DeFi memberikan akses finansial yang luas bagi pengguna crypto. Dalam DeFi, pengguna dapat menabung dan meminjam aset crypto dengan cepat tanpa bergantung pada persyaratan kredit tradisional. Salah satu platform pinjaman crypto yang populer di jaringan Ethereum adalah Aave. Untuk meminjam aset crypto, pengguna membutuhkan Web3 wallet, seperti Pintu Web3 Wallet. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara meminjam aset crypto menggunakan Pintu Web3 Wallet.
Aave adalah dApps pinjam meminjam yang beroperasi di jaringan Ethereum. Ia juga merupakan salah satu platform crypto lending terpercaya. Platform ini menawarkan pinjaman aset crypto secara instan dengan jaminan berupa aset crypto lainnya. Misalnya, kamu bisa meminjam USDC dengan jaminan ETH atau sebaliknya.
Saat ini, Aave sudah tersedia untuk beberapa blockchain selain Ethereum, seperti Arbitrum, BNB Smart Chain, Optimism, dan lain-lain.
Layaknya di bank, kamu bisa menabung aset crypto untuk mendapatkan bunga, dan juga meminjam aset crypto dengan membayar bunga. Bedanya, kamu tidak perlu bergantung pada pada bank dan memenuhi persyaratan kredit untuk pinjaman. Sebaliknya, kamu dapat berinteraksi langsung dengan aplikasi DeFi, seperti Aave.
Aave menggunakan sistem overcollateralized dalam operasinya yang memerlukan pengguna untuk menyediakan jaminan yang lebih besar daripada jumlah pinjaman mereka. Jumlah maksimal pinjaman untuk setiap aset bervariasi, berkisar antara 75% hingga 85% dari nilai jaminan yang disediakan.
Di artikel ini, kami menggunakan Pintu Web3 Wallet untuk meminjam USDT dan jaminan ETH di platform Aave.
Baca juga: Jelajahi Era Baru Internet dengan Pintu Web3 Wallet.
Kami menggunakan Aave V3 karena ini adalah versi terbaru Aave yang menyediakan pilihan blockchain lebih banyak dan liquidity yang lebih dalam dibandingkan V2.
Pahami lebih dalam tentang Aave di artikel Apa itu Aave (AAVE)?
Sebelum kamu dapat meminjam aset crypto, kamu harus menyediakan jaminan dalam bentuk aset crypto terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu akan menjadi pemberi pinjaman atau penyedia likuiditas, di mana aset kamu dapat dipinjam oleh orang lain atau bahkan oleh kamu sendiri. Sebagai imbalan, kamu akan menerima bunga sesuai yang ditetapkan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kami akan memasok ETH dan meminjam USDC. Pastikan kamu memiliki ETH yang cukup karena biaya blockchain atau gas fee di jaringan Arbitrum menggunakan ETH, namun lebih murah dari mainnet Ethereum.
Sebelum memilih ETH sebagai jaminan, kamu dapat melihat detail informasi ETH dengan mengklik ‘detail’ di samping ‘Supply’. Saat artikel ini ditulis, 67,65% dari liquidity pool ETH telah terisi, dengan total pasokan sebesar 47,35k ETH atau setara dengan 154,4 juta dolar AS. Ini berarti masih ada kesempatan bagi kamu untuk menambahkan ETH ke dalam liquidity pool.
Bunga crypto lending di Aave ditampilkan dalam APY (Annual Percentage Yield). APY sebesar 1,57% menunjukkan jumlah bunga yang akan kamu peroleh dalam satu tahun. Sebagai contoh, jika kamu memasok 100 ETH, maka dalam satu tahun kamu akan mendapatkan 101,57 ETH.
Tidak hanya itu, kamu juga dapat memperhatikan Max LTV ETH sebesar 82,5%. Persentase Loan to Value (LTV) ini menunjukkan jumlah aset yang dapat kamu pinjam. Sebagai contoh, jika kamu memasok 1 ETH, maka kamu hanya dapat meminjam sekitar 0,8 ETH.
Kemudian, liquidation threshold atau ambang batas likuidasi ETH sebesar 85%. Artinya, jika kamu memasok 1 ETH lalu meminjam 0,8 ETH, kemudian jaminan 1 ETH berubah turun jadi 0,85 ETH (karena penurunan ETH), maka jaminan kamu akan terlikuidasi dengan denda 5%. Ini adalah salah satu risiko crypto lending di platform lending dengan sistem overcollateralized.
Sistem overcollateralized yang diterapkan Aave membuat beberapa pengguna crypto meminjam aset hanya sekitar 30% hingga 50 % untuk menjaga jaminan agar tidak terlikuidasi.
Pastikan kamu memiliki cukup ETH untuk membayar biaya blockchain dalam mengonfirmasi transaksi.
Setelah transaksi berhasil, saldo di wallet kamu akan berkurang dan berpindah ke Aave. Ini menunjukan bahwa kamu sudah menjadi liquidity provider dan aset ETH kamu dapat dipinjam oleh kamu sendiri atau orang lain.
Dengan menyediakan ETH pada Aave di jaringan Arbitrum, kamu akan mendapatkan imbalan bunga sebesar 1,57% per tahun seperti bunga menabung. Nilai ETH yang kamu sediakan akan berfluktuasi sesuai dengan harga pasar. Jika harga ETH meningkat, kamu akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga serta APY ETH. Hal ini merupakan salah satu keuntungan crypto lending.
Kenapa memilih USDT dibandingkan USDC? Pada kolom ‘APY, variable’, tercatat bahwa APY USDT lebih rendah yaitu 13,73% dibandingkan USDC sebesar 16,4%. Angka ini menunjukan besaran bunga yang akan kamu bayar ketika meminjam aset tersebut. Angka tersebut dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar.
Setelah sukses menyediakan dan meminjam aset crypto, portofolio kamu menunjukkan bahwa kamu masih memiliki aset yang dapat dipinjam sebesar 9,23 dolar AS. Di portofolio juga terlihat jumlah pasokan ETH kamu senilai 16 dolar AS dan pinjaman 7 dolar AS. Selain itu, kamu juga dapat memerhatikan hal di bawah ini:
Setelah meminjam USDT dari Aave, artinya saat ini kamu telah memiliki USDT di Pintu Web3 Wallet kamu. USDT dapat kamu tukarkan menjadi IDRT, lalu menjadi rupiah di rekening bank kamu melalui Pintu. Berikut caranya:
Untuk mengirim USDT di jaringan Arbitrum, kamu perlu menyediakan ETH untuk membayar biaya blockchain. Biaya blockchain di Arbitrum sekitar 0,0002 ETH atau 10.000 rupiah, tergantung kesibukan jaringan.
Aave menawarkan pinjaman aset crypto dan tersedia untuk beberapa blockchain selain Ethereum. Dengan Aave, kamu dapat menabung dan meminjam aset crypto tanpa bergantung pada bank atau memenuhi syarat kredit tradisional.
Aave menggunakan sistem overcollateralized di mana pengguna harus menyediakan jaminan yang lebih besar daripada jumlah pinjaman mereka. Untuk menggunakan Aave, kamu perlu terhubung dengan aplikasi melalui Web3 wallet seperti Pintu Web3 Wallet, memasukkan jaminan, dan melakukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan.
Aset yang disediakan dan dipinjamkan ditampilkan dalam portofolio. Dengan demikian, kamu dapat melihat net APY dan health factor untuk mengelola risiko dan memantau kesehatan portofolio.
Pintu baru saja meluncurkan Web3 Wallet yang bisa kamu gunakan langsung di aplikasi Pintu, lho. Dengan Pintu Web3 Wallet, kamu tidak hanya bisa mengirim, menerima dan menyimpan aset crypto, tapi juga bisa mengakses berbagai dApps seperti OpenSea, PancakeSwap, Blur, dan lain-lain.
Pintu Web3 Wallet mendukung multi-chain network seperti Ethereum, BNB Smart Chain, Polygon dan lain-lain. Sehingga kamu dapat berinteraksi dengan smart contracts dan dApps di berbagai jaringan blockchain hanya dengan satu wallet.
Artinya, dengan Pintu Web3 Wallet, kamu bisa jadi bagian dari masa depan internet yang terdesentralisasi dan berpartisipasi dalam berbagai proyek Web3. Yuk, buat Web3 Wallet-mu di aplikasi Pintu sekarang. Tonton video ini untuk ketahui cara membuatnya.
Bagikan