Dalam melakukan trading aset crypto, menguasai strategi yang efektif sangat penting untuk memaksimalkan keuntungan. Salah satu strategi tersebut adalah penggunaan limit order, yang memberikan presisi dan kontrol kepada trader di pasar crypto yang fluktuatif. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang definisi dan cara kerja dan cara menggunakan limit order. Simak selengkapnya di bawah ini.
Limit order adalah sebuah fitur yang dapat digunakan dalam jual beli dan investasi saham atau mata uang crypto di mana investor atau trader dapat membeli atau menjual sejumlah aset pada harga limit yang telah ditentukan. Setelah pesanan dibuat, selanjutnya akan tercatat dalam sistem buku order, kemudian proses pesanan dapat dilanjutkan jika terdapat kecocokan pada harga yang ditentukan atau bahkan pada harga lebih baik.
Limit order dapat digunakan untuk membeli aset pada harga rendah dan kemudian bisa dijual di harga yang lebih tinggi. Selain itu, limit order memberikan pengendalian lebih besar pada investor atau trader terhadap harga aset yang ingin diperdagangkan.
💡 Contoh limit order: Fajar seorang investor telah menganalisis aset crypto Ether (ETH) yang saat ini ada di harga US$1.500. Menurut analisisnya, harga ETH dapat turun pada periode beberapa hari ke depan ke harga US$1.000. Fajar kemudian menetapkan limit order di angka US$1.000, sehingga aset crypto tersebut hanya akan terbeli pada harga lebih rendah atau sama dengan US$1.000. Lalu setelah order tersebut tereksekusi, Fajar melakukan analisis lagi dan berkeyakinan harga ETH akan naik kembali. Lalu Fajar memasang harga jual ETH di harga US$1.200.
Limit order memiliki dua tipe, di antaranya:
Buy limit order dan sell limit order bisa dimanfaatkan sebagai strategi yang dapat memberikan perlindungan bagi investor atau trader pada suatu kondisi pasar yang kurang menguntungkan. Atau sebaliknya, dua fitur tersebut memiliki potensi dalam memaksimalkan keuntungan.
Penggunaan limit order dapat memberikan banyak keuntungan dalam penerapan strategi investasi, di antaranya:
Meskipun limit order bisa memberikan kontrol atas pembelian aset, namun ada beberapa kelemahan limit order, di antaranya:
Berbagai kelemahan tersebut dapat menghilangkan kesempatan bagi investor atau trader untuk bisa mendapatkan peluang investasi di waktu yang tepat.
Limit order bisa menjadi fitur yang dipakai untuk strategi yang dipilih untuk investor atau trader yang ingin memiliki kontrol lebih pada harga saat membeli atau menjual aset khususnya dalam pasar yang volatil, di mana harga bisa berubah dengan cepat dan fitur limit order dapat sangat membantu. Namun, penggunaan limit order harus mempertimbangkan tujuan trading dan kondisi pasar dengan cermat sebelum memutuskan untuk menggunakan limit order. Di sisi lain, jika investor atau trader sensitif terhadap perubahan harga dan terlibat dalam perdagangan spekulatif yang dapat mengalami fluktuasi harga yang signifikan, atau melakukan transaksi dalam jumlah besar di mana selisih harga yang kecil sangat penting, maka penggunaan limit order mungkin menjadi pilihan yang tepat.
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Order dalam Trading Crypto
Untuk kamu yang tertarik untuk trading atau investasi di aset crypto seperti BTC dan ETH, kamu bisa menggunakan aplikasi PINTU. Tidak perlu khawatir karena aplikasi PINTU telah terdaftar dan diawasi secara resmi oleh Badan Pengawas dan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dan seluruh aset crypto yang terdapat di aplikasi PINTU telah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi PINTU juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi PINTU di Play Store dan App Store!
Selain melakukan transaksi, di aplikasi PINTU, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Academy dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan