Dinamika pasar crypto pekan lalu diwarnai dengan beragam peristiwa menarik seperti cuitan akun Cointelegraph yang memicu volatilitas harga Bitcoin , hingga kemenangan tiga kali secara beruntun Ripple terhadap Security and Exchange Commission (SEC) yang ikut mendorong sentimen positif terhadap pasar crypto. BTC sendiri pekan kemarin mampu melonjak tajam hingga 11%, yang diartikan bahwa BTC akhirnya menembus level resistance US$30,000. Apakah dengan faktor-faktor tersebut menandakan tren bullish sudah dimulai? Simak analisis lengkapnya di bawah ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Indeks sentimen konsumen dari University of Michigan berada di angka 63,0 untuk bulan periode Oktober, turun dari 68,1 di bulan September. Penurunan signifikan didorong oleh kekhawatiran akan inflasi yang tinggi di tahun depan. Menurut survei ini, ekspektasi inflasi satu tahun bulan Oktober meningkat menjadi 3,8%, naik dari bulan September 3,2%.
Sementara itu, perkiraan inflasi lima tahun naik menjadi 3,0% dari 2,8% di bulan sebelumnya, tetap berada di kisaran yang relatif sempit antara 2,9% hingga 3,1%, sebuah pola yang telah berlangsung selama 25 dari 27 bulan terakhir.
Penurunan juga terjadi pada aktivitas manufaktur di negara bagian New York. Dari Survei Empire State Manufacturing Indeks difusi Kondisi Bisnis Umum turun 6,5 poin dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai -4,6. Angka ini lebih baik dari yang diantisipasi sebesar -7,0 sehingga mendorong indeks kembali ke wilayah kontraksi.
Indeks Manufaktur Empire State menilai keadaan relatif kondisi bisnis umum di negara bagian New York. Nilai di atas 0,0 menunjukkan kondisi yang membaik, sementara nilai di bawahnya menunjukkan kondisi yang memburuk. Data tersebut berasal dari survei sekitar 200 produsen di negara bagian New York.
Untuk indikator pasar tenaga kerja menunjukkan sedikit kenaikan dalam jumlah tenaga kerja dan rata-rata jam kerja per minggu. Laju kenaikan harga input setara dengan bulan sebelumnya, sementara laju kenaikan harga jual dalam posisi moderat. Mengenai masa depan, bisnis mempertahankan pandangan yang relatif positif untuk enam bulan ke depan.
Sama dengan indikator tenaga kerja, penjualan ritel di Amerika Serikat naik 0,7 melampaui ekspektasi 0,3% di bulan September. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan belanja konsumen untuk kendaraan bermotor dan makan di restoran dan bar. Perkembangan ini memperkuat keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi meningkat secara signifikan selama kuartal ketiga.
Ketahanan ekonomi telah mematahkan kekhawatiran yang muncul pada akhir tahun 2022 terkait potensi resesi di tahun 2023. Kekuatan yang bertahan ini semakin ditekankan oleh data tambahan yang dirilis pada hari Selasa (17/10), yang mengungkapkan peningkatan produksi pabrik yang kuat pada bulan lalu, bahkan dalam menghadapi pemogokan dalam industri otomotif.
Penting untuk dicatat bahwa penjualan ritel terutama mencakup penjualan barang dan tidak disesuaikan dengan inflasi. Dalam perbandingan tahun ke tahun, penjualan ritel menunjukkan kenaikan 3,8% di bulan September.
Jika tidak termasuk penjualan yang berhubungan dengan mobil, bensin, bahan bangunan, dan layanan makanan, penjualan ritel meningkat 0,6% di bulan September. Data untuk bulan Agustus direvisi naik untuk mencerminkan pertumbuhan 0,2% pada penjualan ritel inti ini, dibandingkan dengan 0,1% yang dilaporkan sebelumnya.
Penjualan ritel inti sejalan dengan aspek belanja konsumen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Diperkirakan bahwa belanja konsumen meningkat selama kuartal ketiga sebagian karena lonjakan di bulan Juli. Selain itu, pengeluaran yang kuat untuk jasa diperkirakan akan memberikan kontribusi lebih lanjut pada konsumsi secara keseluruhan.
Dengan meningkatnya penjualan serta peningkatan inventaris perusahaan-perusahaan, ekonomi AS berkembang sebesar 2,1% pada kuartal kedua. Menurut laporan terpisah dari Departemen Perdagangan, persediaan bisnis mengalami pertumbuhan 0,4% di bulan Agustus, kenaikan paling signifikan sejak Desember lalu, menyusul kenaikan tipis 0,1% di bulan Juli.
Rentetan laporan ekonomi yang positif berlanjut dengan laporan ketiga dari Federal Reserve yang mengindikasikan bahwa produksi manufaktur meningkat 0,4% di bulan September, bangkit kembali dari penurunan tipis 0,1% di bulan Agustus.
Meningkatnya permintaan barang dari konsumen dan bisnis menggarisbawahi ketahanan ekonomi. Namun, hal ini juga memungkinkan tekanan harga yang lebih tinggi mengingat permintaan yang berkelanjutan.
Pembangunan rumah mengalami peningkatan yang diperkiraan berasal dari perizinan yang diberikan beberapa bulan sebelum kenaikan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baru-baru ini di atas 7%. Departemen Perdagangan melaporkan, pembangunan rumah untuk keluarga tunggal yang merupakan mayoritas dari aktivitas pembangunan rumah mengalami kenaikan 3,2%, mencapai tingkat tahunan sebesar 963.000 unit pada bulan lalu. Jumlah rumah yang disetujui untuk dibangun tetapi belum dimulai mengalami peningkatan 0,7%, mencapai 281.000 unit.
Namun pembangunan rumah juga mencerminkan penurunan dalam pembangunan rumah baru menjadi 933.000 unit. Selanjutnya penurunan juga dialami oleh Izin untuk bangunan multi-family turun 14,0% menjadi 459.000, menandai level terendah yang terlihat sejak Oktober 2020. Secara total, izin bangunan, yang mencakup berbagai jenis konstruksi, turun 4,4% menjadi 1,473 juta unit.
Permohonan baru untuk tunjangan pengangguran menurun pada minggu sebelumnya, menandakan bahwa pasar kerja AS terus kompetitif yang dapat berkontribusi pada tekanan inflasi yang sedang berlangsung.
Dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS, untuk pekan yang berakhir pada 14 Oktober, terdapat 198.000 klaim pengangguran awal pada basis penyesuaian musiman. Klaim tersebut menunjukkan adanya penurunan 13.000 dibandingkan minggu sebelumnya dan berada di bawah estimasi 210.000 yang diberikan oleh Dow Jones. Ini menandai level mingguan terendah sejak 21 Januari.
Pada minggu berikutnya, klaim yang terus berlanjut mencapai 1,734 juta menunjukkan peningkatan 29.000 dibandingkan minggu sebelumnya. Angka ini melebihi estimasi 1,698 juta.
Kondisi pasar tenaga kerja memainkan peran penting dalam pertimbangan Federal Reserve mengenai kebijakan moneter. Para pembuat kebijakan khawatir pada pasar tenaga kerja yang tetap relatif ketat bisa memberikan tekanan ke atas pada harga, bahkan setelah bank sentral menerapkan 11 kenaikan suku bunga dengan total kenaikan 5,25 poin persentase sejak Maret 2022.
Menurut National Association of Realtors, penjualan rumah yang sudah ada turun 2,0% bulan lalu, mencapai tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 3,96 juta unit. Angka ini merupakan level terendah sejak Oktober 2010. Beberapa faktor penyebabnya adalah lonjakan suku bunga KPR dan terbatasnya suplai rumah yang secara kolektif mengurangi keterjangkauan harga rumah, terutama untuk pembeli rumah pertama kali.
Penting untuk dicatat bahwa penjualan ini dicatat pada tahap penutupan kontrak, dan penjualan bulan lalu kemungkinan besar mencerminkan kontrak yang ditandatangani pada bulan Agustus. Selama bulan Agustus, suku bunga KPR, terutama untuk KPR 30 tahun yang populer, telah meningkat di atas 7%.
Pasar crypto akhirnya mendapatkan momentum untuk bergerak menuju stabilitas yang lebih besar. Terlihat dari BTC yang selama sepekan terakhir melonjak lebih dari 11% setelah perjuangan panjangnya untuk menembus level resistance US$30,000 akhirnya tercapai. Dengan ini bisa menandakan tren bullish pada pasar crypto.
Dalam perkembangan terakhir, BlackRock secara aktif berkolaborasi dengan Securities and Exchange Commission (SEC) untuk memajukan proses persetujuan Exchange Traded Fund (ETF). Hasilnya, ada antisipasi bahwa ETF crypto akan segera mendapat persetujuan, yang tentunya berpotensi memicu kenaikan di pasar crypto dalam waktu dekat.
BTC baru-baru ini mengalami tekanan singkat pada harga karena investor ritel yang berdagang dengan modal terbatas dan menggunakan leverage yang tinggi. Hal ini menyebabkan fluktuasi harga yang ditandai dengan kenaikan yang cepat diikuti dengan penurunan tajam.
Dilihat dari grafik, BTC menunjukkan terobosan yang signifikan, dengan harga melampaui level resistance dan support historis yang diwakili oleh Moving Average 200 Minggu. Jika BTC berhasil mempertahankan harga penutupan di atas angka $30.000, mungkin bisa jadi antisipasi momentum yang lebih besar di pekan ini.
Untuk ETH/BTC telah mencapai level support Moving Average 200 Minggu. Jika ETH menembus support ini dan bergerak lebih rendah dapat memicu penjualan tambahan ETH. Jika support bisa bertahan menjadi momen yang tepat untuk memanfaatkan momentum ETH dibandingkan dengan BTC.
Bagikan
Lihat Aset di Artikel Ini
Harga BTC (24 Jam)
Kapitalisasi Pasar
-
Volume Global (24 Jam)
-
Suplai yang Beredar
-