Tokenomik: Penjelasan dan Cara Menggunakannya untuk Mengevaluasi Nilai Aset

Update 4 Sep 2023 • Waktu Baca 7 Menit
Gambar Tokenomik: Penjelasan dan Cara Menggunakannya untuk Mengevaluasi Nilai Aset
Reading Time: 7 minutes

Tokenomik merupakan salah satu aspek yang bisa digunakan investor untuk mengevaluasi nilai sebuah aset crypto. Berbagai informasi penting di dalamnya bisa menjadi tolak ukur apakah sebuah aset layak dijadikan investasi secara jangka panjang. Sebenarnya, apa itu tokenomik? Lalu, bagaimana cara menggunakannya dalam mengevaluasi nilai aset? Cari tahu jawabannya melalui artikel berikut.

Ringkasan Artikel

  • 📄 Tokenomik adalah studi tentang pembuatan, distribusi, dan pengelolaan token atau aset crypto. Ia menjadi alat bantu penting dalam mengevaluasi nilai dari token tersebut.
  • 🔑 Beberapa elemen penting dalam tokenomik meliputi utilitas token, pasokan total, alokasi dan distribusi, periode penguncian, dan mekanisme pembakaran. Semua elemen ini berkontribusi pada stabilitas dan potensi keberlanjutan sebuah proyek.
  • 🌟 ’Green flag’ seperti audit keamanan dan alokasi token yang seimbang adalah indikator positif dari tokenomik yang baik. Sedangkan ‘red flag’ meliputi use-cases yang tidak jelas dan jadwal peluncuran yang simpang siur.
  • 🔭 Memahami tokenomik adalah salah satu kunci untuk mengevaluasi potensi jangka panjang dan risiko dari sebuah token.

Apa itu Tokenomik?

Tokenomik adalah studi tentang bagaimana token atau aset crypto dibuat, didistribusikan, dan dikelola dalam sebuah ekosistem. Ia merupakan gabungan dari kata ‘token’ dan ‘ekonomi’. Tokenomik juga mempelajari bagaimana sebuah token mempunyai nilai melalui elemen terkait, seperti pasokan, tingkat inflasi, distribusi, utilitas, dan insentif bagi hodler-nya.

Apa itu Tokenomik?

Ia juga bisa dibilang sebagai kerangka kerja yang memastikan bahwa sebuah token mempunyai tujuan dan nilai yang jelas, serta dapat mendukung ekosistemnya. Tim pengembang umumnya juga memasukkan informasi lengkap di balik filosofi model tokenomiknya untuk menarik minat calon investor potensial.

Tokenomik mempunyai peran penting dalam kesuksesan proyek crypto. Proyek yang memiliki tokenomik yang dibuat secara baik dan jelas, berpotensi untuk sukses secara jangka panjang. Hal ini dikarenakan investor bisa mendapatkan informasi yang lengkap dari tokenomik sehingga tertarik untuk membeli dan meng-hold token tersebut.

Mau tahu lima strategi investasi crypto yang jitu? Pelajari strategi tersebut melalui artikel berikut.

Elemen Penting pada Tokenomik

  • ⭐ Utilitas. Elemen terpenting pada tokenomik adalah utilitas token. Apakah utilitas dari token tersebut mempunyai nilai use-case yang spesifik atau menyelesaikan permasalahan tertentu.
  • 🪙 Keseluruhan pasokan token. Setiap tokenomik akan menjelaskan terkait pasokan token. Mulai dari berapa total pasokan token, pasokan token yang beredar, serta maksimal pasokan token.
  • 🔁 Alokasi dan distrubusi token. Umumnya terdapat empat kategori alokasi pada sebuah tokenomik: penjualan publik, komunitas, tim inti dan investor awal, serta grant pools dan imbalan.
  • 🔒 Periode penguncian. Dalam tokenomics, akan disebutkan berapa lama periode penguncian bagi pemilik token awal (tim inti dan investor awal). Adanya periode penguncian bisa melindungi investor umum dari skema pump and dumps.
  • 🔥 Mekanisme pembakaran token. Untuk mencegah inflasi, sebuah protokol memerlukan mekanisme pembakaran token untuk menghilangkannya secara permanen dari sirkulasi. Dengan pasokan di sirkulasi yang berkurang, harga token akan bisa mengalami kenaikan.
  • 💠 Mekanisme Konsensus: Ini adalah aturan yang menentukan bagaimana transaksi diverifikasi dan bagaimana token baru diciptakan. Selain itu, mekanisme konsensus juga berperan dalam bagaimana sebuah token memberikan insentif kepada partisipan.
Alokasi token merupakan elemen penting dalam tokenomik
Alokasi dan distribusi token merupakan salah satu elemen penting pada tokenomik. Sumber: Coinistaz

Mengapa Tokenomik Penting?

