Menjelajahi Integrasi Crypto dan AI

Update 25 Mar 2024 • Waktu Baca 7 Menit
Gambar Menjelajahi Integrasi Crypto dan AI
Reading Time: 7 minutes

Sektor AI atau Artificial Intelligence menjadi salah satu sektor yang tiba-tiba mendobrak arus utama industri teknologi. Mulai dari investor, bisnis, perusahaan teknologi, sampai orang biasa mulai menyadari potensi sektor AI. Tentu saja, industri kripto juga tidak hilang dari pembicaraan tentang integrasi AI. Kita akan menjelajahi potensi integrasi AI dan crypto serta melihat bebebrapa proyek crypto AI yang sudah ada.

Ringkasan Artikel

  • 📱 Integrasi AI dan Kripto Menawarkan Solusi Terdesentralisasi: Muncul sebagai respons terhadap dominasi perusahaan teknologi besar, integrasi AI dan kripto membawa potensi untuk pengembangan AI yang lebih terbuka dan terdesentralisasi.
  • 💻 Pentingnya Sumber Daya Komputasi dan Data: Dua elemen utama dalam pengembangan AI, yaitu komputasi dan data, menjadi fokus utama, dengan proyek-proyek kripto menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dan efisien dibandingkan solusi tradisional dari perusahaan besar.
  • 🤖 AI Agents dan Pengembangan AI Terdesentralisasi sebagai Area Potensial: Eksperimen dengan AI Agents dan platform pengembangan AI seperti Bittensor menyoroti kemungkinan aplikasi baru dan inovatif yang bisa memberikan manfaat nyata bagi pengguna dan developer.
  • 📡 Potensi Masa Depan yang Belum Terjelajahi: Meskipun masih di tahap awal dengan banyak proyek yang belum meluncurkan produk, integrasi antara AI dan kripto memiliki potensi besar untuk mengubah cara pengembangan dan penerapan AI, menjanjikan era baru inovasi dan aplikasi terdesentralisasi.

Integrasi AI dan Crypto

integrasi ai dan crypto
Integrasi AI dan Crypto. Sumber: Blockworks Research.

Integrasi AI dan Crypto adalah sesuatu yang sangat baru. Kategori AI pun baru muncul di situs kripto populer seperti CoinMarketCap dan CoinGecko. Di CoinGecko, kapitalisasi pasar sektor AI baru mencapai $17 miliar dolar. Bittensor adalah satu-satunya proyek AI terdesentralisasi sekaligus yang terbesar. Meskipun kita masih dalam tahap awal, puluhan proyek sudah mulai mengembangkan potensi integrasi AI dan kripto.

Integrasi AI dan crypto muncul dari keresahan banyak orang mengenai implementasi AI yang saat ini terpusat di perusahaan seperti OpenAI dan Google. Perusahaan-perusahaan ini memiliki kontrol karena mereka memiliki teknologi dan sumber daya komputasi yang sangat besar. Orang-orang seperti Casey Caruso menganggap pengembangan AI harus terbuka atau open source. Sifat Blockchain dan crypto yang open source dan terdesentralisasi cocok dengan hal tersebut.

Komputasi dan Data: Dua Sumber Daya Penting Pengembangan AI

Dua elemen penting dalam pengembangan AI adalah data dan komputasi. Keduanya sangat penting dalam semua tahap, termasuk melatih, melakukan optimisasi, dan menggunakan AI. Komputasi dan data yang dibutuhkan sangat besar karena setiap model dilatih menggunakan ratusan juta data. Belum lagi, sumber daya komputasi dibutuhkan saat model harus melakukan inferensi (menjawab instruksi dari pengguna dan memberikan solusi).

CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan berkata bahwa biaya total untuk melatih model seperti ChatGPT membutuhkan lebih dari $100 juta dolar. Bussiness Insider bahkan menjelaskan bahwa biaya ChatGPT mencapai $700 ribu dolar setiap harinya. Biaya besar tersebut dikeluarkan untuk melakukan inferensi. Selain itu, biaya ini akan terus meningkat seiring dengan model AI yang lebih canggih.

Model AI paling umum saat ini adalah LLM atau Large Language Model.

Dengan biaya yang begitu besar, perkembangan AI akan terpusat di tim yang memiliki akses terhadap sumber daya komputasi dan data besar seperti Microsoft, Google, dan sejenisnya. Maka dari itu, industri kripto menyajikan alternatif terhadap situasi tersebut.

Apa Kegunaan Kripto untuk Sektor AI?

