Pada tahun 2024, crypto futures menyumbang lebih dari 60% dari volume perdagangan crypto global dan mencapai angka tertinggi. Trading crypto futures memungkinkan pengguna berspekulasi pada harga masa depan aset tanpa memilikinya, menggunakan leverage untuk mengendalikan posisi yang jauh lebih besar daripada modal awal. Instrumen ini menawarkan peluang untung saat harga naik maupun turun, namun membawa risiko likuidasi. Artikel ini akan menjelaskan apa itu crypto futures, bagaimana cara kerjanya, dan perbandingannya dengan spot trading.
Crypto Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual aset crypto di masa depan. Trader dan investor menggunakan kontrak futures untuk berspekulasi pada harga masa depan aset crypto seperti Bitcoin.
Pasar futures pada dasarnya adalah tempat dua tipe trader berspekulasi pada harga masa depan suatu aset. Pihak yang yakin harganya akan naik membuka long, sedangkan yang yakin harganya akan turun membuka short. Trader mendapat keuntungan jika harga bergerak sesuai prediksi, dan akan terkena likuidasi (kehilangan seluruh aset) jika harga bergerak sebaliknya.
Bayangkan seperti ini: Kamu adalah trader yang percaya harga Bitcoin akan naik minggu depan. Dengan kontrak futures, kamu bisa mengunci prediksi ini dan berpotensi meraih keuntungan jika prediksimu benar meskipun tidak memiliki Bitcoin sama sekali.
Crypto futures adalah produk derivatif paling populer karena potensi keuntungannya yang besar melalui leverage. Dengan leverage, trader bisa memperbesar modal awal 10× bahkan 100×. Saat ini, futures menyumbang lebih dari separuh volume perdagangan industi crypto.
Kontrak Crypto Futures berbeda secara mendasar dari spot trading. Trading futures tidak langsung melibatkan aset, pengguna justru memperdagangkan nilai setiap kontrak. Trader tidak perlu membeli atau menjual aset seperti BTC karena untung dan rugi diselesaikan dalam USDT atau USDC. Selain itu, kontrak futures kripto biasanya disebut perpetual contracts karena tidak memiliki tanggal kadaluarsa.
Ada tiga elemen kunci dalam trading kontrak crypto futures:
Faktor | Futures Trading | Spot Trading |
---|---|---|
Kepemilikan Aset | Tidak memiliki aset | Kepemilikan aset secara langsung |
Keuntungan | Keuntungan dari harga naik dan turun | Hanya untung saat harga naik |
Risiko | Risiko lebih tinggi karena leverage | Tidak ada risiko tambahan |
Biaya Awal | Fleksibel berkat leverage | Harus menyiapkan biaya penuh untuk membeli aset |
Banyak trader berpengalaman memilih crypto futures daripada hanya spot trading. Meski leverage membawa risiko besar, bagi trader terampil leverage menjadi instrumen yang dapat memperbesar keuntungan hingga puluhan kali lipat.
Berikut beberapa keunggulan crypto futures:
Catatan: Dalam trading futures kripto, trader harus memantau mark price, bukan real-time price, karena itulah harga acuan untuk menghitung untung, rugi, dan likuidasi.
Position sizing adalah aspek terpenting dalam trading crypto futures. Trader pemula sebaiknya membatasi posisi dalam jumlah kecil. Selain itu, kebanyakan spot trader perlu beradaptasi dengan futures trading. Posisi kecil membantu saat kira baru mulai mempelajari dinamika dan flow trading futures.
Trader baru sering terlalu ambisius dan all-in untuk mengejar keuntungan besar. Namun, seperti pepatah, “atur risikomu atau pasar yang akan mengaturnya,” trader yang langsung 100% masuk sering dihukum pasar. Penurunan mendadak 20% bisa membuatmu kehilangan seluruh aset yang dimiliki. Seperti yang kita pelajari selama 2 tahun terakhir, pasar aset crypto sering melewati fase ketidakpastian.
Maintenance margin adalah buffer atau pemisah antara kita dan likuidasi. Jika harga bergerak melawan trade kita, periksa maintenance margin secara berkala dan tambahkan margin untuk mencegah likuidasi. Menambah margin secara berkala juga membantu mencegah likuidasi akibat pergerakan harga mendadak. Buffer yang sehat juga menjaga kita agar tidak terus-menerus khawatir.
Stop loss adalah kunci untuk menghindari likuidasi di trading crypto futures. Stop loss harus selalu diatur di atas harga likuidasi dan sesuai toleransi risiko. Jika kamu hanya mampu menanggung kerugian 20%, atur stop loss pada level tersebut. Selain itu, hindari angka bulat untuk stop loss karena biasanya penuh dan mengurangi peluang eksekusi.
Tutorial menggunakan Stop Loss di Pintu Pro:
Anda dapat membeli kripto seperti BTC, SOL, dan lainnya langsung melalui Pintu Pro Web. Di Pintu Pro Web, Anda bisa trading Futures dan spot!
Cara trading Crypto Futures di Pintu Pro Web:
Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan dompet digital populer seperti MetaMask, memudahkan transaksi Anda. Unduh aplikasi Pintu di Play Store atau App Store sekarang! Keamanan Anda terjamin, karena Pintu diawasi oleh OJK dan CFX.
Selain trading, Pintu juga memungkinkan Anda belajar lebih banyak tentang kripto melalui berbagai artikel di Pintu Academy, diperbarui setiap minggu!
Semua artikel dari Pintu Academy ditujukan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.
Crypto perpetual futures adalah alat ampuh untuk hedging dan spekulasi, menawarkan posisi long/short fleksibel, likuiditas dalam, dan keunggulan biaya dibanding spot markets. Namun, sistem leverage dan margin membawa risiko besar, termasuk likuidasi mendadak dan kerugian besar jika trade tidak dikelola dengan hati-hati. Dengan memahami mekanisme leverage, margin, dan funding rate, menetapkan level stop-loss yang bijak, serta menjaga buffer margin yang sehat, trader dapat memanfaatkan potensi keuntungan futures sambil meminimalkan risiko kehancuran akun.
Bagikan