Tokenomik adalah bagian penting dari semua ekosistem crypto. Ia memungkinkan sebuah proyek mendapatkan kepercayaan dari investor, serta membuat ekosistem yang kuat secara jangka panjang. Sebuah proyek paling inovatif sangat mungkin untuk gagal jika tokenomiknya tidak memupunyai struktur dan penjelasan yang baik.

Mengingat lanskap crypto belum memiliki regulasi dan perlindungan bagi investor, adanya tokenomik bisa membantu investor melakukan riset mendalam sebelum membeli sebuah token. Hal ini dikarenakan sebuah tokenomik akan menyajikan informasi awal mengenai nilai dan tujuan dari sebuah proyek.

Dari sisi tujuan, apakah proyek tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah yang ada saat ini dan bagaimana ia akan terus relevan ke depannya. Sedangkan, dari sisi fundamental, tokenomik juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengetahui pasokan, alokasi, dan distribusi token. Dengan membedah tokenomik sebuah token, maka investor bisa mengevaluasi proyek tersebut.

Sebuah tokenomik yang baik akan menampilkan konsep bagaimana nilai token akan terus tumbuh secara jangka panjang, mendorong untuk hodl, serta memberikan insentif kepada pengguna awal. Semua hal tersebut dilakukan sembari tetap bisa mengontrol tingkat inflasi token dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Enam website analisis ini dapat membantumu mengetahui kondisi fundamental sebuah aset crypto.

Cara Mengevaluasi Nilai Aset Melalui Tokenomik

Setelah mengetahui elemen-elemen penting yang ada pada tokenomik, gunakan elemen tersebut untuk mengevaluasi nilai dari suatu token. Berikut ini adalah panduan singkatnya:

1. Cari Tahu Utilitas Token

Setiap token mempunyai utilitas, bisa untuk tata kelola, aktivitas di dalam jaringan, stablecoin, dan lain sebagainya. Beberapa token juga punya utilitas berupa insentif ketika digunakan di jaringannya. Intinya, semakin jelas dan menarik utilitas sebuah token, semakin besar kemungkinannya mempunyai permintaan yang lebih tinggi. Hal tersebut bisa menumbuhkan kepercayaan investor bahwa potensi dan nilainya akan terus tumbuh ke depannya.

2. Analisis Pasokan

Bagi investor, membandingkan antara pasokan maksimal dan pasokan yang ada di sirkulasi bisa menjadi cara tercepat untuk menentukan apakah token layak untuk dijadikan investasi. Sebuah token dengan pasokan maksimal yang tinggi tapi suplai beredar rendah cenderung akan turun nilainya. Hal ini dikarenakan setiap token baru yang dibuat akan mendilusi nilai aset tersebut.

3. Perhatikan Alokasi dan Distribusi Token

Model distribusi token yang efisien adalah memastikan alokasi yang ideal dan jadwal pembagian yang jelas. Idealnya, alokasi token tidak diberikan ke satu kelompok tertentu dalam jumlah besar untuk mencegah dominasi dan campur tangan. Jadwal yang baik adalah yang menampilkan periode penguncian token yang jelas. Jika periode penguncian tidak diatur secara bertahap ataupun periodenya singkat, ini dapat menimbulkan penurunan harga signifikan ketika para holder awal melakukan penjualan.

4. Pelajari Mekanisme Pembakaran Token

Adanya pembakaran token atau token burning adalah salah satu mekanisme yang membuat nilai aset bisa lebih berharga. Pasalnya, mekanisme ini akan membuat total pasokan token berkurang (deflationary), sehingga token yang ada di sirkulasi lebih berharga. Sementara jika sebuah tokenomik tidak memiliki pembakaran token, maka disebut inflationary. Pada mekanisme ini, pasokan token terus bertambah mengurangi nilainya.

5. Bedah Mekanisme Insentif

Bagaimana sebuah token memberikan insentif kepada partisipannya untuk memastikan keberlangsungan jangka panjang merupakan aspek penting sebuah tokenomik. Mekanisme Proof-of-Work (POW) dan Proof-of-Stake (PoS) jadi yang paling umum digunakan. Namun, beragam protokol juga memiliki mekanisme insentifnya masing-masing untuk menarik minat partisipan.

Selain itu, kamu juga bisa mempelajari terkait rekam jeak dari tim pengembang, perkembangkan komunitas dan adopsinya, serta faktor keamanan yang dimiliki sebuah token dari tokenomiknya. Setelah menganalisis beragam faktor di tokenomik sebuah token tadi, kamu tinggal menarik kesimpulan apakah token tersebut layak untuk dijadikan investasi atau tidak.

Pasokan token merupakan elemen penting dalam tokenomik
Memperhitungkan pasokan token merupakan salah satu cara mengevaluasi nilai aset melalui tokenomik. Sumber: CoinTelegraph

Green dan Red Flag Dalam Tokenomik

Dalam mengevaluasi nilai suatu aset, keberadaan hal-hal berikut di tokenomik bisa menjadi green flag ataupun red flag.

Green Flag

  • Audit Keamanan

Setiap proyek yang mempunyai tokenomik terstruktur akan selalu melibatkan firma keamanan sebagai pihak ketiga untuk melakukan audit terhadap proyeknya. Hal-hal yang diaudit umumnya melimputi kode token ataupun smart contract.

Adanya audit keamanan tersebut memberikan garansi bahwa tim inti proyek tidak memiliki hak untuk menerbitkan token baru di luar jumlah yang sudah diumumkan atau tiba-tiba mengambil alih kendali token para pengguna. Audit juga turut memastikan kontrak penguncian dan alamat distribusi token sesuai dengan informasi yang tersedia untuk publik.

  • Pengguna yang Sudah Ada

Tokenomik yang didesain untuk melayani pengguna yang sudah ada berpotensi untuk bertahan pada jangka waktu yang lebih lama daripada yang mengincar pengguna baru. Sebagai contoh, proyek yang sudah memiliki pengguna sebelum meluncurkan tokenomik dipastikan sudah memiliki bisnis model. Pengguna tersebut dikenal sebagai early adopters. Sebagai bentuk imbalan karena sudah mendukung proyek sedari awal, para early adopters biasanya akan mendapatkan porsi alokasi token.

  • Insentif Penggunaan

Dalam tokenomik disebutkan bahwa token mempunyai mekanisme insentif saat digunakan atau di-hold oleh investor. Adanya mekanisme tersebut memperlihatkan keseriusan tim pengembang untuk menumbuhkan ekosistem dan aktivitas jaringan. Selain itu, mekanisme insentif juga menunjukkan bahwa token tersebut mempunyai nilai utilitas yang jelas. Dengan demikan, permintaan terhadap token tersebut bisa terjaga secara jangka panjang.

Red Flag

  • Alokasi yang Tidak Seimbang

Alokasi token yang seimbang adalah jumlah token yang dibagikan kepada pemangku kepentingan sesuai dengan kontribusinya. Jika distribusi ke tim pengembang inti terlalu besar dan waktu penguncian yang singkat, bisa menjadi red flag bagi investor. Hal tersebut dapat berujung pada manipulasi harga.

Hal yang sama juga berlaku jika distribusi ke investor awal terlalu besar. Pasalnya, bisa memunculkan potensi tekanan jual yang tinggi. Para investor awal umumnya membeli token dengan harga yang sangat murah, jadi mereka tetap memperoleh keuntungan di saat menjual tokennya. Di saat bersamaan, tekanan jual yang tinggi bisa membawa harga token jatuh lebih dalam.

  • Use-Cases yang Tidak Jelas

Jika sebuah tokenomik memperlihatkan token tidak mempunyai use-cases yang jelas, maka ini bisa menjadi red flag bagi calon investor. Token tanpa use-cases akan sulit mendapatkan permintaan secara konkret dan hanya akan mengandalkan spekulasi atau hype sesaat. Dengan demikian, keberlanjutannya secara jangka panjang akan menjadi tanda tanya besar.

  • Jadwal yang Simpang Siur

Setiap tokenomik akan mencantumkan jadwal peluncuran token yang belum ada di sirkulasi. Jika tidak ada jadwal atau tanggalnya simpang siur, hal tersebut bisa mengindikasikan red flag. Tim pengembang bisa terindikasi melakukan dump. Jadwal peluncuran dan distribusi token harus diumumkan, diperbarui secara berkala, dan dapat diakses dengan mudah oleh publik.

Selain tokenomik, kamu juga bisa mengetahui beragam detail informasi token melalui whitepaper. Pelajari cara membacanya di sini.

Kesimpulan

Tokenomik merupakan salah satu alat penting dalam mengevaluasi nilai sebuah aset crypto. Pasalnya, ia mengandung banyak informasi penting seperti bagaimana token diciptakan, didistribusikan, dan dikelola. Dalam mengevaluasi nilai aset melalui tokenomik, penting untuk mempertimbangkan elemen penting meliputi utilitas, pasokan total, alokasi dan distribusi, mekanisme pembakaran, dan periode penguncian. Tokenomik yang dibuat dengan struktur yang baik dan lengkap bisa menarik minat dan kepercayaan investor.

Beli Aset Crypto di Pintu

Tertarik berinvestasi pada aset crypto? Tenang saja, kamu bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Penulis:Hikma Dirgantara

Bagikan