Untuk memahami tentang strike price, pertama-tama kamu harus mengetahui tentang apa itu Opsi terlebih dahulu. Opsi (option) sendiri dapat dipahami sebagai suatu kontrak yang memberikan hak untuk membeli atau menjual suatu aset pada harga tertentu.
Option diperjualkan pada titik harga tertentu yang disebut dengan strike price. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih detail tentang apa itu strike price, jenis-jenis strike price dan contohnya. Simak langsung selengkapnya!
Baca juga: Apa itu Binary Option, Cara Kerja, dan Hukumnya di Indonesia?
Strike price pada option juga dikenal dengan istilah exercise price. Pada dasarnya, strike price adalah titik harga tertentu di mana para pelaku trading dapat membeli atau menjual option.
Istilah strike price tidak hanya digunakan untuk option melainkan juga pada seluruh produk derivatif yang diperdagangkan melalui pasar derivatif. Strike price menjadi variabel penting yang mendasari keputusan trader untuk melakukan call option atau put option.
Call option adalah istilah dalam trading yang merujuk pada keputusan trader untuk membeli option atau kontrak derivatif lainnya. Pada kondisi tersebut, maka strike price adalah harga kesepakatan di mana suatu aset dapat dibeli oleh pemegang option.
Saat call option, semakin rendah strike price dibandingkan dengan spot price, yakni nilai pasar dari aset pada saat kontrak dilaksanakan, maka semakin banyak diskon yang diperoleh pemegang option untuk membeli aset tersebut.
Sementara put option adalah kondisi ketika trader memutuskan untuk menjual option. Pada kondisi tersebut, maka strike price adalah harga kesepakatan di mana suatu aset dapat dijual.
Saat put option, pemegang option memiliki hak untuk menjual aset yang tercantum pada kontrak. Oleh sebab itu, semakin tinggi harga kesepakatan atau strike price dibanding harga spot maka semakin banyak pula keuntungan yang diperoleh pemegang option.
Dikutip dari laman TheStreet.com, berdasarkan hubungannya dengan harga pasar, strike price dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok berikut:
In the money strike price adalah ketika opsi memiliki nilai intrinsik berdasarkan hubungan antara strike price dan spot price (harga pasar saat ini)
Pada saat call option, kondisi ini terjadi pada saat strike price berada di bawah spot price, sehingga pemilik aset (holder) bisa membeli underlying asset dengan harga lebih rendah dari harga pasar.
Sebaliknya pada saat put option, kondisi ini terjadi saat strike price lebih tinggi dari spot price sehingga pemilik aset (holder) bisa menjual underlying asset dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
Ketika strike price suatu opsi bernilai sama dengan spot price atau harga dari suatu aset tertentu, maka strike price dapat disebut bernilai at the money. Hal tersebut dikarenakan eksekusi terhadap option akan memungkinkan pemegang option untuk menjual atau membeli aset pada harga yang sama dengan di pasar terbuka.
Umumnya, membeli atau menjual option pada saat strike price sama dengan spot price adalah hal yang dihindari trader profesional.
Pasalnya, para trader harus mengeluarkan uang untuk membeli kontrak option dan apabila mereka harus menjualnya pada titik di mana strike price sama dengan spot price maka mereka justru akan mengalami kerugian.
Kondisi out of the money terjadi ketika strike price suatu option dianggap tidak memiliki nilai intrinsik. Ketiadaan nilai intrinsik dalam trading menunjukkan suatu kondisi dimana strike price bernilai lebih tinggi ketimbang harga pasar pada saat call option atau bernilai lebih rendah daripada harga pasar pada saat put option.
Pada kondisi out of the money, umumnya pemegang option memilih untuk tidak melakukan eksekusi apapun terhadap option yang mereka miliki. Mereka hanya bisa melakukan hold terhadap option dan berharap harga pasar akan mengalami perubahan sebelum tiba masa kedaluwarsa kontrak option serta kondisi berubah menjadi in the money.
Agar lebih memahami tentang strike price, berikut ini adalah contoh strike price pada saat call dan put option.
Sebagai contoh, terdapat dua macam opsi. Opsi A memiliki nilai strike price seharga $100 sedangkan opsi B seharga $150. Nilai aset pada saat ini adalah $145.
Dalam kasus call option, di mana pemegang opsi bisa mendapat keuntungan dengan membeli opsi yang lebih murah dari harga pasar, apabila opsi A dipilih, maka akan ada selisih $45 yang akan menjadi keuntungan bagi kamu. Sebaliknya, jika kamu memilih opsi B, maka kondisi ini disebut sebagai out of the money dan kamu akan mengalami rugi sebesar $5.
Sebaliknya pada put option, kamu akan mendapatkan keuntungan apabila nilai strike price lebih tinggi dari harga pasar. Andaikan terdapat dua pilihan opsi, yang mana opsi C dengan nilai strike price seharga $40 sementara opsi D memiliki nilai strike price seharga $50.
Apabila aset diperjualbelikan pada harga $45 saat ini, maka kondisi terbaik yang menguntungkan ialah menjual option D dengan keuntungan sebesar $5.
Agar dapat menentukan strike price yang tepat, maka kamu harus menentukan tingkat toleransi risiko dan risk-reward payoff. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Tingkat toleransi risiko (risk tolerance) adalah tingkat risiko yang ditentukan pada saat kamu memilih strike price pada kondisi in the money, at the money, atau out of the money.
Kondisi in the money dianggap ideal karena kurang berisiko, sebaliknya kondisi out of the money dianggap memiliki potensi risiko paling besar apalagi mendekati tanggal kedaluwarsa.
Risk-reward payoff adalah jumlah modal yang bersedia kamu korbankan untuk transaksi perdagangan derivatif serta target keuntungan yang kamu harapkan dari jumlah yang dikorbankan tersebut.
Kondisi in the money lebih tidak berisiko, namun biasanya membutuhkan biaya yang lebih besar. Apabila kamu hanya memiliki sejumlah kecil modal, OTM mungkin memakan biaya yang lebih kecil, meski cenderung lebih beresiko.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu strike price dalam opsi. Kamu bisa menemukan berbagai informasi mengenai investasi, trading, keuangan hingga crypto di Pintu. Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia dengan beberapa fitur yang bisa memudahkan investor dan trader pemula, di antaranya:
Referensi:
Elvis Picardo, Options Basics: How to Pick the Right Strike Price. Diakses tanggal 14-03-2022
Jason Fernando, Strike Price. Diakses tanggal 14-03-2022
The Street Staff, What Is the Strike Price of an Option? Definition, Examples, and FAQ. Diakses tanggal 14-03-2022