Apa Itu ATH Crypto? Berikut Penjelasan dan Contohnya

Updated
May 11, 2021
• Waktu baca 2 Menit
Gambar Apa Itu ATH Crypto? Berikut Penjelasan dan Contohnya
Reading Time: 2 minutes

Apa itu ATH crypto? ATH adalah singkatan dari All Time High, mengacu pada harga tertinggi yang dicapai oleh sebuah aset digital sejak dicatat pertama kali. Kebalikan ATH adalah ATL (All Time Low) yaitu harga mata uang crypto di titik terendah.

ATH sering dikutip untuk menunjukkan potensi aset digital ke depan. Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa aset tersebut dapat diperjualbelikan kembali dengan harga yang sama.

Baca Juga: Apa Itu Stop Loss dan Kapan Harus Stop Loss?

Apa Itu ATH Crypto

Untuk mengetahui apa itu ATH crypto, kamu terlebih dahulu perlu memahami konsep cryptocurrency di dunia investasi. Mata uang crypto pertama yang ditemukan adalah Bitcoin. Bitcoin didesain untuk kepemilikan tanpa identitas dan dapat disimpan atau dikirim kepada orang lain tanpa perantara seperti bank.

Popularitas cryptocurrency makin meningkat diikuti dengan munculnya mata uang digital lain. Sebagai instrumen investasi, harganya sangat fluktuatif. Dalam waktu singkat, perubahan dapat terjadi, bahkan melebihi nilai ATH. Jika ini terjadi, para investor harus memiliki keputusan terbaik.

All-Time High Bitcoin

Bitcoin diperkenalkan pertama kali oleh sosok pseudonym, Satoshi Nakamoto. Dicatat oleh Investing News, Bitcoin mulai diperdagangkan mulai harga US$0,0008 yang kemudian naik menjadi US $0,08 dalam jangka waktu sebulan. Tiga tahun kemudian, harganya melonjak menjadi US $250.

April 2021, Bitcoin mencapai harga tertinggi yaitu US $63.729.5 per BTC. Ini adalah rekor terbaru ATH crypto Bitcoin yang dikutip dari Coin Metrics. Meskipun sempat turun hingga US $50.000 per BTC, kini harganya kembali menanjak mendekati US $58.000.

Sejak awal tahun ini, harga Bitcoin telah naik hingga dua kali lipat. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah keputusan Tesla untuk menginvestasikan dana sebesar US$1,5 miliar pada Bitcoin. Pabrik otomotif ini bahkan menerima pembayaran dengan BTC.

All-Time High Ether

Di posisi kedua, ada mata uang Ether (ETH). Pada 10 Mei 2021, ATH Ether mencapai angka US$4.242 atau setara dengan Rp60 Juta. Ini adalah yang pertama kali dalam sejarah.

Nilai Ether saat ini sangat jauh jika dibandingkan dengan tahun lalu. Mata uang digital ini diperdagangkan dengan harga di bawah US $200. Kehadiran Ethereum merupakan alternatif dari pendahulunya, Bitcoin. Para investor pun memiliki opsi lain sehingga pasar investasi makin semarak.

Menanjaknya popularitas Ethereum dikaitkan oleh para analis saham dengan kebangkitan ekosistem Decentralized Finance (DeFi). Seperti diketahui, DeFi memiliki peran yang sangat besar dalam menggantikan produk keuangan konvensional, seperti pinjaman dan tabungan, yang bergantung pada bank.

Ether dibuat pada 2013 dengan teknologi blockchain yang baru. Mata uang digital ini dirancang sebagai platform perangkat lunak yang dapat mengaktifkan kontrak secara cerdas dengan aset atau aplikasi tanpa perantara pihak ketiga.

Dikutip dari Independent, Hubert Olszewski, direktur pengembangan bisnis di Blockchain Board Derivatives, mengatakan Ether memiliki kemungkinan untuk mengambil alih kapitalisasi pasar dan juga nilai Bitcoin. Ether hanyalah sebagian kecil dari nilai pasar Bitcoin.

Baca Juga: Penjelasan Singkat Mengenai Apa Itu ICO dalam Crypto

Kompetisi antara Bitcoin dan Ether merupakan hal yang menarik. Semua orang berlomba untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi investasi mata uang crypto yang sangat cepat. Dengan memperhatikan apa itu ATH crypto, kamu juga dapat mempertimbangkan keputusan yang tepat saat berinvestasi di pasar cryptocurrency.

Melihat harga aset crypto yang kompetitif dan mencapai ATH, apakah kamu tertarik untuk investasi crypto? Yuk download aplikasi Pintu di sini!

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->