Penjelasan Singkat Mengenai Apa Itu ICO dalam Crypto

Updated
May 7, 2021
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Penjelasan Singkat Mengenai Apa Itu ICO dalam Crypto
Reading Time: 3 minutes

Crypto kini jadi aset investasi yang menjanjikan di mata generasi muda. Saat berinvestasi crypto, kamu tidak hanya terbatas pada pilihan memakai Bitcoin. Ada banyak alternatif crypto lain. Nah, berkaitan dengan hal ini, kamu juga perlu tahu apa itu ICO crypto. Terlebih lagi, ICO bisa jadi momen langka memperoleh keuntungan dari crypto.

Baca Juga: 5 Keuntungan dalam Investasi Bitcoin

Apa Itu ICO Crypto?

ICO merupakan kependekan dari Initial Coin Offering. Kalau mendengar istilah ini, kamu pasti akan mengaitkannya dengan Initial Public Offering (IPO) yang kerap dipraktikkan dalam dunia saham. Hal ini cukup lumrah karena ICO memang memiliki prinsip yang mirip dengan IPO. Hanya saja, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan.

Praktik ICO merupakan upaya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam proses pengumpulan dana. Hanya saja, pelaksanaan ICO biasanya dilakukan oleh startup blockchain. Dalam kesempatan tersebut, startup akan mengeluarkan token miliknya yang nantinya dapat ditukarkan di platform exchange.

Pelaksanaan ICO cukup sering dilakukan oleh berbagai perusahaan blockchain. Beberapa di antaranya adalah Block.one. Dana yang berhasil mereka kumpulkan dari ICO cukup fantastis, yakni mencapai angka US$4 miliar. Ada pula Filecoin yang melakukan penjualan token dan memperoleh dana sebesar US$257 juta.

Baca juga: Mengenal Bitcoin dan Cryptocurrency

Cara Kerja ICO

Sampai di sini, kamu dapat melihat perbedaan kontras antara apa itu ICO crypto dengan IPO, kan? Dalam IPO, perusahaan mengeluarkan saham. Nilai saham itu mempunyai kaitan erat dengan performa bisnis perusahaan.

Lalu, bagaimana dengan ICO? Apakah token yang bisa kamu dapatkan dari ICO mampu memberi keuntungan serupa? Untuk hal yang satu ini, kamu perlu terlebih dulu mengetahui cara kerja ICO.

Seperti yang telah disebutkan, ICO merupakan salah satu upaya penggalangan modal oleh sebuah perusahaan lewat perilisan token. Token tersebut kemudian didistribusikan dalam platform exchange agar bisa diperdagangkan.

Sebagai imbalan, pemilik token akan mendapatkan keuntungan dari perusahaan, dapat berupa akses layanan tertentu atau kepemilikan modal di perusahaan. Token yang memberi akses layanan dikenal sebagai utility token. Sementara itu, token yang merepresentasikan kepemilikan modal disebut dengan istilah security token.

Selain dua jenis token tersebut, ada pula istilah payment token. Token yang satu ini memperoleh pengawasan ketat. Alasan utamanya adalah sebagai jaminan bahwa payment token tidak dimanfaatkan sebagai sarana pencucian uang.

Kepemilikan token lewat ICO memang memberi peluang bagi Teman Pintu memiliki kontribusi modal bagi sebuah perusahaan. Hanya saja, pihak perusahaan tidak mempunyai obligasi nyata yang bisa diberikan kepada para kontributor.

Beberapa praktik ICO memberi kesempatan bagi kamu untuk mendapatkan keuntungan besar. Namun, tak menutup kemungkinan kalau ICO membuat kamu rugi besar. Hal ini dapat terjadi kalau ICO itu merupakan penipuan atau perusahaan memiliki performa bisnis yang buruk. Oleh karena itu, sebelum berpartisipasi, Teman Pintu perlu memahami secara mendalam apa itu ICO crypto. Selain itu, kamu juga harus paham tentang cara menggunakan wallet crypto serta platform exchange.

Regulasi ICO

Berkaitan dengan regulasi ICO, kamu tidak akan menemukannya di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya, ICO ditawarkan dengan menggunakan aset berupa token, bukan saham. Sementara itu, BAPPEBTI mengakui token ICO sebagai investasi berjangka.

Karena regulasi yang tidak terlalu ketat tersebut, tak heran kalau banyak orang yang menganggap ICO tak ubahnya sebagai praktik penipuan. Terlebih lagi, ICO berjalan sepenuhnya di platform digital yang membuat masyarakat kesulitan untuk menuntut pihak penerbit kalau mereka mengalami kerugian.

Baca Juga: Gimana Cara Trading Crypto? Yuk, Pelajari di Artikel Ini!

Meski begitu, praktik pelaksanaan ICO di berbagai negara bisa mendapatkan intervensi dari pihak terkait kalau terdapat indikasi tindakan yang mencurigakan. Contohnya adalah ICO oleh Telegram pada 2018 dan 2019 yang sempat ditangguhkan oleh Securities and Exchange (SEC). Merujuk pada fenomena tersebut, investor bisa tetap memperoleh perlindungan.

Demikianlah informasi yang perlu kamu ketahui terkait apa itu ICO crypto. Buat kamu yang ingin berinvestasi crypto yang dengan aman dan nyaman yuk, segera download aplikasi Pintu dan mulai investasimu.

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->