  • Jaringan fisik terdesentralisasi: Sektor DePin menyediakan sumber daya komputasi alternatif terhadap perusahaan yang sedang mengembangkan AI. Biaya yang ditawarkan oleh protokol-protokol ini juga jauh lebih murah.
  • Insentif Berbasis Aset Kripto: Industri kripto juga menyediakan skema insentif berbasis aset kripto untuk mendorong perkembangan AI dari tim yang tidak memiliki pendanaan besar. Insentif ini juga bisa diberikan dalam semua tahap pengembangan AI, termasuk melatih model AI.
  • Jaringan Verifikasi Terdesentralisasi: Blockchain menyediakan sistem verifikasi yang permanen, transparan, dan independen. Blockchain bisa digunakan untuk memverifikasi data yang dihasilkan dari AI, menguji kebenaran data, dan membedakan data asli dari data AI.

Sektor Integrasi AI dan Crypto

1. Komputasi Terdesentralisasi

Penghitungan biaya komputasi dari proyek kripto dan jasa perusahaan terpusat. Sumber: Messari.

Sektor komputasi terdesentralisasi adalah contoh integrasi AI dan crypto terbesar saat ini. Dua proyek pemimpin dalam sektor ini adalah Akash dan Render yang kapitalisasi pasarnya sudah mencapai $1 miliar dolar. Di luar keduanya, terdapat Nosana, Gensyn, IO.net, dan Ritual.

Sektor komputasi terdesentralisasi dibagi menjadi dua berdasarkan fungsinya:

  • Kebutuhan komputasi secara umum: Proyek yang menyediakan sumber daya komputasi secara umum untuk berbagai kebutuhan. Dalam AI, kebutuhan komputasi di kategori ini dibutuhkan untuk melakukan inferensi bagi model LLM umum seperti ChatGPT. Beberapa proyek di kategori ini adalah Render, Akash, dan Nosana.
  • Komputasi khusus ML (Machine Learning): Digunakan khusus untuk melatih model AI, penyempurnaan model, dan melakukan inferensi. Kebutuhan komputasi jenis ini membutuhkan perangkat keras GPU yang canggih, di atas rata-rata perangkat konsumen. Proyek di kategori ini adalah Bittensor, Akash, IO.net, dan Gensyn.

Sektor komputasi terdesentralisai adalah salah satu sektor integrasi AI X crypto yang memiliki kegunaan dan target pasar yang jelas. Sumber daya komputasi adalah komoditas yang permintaanya akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri AI.

Selain itu, harga komputasi yang ditawarkan oleh proyek kripto seperti AKASH jauh di bawah harga yang dikenakan oleh Amazon, Microsoft, dan Google. Layanan terdesentralisasi seperti AKASH juga tidak bisa disensor sehingga cocok bagi tim yang sedang mengembangkan model AI eksperimental.

2. AI Agents

Kerja sama proyek AI Agents Parallel Colony dan Solana.

AI Agents adalah sebutan untuk eksperimen yang menempatkan AI sebagai pengguna yang mampu menerima, menafsirkan, dan melaksanakan instruksi menggunakan model AI. Agen AI ini mampu menjalankan operasi atas nama pengguna atau program lain dengan tingkat otonomi yang sudah ditentukan melalui model AI. Beberapa kegunaan yang sedang dieksplorasi adalah akun trading berdasarkan model AI dan AI sebagai pemain di gim berbasis blockchain.

Singularity, Fetch.AI, dan Autonolas adalah tiga proyek AI agents terbesar saat ini. Ketiganya menyediakan marketplace untuk AI agents, memberikan framework untuk membangunnya, dan platform untuk menggunakan.

Di luar infrastruktur, beberapa aplikasi sedang bereksperimen menggunakan Agents. AI Arena adalah gim berbasis blockchain yang memanfaatkan pemain AI yang dibangun oleh pemain. Pemain AI ini kemudian akan bertarung dengan pemain AI lain. Selain itu, pengguna bisa terus memperbaiki dan mengembangkan kemampuan pemain AI

Sementara itu, Parallel Colony adalah gim yang dibuat khusus untuk memfasilitasi pemain AI bernama “Avatars” yang bisa dibeli pengguna dalam bentuk NFT. Colony adalah terobosan implementasi AI di gim karena Avatars adalah agen AI otonom yang memiliki parameter unik. Lebih lanjut lagi, Avatars bisa mengumpulkan sumber daya dan bertransaksi di dalam gim.

AI Agents adalah salah satu integrasi AI dan crypto yang potensi kegunaannya paling luas. Meskipun begitu, sampai saat ini belum ada proyek di sektor ini yang mampu menarik perhatian pasar dan menciptakan produk yang digunakan oleh pengguna.

3. Pengembangan AI Terdesentralisasi

Ekosistem Bittensor meliputi proses lengkap pengembangan AI. Sumber: Messari.

Pengembangan AI terdesentralisasi adalah salah satu topik yang paling hangat dibicarakan. Banyak yang berharap bahwa industri kripto bisa menjadi rumah untuk model-model AI baru yang sifatnya terdesentralisasi. Bittensor adalah proyek AI terdesentralisasi yang menjanjikan ekosistem pengembangan AI berdasarkan desentralisasi dan insentif aset kripto.

Berbeda dengan proyek-proyek yang sebelumnya dibahas, Bittensor (TAO) adalah platform AI full stack yang bisa digunakan untuk semua tahap pengembangan AI. Bittensor menyediakan platform terpadu pengembangan AI, mulai dari pengumpulan data, pelatihan model AI, sampai sumber daya komputasi untuk inferensi.

Bittensor terdiri dari puluhan Subnet (SN) yang berfungsi seperti blockchain aplikasi di ekosistem Cosmos. Saat ini, sudah ada 32 Subnet di Bittensor yang masing-masing menjalankan fungsi unik. Contohnya, SN 3 menyediakan instrumen data scraping sementara SN 6 menyempurnakan model LLM. Ekosistem Subnet ini yang memungkinkan Bittensor menjadi ekosistem pengembangan AI terpadu karena setiap SN melengkapi fungsi satu sama lain.

Masa Depan AI dan Crypto

Kategori AI di Coingecko.

Narasi integrasi AI dan crypto merupakan salah satu yang paling banyak dibicarakan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini bukan tanpa alasan karena sektor integrasi AI dan crypto memiliki potensi besar yang belum dijelajahi.

Potensi integrasi AI dan crypto sangatlah menarik, terutama dengan banyaknya proyek yang masih dalam tahap pengembangan dan belum meluncurkan produknya. Ritual dan Modulus Labs adalah contoh dua proyek yang ingin mengintegrasikan AI ke teknologi smart contracts. Keduanya memungkinkan interaksi trustless antara ekosistem blockchain dan model AI, membuka banyak potensi kegunaan baru seperti menciptakan sistem verifikasi data yang dibuat menggunakan AI.

Pada dasarnya, kita belum bisa mengukur seberapa besar potensi integrasi AI dan crypto. Sampai saat ini, sektor komputasi terdesentralisasi satu-satunya yang sudah menemukan pasarnya sendiri. Kita masih perlu melihat apakah proyek seperti Bittensor atau sektor AI Agents bisa berhasil menarik pengguna atau tidak.

Kesimpulan

Integrasi antara AI (Artificial Intelligence) dan kripto menandai babak baru dalam industri teknologi, yang muncul sebagai respons terhadap dominasi perusahaan besar seperti OpenAI dan Google dalam pengembangan AI. Sektor ini mencakup proyek-proyek yang menawarkan solusi terdesentralisasi untuk tantangan komputasi dan pengelolaan data yang besar, yang merupakan dua sumber daya penting dalam pengembangan AI.

Sektor komputasi terdesentralisasi, AI Agents, dan pengembangan AI terdesentralisasi merupakan beberapa area utama, menawarkan alternatif untuk sumber daya komputasi yang lebih murah dan model pengembangan yang lebih terbuka. Meski masih dalam tahap awal dengan banyak proyek yang belum meluncurkan produknya, integrasi AI dan kripto berpotensi besar mengubah cara pengembangan dan penerapan AI di masa depan.

Cara Membeli Aset Kripto di Aplikasi Pintu

Kamu bisa mulai berinvestasi pada berbagai macam aset kripto di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli aset kripto pada aplikasi Pintu:

  1. Buat akun Pintu dan ikuti proses verifikasi identitasmu untuk mulai trading.
  2. Pada homepage, klik tombol deposit dan isi saldo Pintu menggunakan metode pembayaran pilihanmu.
  3. Buka halaman market dan cari aset favoritmu.
  4. Klik beli dan isi nominal yang kamu mau.
  5. Sekarang kamu sudah menjadi investor kripto!

Kamu bisa berinvestasi pada aset crypto seperti BTC, ARB, ETH, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Penulis:Ari Budi Santosa

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan