Apa Itu Limit Order?

Update 13 Jul 2023 • Waktu Baca 4 Menit
Gambar Apa Itu Limit Order?
Reading Time: 4 minutes

Dalam melakukan trading aset crypto, menguasai strategi yang efektif sangat penting untuk memaksimalkan keuntungan. Salah satu strategi tersebut adalah penggunaan limit order, yang memberikan presisi dan kontrol kepada trader di pasar crypto yang fluktuatif. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang definisi dan cara kerja dan cara menggunakan limit order. Simak selengkapnya di bawah ini.

Ringkasan Artikel

  • 💵 Limit order adalah fitur dalam perdagangan saham atau mata uang crypto yang memungkinkan investor atau trader untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu.
  • 🦾 Jenis limit order meliputi buy limit order dan sell limit order yang bisa dieksekusi otomatis saat harga pasar mencapai harga yang ditentukan.
  • 🎮 Keuntungan penggunaan limit order termasuk kontrol lebih besar atas transaksi, perlindungan dari fluktuasi harga, dan otomatisasi instruksi untuk order.
  • ✍🏻 Limit order bisa menjadi strategi yang baik dalam pasar yang volatil atau bagi trader yang sensitif terhadap perubahan harga dan melakukan transaksi dalam jumlah besar. Namun, keputusan penggunaan limit order harus didasarkan pada pemahaman yang cermat tentang tujuan trading dan kondisi pasar.

Apa Itu Limit Order?

Limit order adalah sebuah fitur yang dapat digunakan dalam jual beli dan investasi saham atau mata uang crypto di mana investor atau trader dapat membeli atau menjual sejumlah aset pada harga limit yang telah ditentukan. Setelah pesanan dibuat, selanjutnya akan tercatat dalam sistem buku order, kemudian proses pesanan dapat dilanjutkan jika terdapat kecocokan pada harga yang ditentukan atau bahkan pada harga lebih baik.

Limit order dapat digunakan untuk membeli aset pada harga rendah dan kemudian bisa dijual di harga yang lebih tinggi. Selain itu, limit order memberikan pengendalian lebih besar pada investor atau trader terhadap harga aset yang ingin diperdagangkan.

💡 Contoh limit order: Fajar seorang investor telah menganalisis aset crypto Ether (ETH) yang saat ini ada di harga US$1.500. Menurut analisisnya, harga ETH dapat turun pada periode beberapa hari ke depan ke harga US$1.000. Fajar kemudian menetapkan limit order di angka US$1.000, sehingga aset crypto tersebut hanya akan terbeli pada harga lebih rendah atau sama dengan US$1.000. Lalu setelah order tersebut tereksekusi, Fajar melakukan analisis lagi dan berkeyakinan harga ETH akan naik kembali. Lalu Fajar memasang harga jual ETH di harga US$1.200.

Jenis-jenis Limit Order

Limit order memiliki dua tipe, di antaranya:

  1. Buy limit order (Pesanan Batas Beli): Investor atau trader bisa menginstruksikan kepada sistem untuk membeli mata uang crypto tertentu jika harganya turun ke harga yang ditetapkan atau lebih rendah. Dengan kata lain, penentuan harga beli dan order akan dieksekusi secara otomatis ketika harga pasar mencapai harga tersebut.
  2. Sell limit order (Pesanan Batas Jual): Menetapkan sebuah instruksi kepada sistem untuk menjual mata uang crypto tertentu jika harganya naik atau turun ke harga yang ditetapkan. Jadi, investor atau trader bisa menentukan harga jual sendiri dan order akan dieksekusi secara otomatis ketika harga pasar mencapai harga tersebut.

Buy limit order dan sell limit order bisa dimanfaatkan sebagai strategi yang dapat memberikan perlindungan bagi investor atau trader pada suatu kondisi pasar yang kurang menguntungkan. Atau sebaliknya, dua fitur tersebut memiliki potensi dalam memaksimalkan keuntungan.

Keuntungan Menggunakan Limit Order

Penggunaan limit order dapat memberikan banyak keuntungan dalam penerapan strategi investasi, di antaranya:

  1. Kontrol dalam melakukan transaksi
    1. Kontrol pada pembelian harga aset untuk melindungi investor atau trader dari fluktuasi harga di saat kondisi pasar tidak menentu. Sehingga dapat meminimalisir kerugian.
    2. Mengambil momentum keuntungan dengan menetapkan harga jual pada titik tertentu untuk dapat membeli aset pada harga yang rendah atau menjual aset pada harga yang tinggi.
    3. Mendapatkan harga sesuai pesanan atau bahkan lebih baik.
  2. Otomatisasi instruksi untuk order yang telah ditentukan sesuai analisis yang telah dilakukan, jadi tidak perlu memantau pasar selama 24 jam.

Kelemahan Limit Order

Meskipun limit order bisa memberikan kontrol atas pembelian aset, namun ada beberapa kelemahan limit order, di antaranya:

  1. Tidak ada jaminan limit order akan dieksekusi secara instan.
  2. Transaksi hanya terjadi setelah harga jatuh di bawah harga batas yang ditentukan.
  3. Waktu tunggu mendapatkan aset di harga yang diinginkan dapat memakan waktu lebih lama.
  4. Dapat terkena biaya tambahan seperti biaya pembatalan order yang bisa mengurangi keuntungan.

Berbagai kelemahan tersebut dapat menghilangkan kesempatan bagi investor atau trader untuk bisa mendapatkan peluang investasi di waktu yang tepat.

Faktor-faktor Penggunaan Limit Order

  1. Likuiditas pasar: Pasar yang sangat likuid cocok untuk penggunaan limit order, karena terdapat lebih banyak pembeli dan penjual yang dapat meningkatkan peluang lebih besar untuk order dieksekusi pada harga yang diinginkan.
  2. Volatilitas pasar: Investor atau trader perlu mewaspadai tingkat pergerakan harga di pasar. Jika terlalu tinggi volatilitas harganya akan membuat limit order menjadi tidak efektif.
  3. Profil risiko dan tujuan investasi: Menentukan profil risiko dan tujuan investasi menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan fitur limit order yang berguna untuk mengelola risiko.

Kesimpulan

Limit order bisa menjadi fitur yang dipakai untuk strategi yang dipilih untuk investor atau trader yang ingin memiliki kontrol lebih pada harga saat membeli atau menjual aset khususnya dalam pasar yang volatil, di mana harga bisa berubah dengan cepat dan fitur limit order dapat sangat membantu. Namun, penggunaan limit order harus mempertimbangkan tujuan trading dan kondisi pasar dengan cermat sebelum memutuskan untuk menggunakan limit order. Di sisi lain, jika investor atau trader sensitif terhadap perubahan harga dan terlibat dalam perdagangan spekulatif yang dapat mengalami fluktuasi harga yang signifikan, atau melakukan transaksi dalam jumlah besar di mana selisih harga yang kecil sangat penting, maka penggunaan limit order mungkin menjadi pilihan yang tepat.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Order dalam Trading Crypto

Beli Aset Crypto di Aplikasi Pintu

Untuk kamu yang tertarik untuk trading atau investasi di aset crypto seperti BTC dan ETH, kamu bisa menggunakan aplikasi PINTU. Tidak perlu khawatir karena aplikasi PINTU telah terdaftar dan diawasi secara resmi oleh Badan Pengawas dan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dan seluruh aset crypto yang terdapat di aplikasi PINTU telah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi PINTU juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi PINTU di Play Store dan App Store!

Selain melakukan transaksi, di aplikasi PINTU, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Academy dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Penulis:Moch. Yoga Samudera

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan