Apakah kamu pernah mendengar istilah buy limit atau buy stop saat berkecimpung di dunia trading? Jika belum, artikel ini akan membantu kamu memahami kedua konsep tersebut dengan lebih mendalam. Dengan memahami perbedaan buy limit dan buy stop, kamu bisa membuat keputusan trading yang lebih tepat dan menguntungkan.
(Sumber: IG.com)
Buy limit adalah perintah untuk membeli aset jika harga aset tersebut turun ke harga yang ditetapkan atau lebih rendahnya. Dengan kata lain, jika kamu memasang buy limit, kamu memberi tahu broker bahwa kamu hanya ingin membeli aset tersebut jika harganya telah mencapai atau lebih rendah dari harga yang kamu tentukan.
Buy limit memungkinkan trader untuk mengontrol berapa banyak yang mereka bayar untuk aset. Meskipun harga dijamin, eksekusi order tidak dijamin. Jika harga aset tidak mencapai harga yang ditentukan, order tidak akan dieksekusi.
Misalkan, saham perusahaan A diperdagangkan seharga $10 per saham, tetapi kamu percaya bahwa saham tersebut akan turun ke $8. Kamu dapat menempatkan order buy limit untuk 100 saham dengan harga $8. Jika harga turun ke $8 atau lebih rendah, order kamu akan dieksekusi. Sebaliknya, jika harga aset tidak mencapai harga tersebut, maka buy limit order kamu tidak akan dieksekusi.
Baca juga: Apa itu Limit Order dan Cara Menggunakan Fitur Ini di Crypto?
Buy stop adalah perintah untuk membeli aset ketika harganya mencapai harga tertentu atau lebih tingginya. Buy Stop sendiri biasanya digunakan untuk memasuki pasar sesuai dengan arah pergerakan harga saat ini
Buy stop memungkinkan trader untuk membeli aset pada harga pasar saat harga aset mencapai harga stop yang telah ditentukan sebelumnya.
Misalkan kamu sedang mengamati saham Z yang telah bergerak secara sideways di rentang $27 dan $32. Kamu percaya bahwa saham ini pada akhirnya akan bergerak lebih tinggi keluar dari kisaran tersebut. Berdasarkan analisis ini, kamu memutuskan untuk memasang buy stop.
Dalam situasi ini, kamu bisa menempatkan order buy stop di atas kisaran harga tertinggi saat ini, yaitu $32. Saat harga saham Z mencapai atau melebihi $32, order buy stop kamu akan dieksekusi, dan kamu akan membeli saham tersebut.
Setelah kamu memasuki posisi long, sebagai trader yang berhati-hati, kamu akan ingin segera menetapkan sell stop order di $27, guna membatasi kerugian kamu jika ternyata pergerakan harga ke atas adalah palsu.
Dengan strategi ini, kamu dapat memanfaatkan momentum pasar saat saham keluar dari pergerakan sideways dan sekaligus melindungi diri dari potensi kerugian dengan menerapkan sell stop.
(Sumber: TraderGroup)
Aspek | Buy Limit | Buy Stop |
---|---|---|
Harga | Ditetapkan atau lebih rendah | Ditetapkan atau lebih tinggi |
Tujuan | Membeli aset dengan harga rendah | Melindungi keuntungan atau membatasi kerugian |
Visibilitas | Terlihat di pasar | Tidak terlihat sampai diaktifkan |
Dalam dunia trading, terutama saat berurusan dengan aset seperti crypto, memahami jenis order seperti buy limit dan buy stop sangat penting. Dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.
Referensi: