Dalam era digital saat ini, bisnis investasi online semakin berkembang pesat. Dengan berbagai pilihan di luar sana, bagaimana kamu bisa menentukan instrumen investasi yang tepat untukmu? Artikel ini akan membantu kamu memahami berbagai instrumen investasi, potensi keuntungannya, hingga kelebihan dan kekurangan berbagai bisnis investasi online. Selamat membaca!
Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan investor pemula dan berpengalaman. Dengan berinvestasi dalam reksadana, kamu membeli sebagian dari portofolio yang dikelola oleh manajer investasi profesional.
Imbal Hasil: Rata-rata 5-15% per tahun, tergantung pada jenis reksadana dan kondisi pasar.
Emas telah lama dianggap sebagai aset safe haven. Investasi emas bisa dalam bentuk fisik atau sertifikat.
Imbal Hasil: Rata-rata 5-10% per tahun, tergantung pada kondisi pasar global.
Baca juga: Bagaimana Harga Emas dari Tahun ke Tahun? Menguntungkankah?
Mata uang kripto, atau sering disebut crypto, adalah bentuk mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan. Bitcoin, Ethereum, dan Ripple adalah beberapa contoh populer dari mata uang kripto.
Imbal Hasil: Sangat bervariasi, bisa lebih dari 100% dalam satu tahun atau bahkan bisa negatif, tergantung pada kondisi pasar dan mata uang kripto tertentu.
Buat kamu yang masih pemula di bidang crypto dan belum terlalu paham tentang trading, ada fitur Pintu Earn nih! Di Pintu Earn, kamu bisa nabung USDT dan aset crypto lain guna memperoleh bunga APY hingga 13%. Lumayan banget, bukan? Klik banner di bawah ini buat cek cara menggunakan Pintu Earn!
Baca juga: Strategi Investasi Crypto Buat Pemula
Dengan berinvestasi dalam saham, kamu memiliki sebagian dari perusahaan.
Imbal Hasil: Rata-rata lebih dari 5% per tahun, tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan yang dapat diperjualbelikan ke kalayak umum. Di Indonesia, beberapa contoh obligasi pemerintah adalah ORI (Obligasi Negara Ritel), Sukuk Ritel (SR)
Imbal Hasil: Rata-rata 5-8,5% per tahun, tergantung pada jenis obligasi dan durasi.
Investasi properti bisa dalam bentuk tanah, rumah, atau bangunan komersial.
Imbal Hasil: Rata-rata 8-9% per tahun dari nilai sewa, dengan potensi apresiasi nilai properti.
P2P adalah platform pinjaman yang menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam.
Imbal Hasil: Rata-rata 7-36% per tahun, tergantung pada platform dan profil risiko peminjam.
Itu saja penjelasan 7 bisnis investasi online yang kini tengah banyak diminati masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat berinvestasi