Investasi menjadi pilihan sebagian orang yang ingin mendapatkan tambahan penghasilan tetap tanpa harus bekerja. Dengan berinvestasi, Teman Pintu juga bisa meningkatkan nilai aset dan menghemat pengeluaran konsumtif. Namun, investasi memiliki risiko yang harus diwaspadai. Karena itulah, investor harus memahami apa itu investasi dan mengetahui jenis-jenisnya sebelum membeli.
Baca Juga: Tips Investasi untuk Pemula
Investasi diartikan sebagai upaya untuk mendapatkan keuntungan dengan cara menanamkan dana maupun aset dalam jangka waktu tertentu. Pelaku investasi bisa berasal dari organisasi, perusahaan, maupun perorangan.
Dalam berinvestasi, kamu harus menentukan tujuan, misalnya untuk melanjutkan sekolah, membangun rumah, atau membuka usaha. Selain itu, Teman Pintu juga harus menentukan nominal modal dan jenis investasi yang tepat.
Setelah mengetahui apa itu investasi, sekarang kamu harus mempelajari jenis-jenisnya. Dengan demikian, segala risiko investasi bisa diantisipasi sejak dini.
Berikut ini ada delapan jenis investasi:
Foreign exchange atau Forex merupakan perdagangan mata uang asing yang berjangka pendek. Sebagian masyarakat Indonesia mengenal investasi ini dengan nama valuta asing (valas).
Para pemain forex disebut trader. Mereka melakukan transaksi sendiri maupun menggunakan jasa broker. Tugas broker tidak hanya sebagai perantara, tetapi juga menyediakan sistem keamanan, rekening, serta sarana transaksi. Selain itu, broker bertugas menganalisis pasar.
Instrumen Forex dipasarkan dalam bentuk pasangan (pair) mata uang. Contohnya, euro terhadap poundsterling (EUR/GBP), poundsterling terhadap dolar Amerika Serikat (GBP/USD), dan euro terhadap dolar Amerika Serikat (EUR/USD).
Saham merupakan bukti penyertaan modal perorangan maupun badan usaha dalam perusahaan. Dengan menanamkan saham, pihak tersebut memiliki hak atas aset dan bagi hasil. Selain itu, pemegang saham juga berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pembagian keuntungan saham didasarkan pada capital gain dan dividen. Capital gain merupakan selisih harga beli saham dengan nilai jualnya. Sementara itu, dividen diperoleh dari pembagian tunai suatu emiten.
Kini, semua orang bisa investasi saham dengan cara menabung. Nantinya, di akhir periode, pemilik saham mendapatkan keuntungan sesuai nilai modal.
Harga emas cenderung stabil, bahkan naik setiap tahun. Selain itu, investasi emas bisa dimulai dari modal kecil. Kini, investasi emas dapat dilakukan secara online maupun offline. Jika online, kamu hanya perlu menyetorkan sejumlah uang untuk membeli emas. Nantinya, penyedia investasi memberikan bukti pembelian melalui surat elektronik.
Apa itu investasi properti? Properti merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang yang berbentuk tanah maupun bangunan. Setiap tahun, nilai properti mengalami kenaikan signifikan.
Sebagai contoh, kamu membeli properti berupa tanah di tahun 2021 senilai Rp30.000.000. Lima tahun kemudian, ada orang ingin membelinya. Artinya, pertambahan tanah dihitung Rp1.000.000 per tahun. Jadi, harganya mencapai Rp35.000.000.
Crypto merupakan mata uang digital yang digunakan sebagai alat tukar finansial tanpa melibatkan lembaga keuangan atau bank. Investasi crypto bersifat universal sehingga kamu dapat menggunakannya tanpa terikat syarat apa pun. Selain itu, transaksi crypto dijamin aman karena privasi pengguna dilindungi.
Saat ini, crypto menjadi instrumen investasi yang sangat popular, salah satunya yaitu Bitcoin. Bitcoin menjadi salah satu aset crypto yang banyak diminati karena harganya yang melonjak pesat terutama di 2021. Mata uang tersebut memiliki kapitalisasi pasar hingga 1 triliun USD.
Sekarang kamu bisa mulai investasi Bitcoin atau aset crypto lainnya dengan cara yang mudah. Cukup dengan download aplikasi Pintu lalu kamu bisa memilih aset yang ingin kamu beli. Tidak perlu mulai investasi jumlah besar, kamu bisa mulai dari Rp20 ribuan.
Demikian ulasan seputar apa itu investasi dan jenis-jenisnya yang populer di Indonesia. Tertarik memulai investasi crypto? Download sekarang dan mulai dulu aja!