7 Bisnis Investasi Online yang Bisa Kamu Coba

Updated
August 29, 2023
• Waktu baca 3 Menit
Gambar 7 Bisnis Investasi Online yang Bisa Kamu Coba
Reading Time: 3 minutes

Dalam era digital saat ini, bisnis investasi online semakin berkembang pesat. Dengan berbagai pilihan di luar sana, bagaimana kamu bisa menentukan instrumen investasi yang tepat untukmu? Artikel ini akan membantu kamu memahami berbagai instrumen investasi, potensi keuntungannya, hingga kelebihan dan kekurangan berbagai bisnis investasi online. Selamat membaca!

1. Reksadana

Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan investor pemula dan berpengalaman. Dengan berinvestasi dalam reksadana, kamu membeli sebagian dari portofolio yang dikelola oleh manajer investasi profesional.

  • Kelebihan:
    • Diversifikasi aset yang otomatis.
    • Manajemen profesional.
    • Likuiditas tinggi.
  • Kekurangan:
    • Biaya manajemen yang mungkin lebih tinggi.
    • Tidak ada jaminan keuntungan.
    • Rentan terhadap fluktuasi pasar.

Imbal Hasil: Rata-rata 5-15% per tahun, tergantung pada jenis reksadana dan kondisi pasar.

2. Emas

Emas telah lama dianggap sebagai aset safe haven. Investasi emas bisa dalam bentuk fisik atau sertifikat.

  • Kelebihan:
    • Stabilitas nilai.
    • Perlindungan dari inflasi.
    • Likuiditas tinggi.
  • Kekurangan:
    • Biaya penyimpanan untuk emas fisik.
    • Tidak memberikan pendapatan pasif. Selama aset tidak dijual, maka kamu tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian.
    • Harga yang fluktuatif.

Imbal Hasil: Rata-rata 5-10% per tahun, tergantung pada kondisi pasar global.

Baca juga: Bagaimana Harga Emas dari Tahun ke Tahun? Menguntungkankah?

3. Crypto

bisnis investasi online cuan dan aman

Mata uang kripto, atau sering disebut crypto, adalah bentuk mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan. Bitcoin, Ethereum, dan Ripple adalah beberapa contoh populer dari mata uang kripto.

  • Kelebihan:
    • Likuiditas tinggi dengan banyak platform perdagangan tersedia.
    • Potensi keuntungan yang sangat tinggi.
    • Diversifikasi portofolio dengan aset yang tidak berkorelasi dengan pasar tradisional.
  • Kekurangan:
    • Volatilitas harga yang relatif tinggi.
    • Kurangnya regulasi dan pengakuan oleh pemerintah di beberapa negara.

Imbal Hasil: Sangat bervariasi, bisa lebih dari 100% dalam satu tahun atau bahkan bisa negatif, tergantung pada kondisi pasar dan mata uang kripto tertentu.

Buat kamu yang masih pemula di bidang crypto dan belum terlalu paham tentang trading, ada fitur Pintu Earn nih! Di Pintu Earn, kamu bisa nabung USDT dan aset crypto lain guna memperoleh bunga APY hingga 13%. Lumayan banget, bukan? Klik banner di bawah ini buat cek cara menggunakan Pintu Earn!

Baca juga: Strategi Investasi Crypto Buat Pemula

4. Saham Online

Dengan berinvestasi dalam saham, kamu memiliki sebagian dari perusahaan.

  • Kelebihan:
    • Potensi keuntungan tinggi.
    • Dividen sebagai pendapatan pasif.
    • Likuiditas tinggi.
  • Kekurangan:
    • Risiko pasar.
    • Memerlukan analisis dan penelitian.
    • Tidak ada jaminan dividen.

Imbal Hasil: Rata-rata lebih dari 5% per tahun, tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar.

5. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan yang dapat diperjualbelikan ke kalayak umum. Di Indonesia, beberapa contoh obligasi pemerintah adalah ORI (Obligasi Negara Ritel), Sukuk Ritel (SR)

  • Kelebihan:
    • Pendapatan bunga tetap.
    • Risiko lebih rendah dibandingkan saham.
    • Diversifikasi portofolio.
  • Kekurangan:
    • Potensi keuntungan lebih rendah dibandingkan saham.
    • Risiko default oleh penerbit.
    • Durasi investasi yang lebih lama.

Imbal Hasil: Rata-rata 5-8,5% per tahun, tergantung pada jenis obligasi dan durasi.

6. Properti

Investasi properti bisa dalam bentuk tanah, rumah, atau bangunan komersial.

  • Kelebihan:
    • Apresiasi nilai jangka panjang.
    • Pendapatan pasif dari sewa.
    • Perlindungan dari inflasi.
  • Kekurangan:
    • Biaya awal yang tinggi.
    • Biaya pemeliharaan.
    • Likuiditas rendah.

Imbal Hasil: Rata-rata 8-9% per tahun dari nilai sewa, dengan potensi apresiasi nilai properti.

7. P2P (Peer-to-Peer Lending)

P2P adalah platform pinjaman yang menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam.

  • Kelebihan:
    • Imbal hasil yang menarik.
    • Diversifikasi risiko pinjaman.
    • Proses yang cepat dan sederhana.
  • Kekurangan:
    • Risiko gagal bayar oleh peminjam.
    • Tidak ada jaminan aset.
    • Durasi investasi yang bervariasi.

Imbal Hasil: Rata-rata 7-36% per tahun, tergantung pada platform dan profil risiko peminjam.

Itu saja penjelasan 7 bisnis investasi online yang kini tengah banyak diminati masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat berinvestasi

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->