Jakarta, Pintu News – Dilansir dari CoinSpeaker, Tether, perusahaan di balik stablecoin terbesar di dunia, USDT, telah memperluas jangkauannya dengan menerbitkan USDT senilai $60 juta di blockchain The Open Network hanya dalam 3 hari.
Langkah ini, yang diumumkan pada acara Token2049 di Dubai, menjadikan TON sebagai blockchain terbesar ke-11 dari 16 blockchain yang mendukung Tether.
Kolaborasi antara Tether dan TON Foundation bertujuan untuk memfasilitasi pembayaran peer-to-peer yang lancar di antara 900 juta pengguna Telegram.
Dengan mengintegrasikan USDT di TON, pengguna sekarang dapat mengirim transfer secara instan dan bebas melalui pesan langsung di platform perpesanan, tanpa memerlukan alamat blockchain atau aplikasi terpisah.
Baca juga: Ivorypay Gandeng Tether (USDT), Kripto di Afrika Makin Menggeliat!
Tidak hanya itu, Tether juga telah meluncurkan stablecoin yang dipatok dengan emas, Tether Gold (XAUT), di jaringan TON.
Ekspansi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman finansial yang sebanding dengan sistem keuangan tradisional kepada pengguna, dengan menawarkan stabilitas dan manfaat teknologi blockchain.
Terlepas dari penerbitan baru di TON, sebagian besar pasokan Tether senilai $109,8 miliar yang beredar tetap berada di jaringan lain. Jaringan Tron memegang bagian terbesar, dengan $57,8 miliar USDT, diikuti oleh Ethereum dengan $51 miliar.
Solana adalah jaringan terbesar ketiga yang mendukung Tether, dengan $1,9 miliar yang dikeluarkan. Diversifikasi Tether di berbagai blockchain merupakan bagian dari upaya untuk meringankan biaya jaringan yang tinggi di Ethereum.
Langkah untuk memperluas USDT dan XAUT di TON diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ekosistem TON yang sedang berkembang pesat. Pengguna akan dapat menggunakan stablecoin dalam aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), meningkatkan aktivitas dan likuiditas dalam jaringan.
Baca juga: TON Foundation Hadiahkan 11 Juta Toncoin untuk Pengguna USDT!
Ekosistem TON telah mengalami pertumbuhan yang signifikan baru-baru ini, dengan insentif untuk penerimaan pengguna Telegram yang mengarah pada lonjakan alamat aktif bulanan dari kurang dari 100.000 menjadi lebih dari 1,7 juta hanya dalam waktu enam bulan.
CEO Tether, Paolo Ardoino, menekankan pentingnya kolaborasi ini, dengan menyatakan bahwa hal ini akan memajukan misi perusahaan untuk memberdayakan infrastruktur keuangan terbuka di seluruh ruang blockchain.
Secara keseluruhan, peluncuran USDT dan XAUT di TON diharapkan dapat memungkinkan transfer nilai tanpa batas, meningkatkan aktivitas dan likuiditas sambil menawarkan pengalaman keuangan yang dapat menyamai pengalaman yang ditemukan dalam sistem keuangan tradisional.
Untuk lebih mendorong adopsi TON, biaya perdagangan dalam ekosistem Ton Space telah dikurangi secara substansial.
Ramp Network, sebuah perusahaan fintech yang menghubungkan kripto dengan jalur perbankan tradisional, telah mengumumkan bahwa mereka akan memungkinkan pembelian dan penarikan USDT di TON, dimulai dengan on-ramp dari mata uang fiat dan kemudian menambahkan kemampuan off-ramp.
Dengan potensi untuk menjangkau basis pengguna Telegram yang sangat besar, kolaborasi ini dapat memainkan peran penting dalam mendorong adopsi aset digital secara luas dan merevolusi cara orang mentransfer nilai lintas batas.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: TON Blog