Apa yang Dimaksud Overdraft dalam Akuntansi Keuangan?

Updated
August 2, 2023
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Apa yang Dimaksud Overdraft dalam Akuntansi Keuangan?
Reading Time: 3 minutes

Pernah mengalami situasi di mana kamu hendak menarik uang yang jauh lebih besar dari saldo yang kamu miliki di bank? Ternyata kondisi ini memiliki istilah sendiri, yang dikenal sebagai “cerukan” atau bank overdraft. Apa itu bank overdraft, contoh serta penyebabnya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut!

Pengertian Bank Overdraft

Bank overdraft, atau yang biasa kita sebut dengan cerukan, adalah situasi di mana kamu menarik lebih banyak uang dari rekeningmu dibandingkan dengan saldo yang tersedia. Dengan kata lain, saldo rekeningmu menjadi negatif. Ini terjadi ketika bank membiarkan kamu melakukan transaksi meski saldo di rekeningmu tidak mencukupi.

Secara sederhana, bank overdraft berarti bank membiarkan kamu meminjam sejumlah uang tertentu. Tentu saja, pinjaman ini tidak gratis. Kamu harus membayar bunga atas pinjaman tersebut, dan biasanya ada biaya per cerukan. Di Indonesia sendiri, fasilitas overdraft di bank biasanya akan dikenakan bunga layaknya pinjaman, dengan besaran tergantung pada kebijakan masing-masing bank.

Baca juga: Jenis-Jenis Saldo Normal Akuntansi dan Penjelasannya!

Contoh Overdraft Bank

contoh overdraft bank

Untuk memahami lebih jauh, mari kita lihat contoh sederhana. Misalkan, rekening perusahaanmu memiliki batas cerukan maksimum sebesar Rp500 juta. Jika tersisa Rp1,5 miliar di rekening dan kamu melakukan pembayaran sebesar Rp2 miliar, maka rekening akan berada dalam posisi negatif Rp500 juta. Jika pembayaran diterima di rekening, saldo rekening akan kembali seimbang.

Faktor Penyebab Bank Overdraft

Lalu, apa saja faktor yang bisa menyebabkan terjadinya bank overdraft? Berikut beberapa di antaranya:

  1. Berencana Mengambil Kredit: Kamu sengaja menarik dana melebihi saldo yang tersedia karena ingin mengambil pinjaman. Dalam hal ini, cerukan akan otomatis menjadi pinjaman dan harus kamu lunasi sesuai ketentuan.
  2. Penerapan Biaya Bank: Biaya-biaya bank seperti biaya administrasi, transfer, penarikan, dan lainnya bisa menjadi penyebab terjadinya cerukan jika saldo tidak mencukupi untuk membayar biaya tersebut.
  3. Terjadi Kesalahan: Kesalahan manusia atau sistem bisa menjadi penyebab terjadinya cerukan. Misalnya, pegawai bank menuliskan nominal penarikan yang lebih besar dari saldo rekening.
  4. Korban Tindakan Kriminal: Rekeningmu mungkin menjadi target kegiatan kriminal seperti phishing, skimming, penipuan kartu kredit, pemalsuan cek, pembobolan rekening, dan lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Bank Overdraft

Seperti halnya produk dan layanan keuangan lainnya, bank overdraft juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut beberapa di antaranya:

Kelebihan Bank Overdraft

  1. Membantu dalam Situasi Darurat: Bank overdraft bisa menjadi penyelamat ketika kamu membutuhkan dana darurat, misalnya untuk membayar tagihan atau biaya tak terduga lainnya.
  2. Mencegah Penolakan Transaksi: Dengan adanya bank overdraft, transaksi kamu tidak akan ditolak meski saldo tidak mencukupi. Ini tentu saja bisa mencegah kamu dari situasi yang memalukan atau merugikan.

Baca juga: Mengenal Outstanding Check, Cek yang Belum Diuangkan!

Kekurangan Bank Overdraft

  1. Biaya dan Bunga Tinggi: Bank overdraft biasanya dikenakan biaya dan bunga yang cukup tinggi. Jika kamu tidak segera melunasi cerukan, biaya dan bunga ini bisa menjadi beban finansial yang cukup berat.
  2. Risiko Menurunnya Limit Cerukan: Bank bisa saja menurunkan limit cerukanmu jika kamu sering melakukan cerukan dan lambat dalam melunasinya.

Setelah memahami apa itu bank overdraft, kamu mungkin bertanya-tanya, apa hubungannya dengan trading aset crypto? Nah, di dunia trading crypto, konsep cerukan atau overdraft sebenarnya tidak berlaku. Kenapa? Karena dalam trading crypto, kamu hanya bisa melakukan transaksi sebesar dana yang kamu miliki di akun tradingmu. Jadi, tidak ada istilah saldo negatif atau cerukan.

Namun, bukan berarti trading crypto tidak memiliki kelebihan. Justru sebaliknya, trading crypto menawarkan banyak keuntungan yang tidak bisa kamu dapatkan dari produk keuangan tradisional seperti bank overdraft. Misalnya, potensi keuntungan yang lebih besar, likuiditas yang tinggi, dan akses pasar yang buka 24/7.

Jadi, apakah kamu siap untuk memulai petualanganmu di dunia trading crypto? Kamu bisa belajar crypto dan menyimak berita crypto terbaru di Pintu. Trading crypto juga bisa kamu lakukan secara mudah mulai dari Rp11.000 saja, lho! Download Pintu sekarang!

Referensi:

  1. Investopedia. Overdraft Explained: Fees, Protection, and Types. Diakses tanggal 1 Agustus 2023.
  2. Agicap. Bank Overdraft: Bank Charges, examples, pros and cons. Diakses tanggal 1 Agustus 2023.
Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->