Option adalah perjanjian dimana penjual opsi menjamin adanya hak pembeli opsi untuk menjual atau membeli saham tertentu pada harga dan waktu yang telah ditentukan.
Ketika kamu ada di posisi sebagai pembeli, maka kamu dapat menemukan istilah call option. Call option adalah sebuah kontrak atau perjanjian yang memberikan investor hak untuk membeli saham atau aset tertentu pada harga dan waktu yang sudah ditentukan pada kontrak tersebut.
Apabila kamu membeli call option, kemudian nilai saham naik, maka kamu masih bisa membeli saham dengan harga yang telah ditentukan pada kontrak, sehingga kamu bisa mendapatkan harga saham yang lebih murah dibanding harga yang saat itu berlaku di pasar sekuritas.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Harga Saham Secara Mudah?
Apakah membeli call option menjamin bahwa kamu bakal untung? Belum tentu, simak dulu bagaimana cara kerja call option berikut.
Opsi beli atau call option bekerja dimulai dari pembelian hak untuk membeli sejumlah saham. Bisa juga membeli aset tertentu sesuai dengan kondisi. Call option berarti kontrak yang terikat saham, dimana kamu membayar biaya yang disebut premi untuk mendapat kontrak tersebut.
Kontrak ini akan memberikan hak untuk kamu membeli saham berdasarkan harga yang sudah ditentukan. Selain itu, waktu pembelian sampai tanggal kadaluarsa kontrak juga sudah ditetapkan. Tentu saja kamu tidak berkewajiban untuk mengeksekusi opsi tersebut.
Hal ini bisa terjadi jika kenaikan harga sahamnya tinggi, dimana bisa dibeli atau dijual kontraknya. Jika tidak dieksekusi, maka akan membuat kontrak berakhir sampai waktu yang disepakati. kamu juga akan kehilangan biaya premi yang sebelumnya sudah dibayarkan.
Titik impas dari opsi panggilan ini ada pada jumlah strike price dan premium. Jika kamu memiliki call option, hitung untung atau ruginya dengan mengurangkan current price dan titik impas.
Misalnya, kamu memiliki call option dengan harga $170 tanggal kadaluarsa 6 bulan lagi. Preminya sebesar $15 per saham, dengan kontrak 100 saham. Total premi yang harus dibayarkan berarti $15 x 100 menjadi $1.500.
Menghitung titik impasnya adalah menjumlahkan harga kesepakatan $170 dengan preminya $15 menjadi $185. Apabila perusahaan tersebut mencapai harga saham $195 berarti laba yang diperoleh adalah $195-$185 = $10 per lembarnya.
Kamu tinggal mengalikannya saja dengan 100 saham sehingga total labanya mencapai $1.000. Hal ini juga berlaku jika ternyata harga sahamnya di periode tersebut anjlok, atau hanya naik sedikit.
Ketika membeli atau menjual sesuatu, termasuk dalam trading, kamu pasti berharap agar kamu bisa membeli dengan harga rendah dan menjual pada harga tinggi. Nah, pada dunia trading, dikenal istilah option (opsi), yang menjamin kamu bisa menjual atau membeli pada harga tertentu jika menjual/membeli pada waktu yang telah ditentukan. Disinilah kemudian muncul istilah call option dan put option sebagai bentuk dari Opsi. Apa beda keduanya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Keuntungan akan diperoleh jika harga aset dasar mengalami peningkatan. Lantas, bagaimana jika harga aset dasarnya yang malah turun? Logikanya, kamu akan kehilangan uang jika harga sekuritas mengalami penurunan.
Misalnya, kamu membeli call option sebanyak 100 lembar saham dengan harga $50 per lembarnya. Akan tetapi, volatilitas pasar membuat harga anjlok $30 per lembar pada periode call option.
Tentunya, hal ini akan membuat kamu merugi sebanyak $20 per lembarnya. Sejumlah premi harus dibayarkan walau mengalami kerugian.
Baca juga: Bagaimana Pengaruh Current Ration Terhadap Harga Saham, ROA dan ROE?
Untuk bisa lebih memahami soal cara kerja call option, Simak contoh berikut ini. Misalkan, perusahaan A memberi hak call option ke pemegangnya untuk membeli saham 100 lembar. Harganya sudah dikenai strike price dengan periode yang sudah ditentukan. Total saham 100 lembar ini adalah $100 berlaku 3 bulan ke depan.
Ketika saham perusahaan A naik, otomatis harga kontrak call option juga naik. Pembeli bisa menahan kontrak hingga tanggal kadaluarsa, atau menjualnya kapan saja. Biaya untuk pembelian call option disebut sebagai biaya premi.
Jika kadaluarsa tiba, aset dasar ada di bawah harga kesepakatan maka pembeli akan kehilangan premi tersebut. Hal ini disebut sebagai kerugian maksimum.
Berikut merupakan cara menghitung profit call option.
Perbedaan call option dan put option adalah dari hak pelakunya. Call option adalah sebuah opsi yang memberi hak bagi pembeli untuk membeli sekuritas dasar. Harganya sudah ditentukan begitu juga dengan waktunya sudah ada ketentuan jelasnya. Sementara Put option merupakan investasi yang sifatnya derivatif. Investasi ini memberikan hak kepada pembeli untuk menjual saham dengan harga dan waktu yang sudah ditetapkan. Hak tersebut akan tetap berlaku sampai akhir kontrak opsi.
Berarti jika kamu membeli put option, maka kamu harus bertaruh bahwa harga saham akan jatuh di bawah strike untuk bisa memperoleh keuntungan.
Simak perbedaan antara call option dan put option dalam tabel berikut.
Aspek Perbedaan | Call Option | Put Option |
---|---|---|
Hak | Memberikan hak kepada pemegang opsi untuk membeli underlying asset pada harga yang telah disepakati. | Memberikan hak kepada pemegang opsi untuk menjual underlying asset pada harga yang telah disepakati. |
Harga Penyerahan | Harga penyerahan call option biasanya lebih tinggi daripada harga pasar saat ini karena pemegang opsi ingin membeli underlying asset di masa depan dengan harga yang lebih murah. | Harga penyerahan put option biasanya lebih rendah daripada harga pasar saat ini karena pemegang opsi ingin menjual underlying asset di masa depan dengan harga yang lebih tinggi. |
Profitabilitas | Call option menguntungkan jika harga pasar underlying asset naik di atas harga penyerahan, sehingga pemegang opsi dapat membeli underlying asset dengan harga yang lebih murah dan kemudian menjualnya dengan harga yang lebih tinggi di pasar. | Put option menguntungkan jika harga pasar underlying asset turun di bawah harga penyerahan, sehingga pemegang opsi dapat menjual underlying asset dengan harga yang lebih tinggi daripada harga pasar saat ini. |
Risiko | Call option memiliki risiko terbatas karena kerugian maksimum hanya terbatas pada premi yang dibayarkan untuk membeli opsi. | Put option memiliki risiko tidak terbatas karena kerugian maksimum dapat mencapai harga pasar underlying asset yang tidak terbatas. |
Strategi Trading | Call option dapat digunakan dalam strategi trading bullish, yaitu saat trader mengharapkan harga pasar underlying asset naik di masa depan. | Put option dapat digunakan dalam strategi trading bearish, yaitu saat trader mengharapkan harga pasar underlying asset turun di masa depan. |
Untuk menggambarkan strategi perdagangan opsi, analis keuangan menggunakan istilah call option dan long call option. Ada beberapa perbedaan diantara kedua istilah opsi tersebut.
Long call option adalah istilah untuk pembeli opsi beli. Selain itu, ada pula istilah short call option (penjual opsi beli). Misalnya, kamu memiliki Opsi beli pada saham X, lalu kamu menjual Opsi tersebut kepada Y. Maka kamu adalah Short Call dan Y adalah Long Call.
Sekali lagi, meski put option dan call option adalah Opsi yang melindungi kamu baik sebagai pembeli atau penjual untuk mendapatkan perlindungan dari transaksi saham, tetapi pada dasarnya keduanya adalah bagian dari investasi. Jadi selalu ada resiko di sana.
Selain saham investasi crypto kini juga tengah menarik perhatian masyarakat luas. Kamu bisa nabung crypto secara mudah di Pintu Earn dan mendapatkan bonus tahunan hingga belasan persen per tahun. Menguntungkan sekali, bukan?
Referensi: