Anonimitas adalah salah satu karakteristik yang penting di industri media sosial, psikologi dan blockhain hingga crypto. Apa itu anonimitas di dunia blockchain dan crypto? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Secara umum, anonimitas artinya tak bernama. Anonimitas adalah kondisi di mana identitas seseorang sama sekali tidak diketahui, baik itu nama, alamat, dan detail lainnya. Anonimitas bisa diartikan positif, namun bisa juga negatif. Tergantung dengan bagaimana penggunaannya.
Contoh anonimitas yang positif adalah melindungi data diri seseorang agar tetap aman. Misalnya seperti dalam pemilihan umum, di mana data dan pilihan tiap individu tidak boleh diketahui agar tidak terjadi konflik. Contoh lainnya adalah saat mengumpulkan donasi, di mana seseorang lebih ingin tidak memberikan data diri agar privasinya lebih terlindung.
Tapi anonimitas bisa juga digunakan untuk hal-hal negatif. Misalnya anonimitas di situs-situs gelap di internet yang melanggar hukum. Agar aksi mereka tidak ketahuan, maka identitasnya disembunyikan. Hal ini biasa dijalankan oleh situs kriminal dan situs terlarang lainnya.
Prinsip anonimitas adalah menjaga data diri pribadi agar tetap tertutup dan tidak disebarluaskan ke pihak ketiga tanpa seizin si pemilik data. Tentu saja, data pribadi tetap bisa digunakan pada saat-saat yang sangat dibutuhkan. Namun hanya jika sudah mendapat persetujuan dari pemilik data. Jika data pribadi sampai digunakan tanpa persetujuan pemilik, maka ini sudah melanggar prinsip anonimitas.
Di satu sisi, anonimitas mendorong orang untuk kehilangan kesadaran diri dan berpartisipasi dalam perilaku anti-normatif atau agresif.
Namun di sisi lain, anonimitas tetap bisa menjadi hal positif selama ditangani oleh orang yang yang baik dan memang berniat berbisnis secara adil. Masih banyak perusahaan besar di dunia crypto yang menyukai anonimitas. Salah satu alasannya adalah mereka jadi bisa menciptakan pasar yang lebih egaliter, alias tanpa pandang bulu. Tanpa perlu menilai latar belakang seseorang, selama pekerjaannya baik, semua orang jadi punya kesempatan yang sama.
Baca juga: Apa itu Crypto Sebenarnya dan Cara Kerjanya?
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, semakin banyak orang yang ingin melindungi identitas mereka melalui prinsip anonimitas. Beberapa contoh anonimitas adalah:
Salah satu mata uang crypto yang paling populer, Bitcoin dibuat secara anonimus oleh kreatornya, Satoshi Nakamoto. Nama kreator “Satoshi Nakamoto” sendiri hanyalah merupakan pseudonim atau nama samaran dari pembuat asli Bitcoin
Sementara itu, blockchain pun menawarkan anonimitas di mana data transaksi yang dilakukan oleh pengguna blockchain bisa disamarkan, namun sambil tetap menyajikan transparansi data. Apa maksudnya?
Dalam hal ini, blockchain explorer seperti Etherscan atau Solscan menyajikan informasi lengkap mengenai segala transaksi yang terjadi di jaringan tersebut namun bukan dalam bentuk identitas asli (berupa nama) dari pemilik wallet crypto bersangkutan layaknya ketika kamu menggunakan rekening bank.
Buat kamu yang ingin memulai investasi crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang! Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja. Download Pintu sekarang melalui App Store atau Play Store kamu masing-masing!
Referensi: