan performa yang signifikan melalui penggunaan memori HBM4 canggih dan efisiensi pemrosesan yang lebih tinggi—sebuah lompatan besar dari platform saat ini yang berbasis Blackwell.

Proyeksi industri menunjukkan bahwa Rubin berpotensi memberikan peningkatan throughput (laju pemrosesan) yang besar, yang dapat memperkuat posisi kompetitif Nvidia dalam pasar akselerator AI serta membantu perusahaan mengamankan pangsa pasar infrastruktur AI global yang lebih besar.

Diharapkan sistem berbasis Rubin akan mendapat permintaan tinggi, sementara adopsi luas dari seri Blackwell pada tahun 2025 juga akan memperkuat posisi Nvidia di pasar data center dan edge computing hingga tahun 2026.

Baca juga: 3 Altcoin dengan Katalis Kuat Minggu Ini, Berpotensi Melonjak atau Anjlok?

Risiko yang Dihadapi Nvidia

Meski memiliki berbagai pendorong pertumbuhan, perjalanan Nvidia menuju harga saham $300 juga diwarnai risiko. Salah satu yang paling signifikan adalah pembatasan ekspor dan lisensi yang diberlakukan AS terhadap chip canggih ke China. Kebijakan ini sudah menyebabkan beban persediaan dan dapat semakin membatasi akses Nvidia ke salah satu pasar teknologi terbesar di dunia.

Jika pembatasan ini berlanjut atau diperluas, maka bisa secara signifikan mengurangi potensi pasar Nvidia dan menahan laju pertumbuhan pendapatannya.

Risiko lainnya adalah persaingan yang semakin ketat dari para hyperscaler dan inisiatif pembuatan chip AI secara mandiri (custom silicon). Perusahaan teknologi besar kini tengah berinvestasi untuk mengembangkan chip AI mereka sendiri, yang seiring waktu bisa menekan kekuatan harga Nvidia atau bahkan menggerus pangsa pasarnya, terutama jika solusi alternatif tersebut terbukti cukup mumpuni atau lebih efisien secara biaya.

Trading Token Saham AS di Pintu

Bayangkan kamu bisa beli saham perusahaan besar seperti Tesla (TSLAX), Apple (AAPLX), dan Amazon (AMZNX) dalam bentuk token hanya dengan modal belasan ribu rupiah. Kabar baiknya, kini kamu bisa melakukan jual/beli token saham AS tertokenisasi dari xStocks dan Ondo di Pintu.

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, sekarang kamu dapat menikmati proses penyelesaian transaksi untuk saham AS tertokenisasi yang lebih cepat, modal awal yang lebih terjangkau, serta pengalaman investasi yang lebih global.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Finbold. 2 Reasons Why Nvidia Stock Will Trade at $300 in 2026. Diakses pada tanggal 29 Desember 2025