Apa itu Centralized dan Bagaimana Perbedaannya dengan Decentralized?

Updated
September 3, 2023
• Waktu baca 2 Menit
Gambar Apa itu Centralized dan Bagaimana Perbedaannya dengan Decentralized?
Reading Time: 2 minutes

Apakah kamu pernah bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan centralized dan decentralized? Bagaimana kedua konsep ini mempengaruhi dunia bisnis dan crypto? Yuk, simak selengkapnya di sini!

Apa Arti Centralized?

Centralized adalah suatu sistem di mana keputusan dan aktivitas perencanaan dikonsentrasikan pada satu pemimpin atau lokasi tertentu. Dalam organisasi yang terpusat, kekuasaan pengambilan keputusan berada di kantor pusat, dan semua kantor cabang menerima perintah dari kantor utama.

Misalnya, dalam struktur pemerintahan yang terpusat, otoritas pengambilan keputusan dikonsentrasikan di puncak, dan semua level di bawahnya mengikuti arahan dari puncak struktur organisasi.

Perbedaan Centralized vs Decentralized

centralized vs decentralized

(Sumber: Stock Adobe)

AspekCentralizedDecentralized
KeamananLebih rentan terhadap serangan siberLebih aman karena data disimpan di banyak node
SkalabilitasSulit diskalakan saat organisasi tumbuhLebih mudah diskalakan dengan banyak node
KontrolKontrol lebih banyak di tangan otoritas pusatMemberi lebih banyak kekuasaan kepada pengguna
KecepatanBiasanya lebih lambatDapat lebih cepat dengan banyak node
BiayaLebih mahal untuk didirikan dan dijagaBiaya awal mungkin lebih rendah, tetapi pemeliharaan bisa lebih mahal

Contoh Centralized dalam Organisasi

Salah satu contoh centralized dalam organisasi adalah bisnis ritel. Dalam hal ini, manajer senior di kantor pusat membuat keputusan penting mengenai harga produk dan persediaan. Manajer cabang biasanya mengikuti proses yang telah disepakati dalam operasional, dan manajer toko bekerja sesuai dengan pedoman tersebut.

Kelebihan Centralized

  • Rantai Komando yang Jelas: Setiap orang dalam organisasi tahu kepada siapa mereka harus melapor. Hal ini memudahkan eksekusi keputusan dengan cepat dan seragam.
  • Visi yang Fokus: Organisasi dengan struktur terpusat dapat fokus pada pencapaian visinya dengan mudah. Semua pemangku kepentingan menerima pesan yang seragam.
  • Pengurangan Biaya: Organisasi terpusat mengikuti prosedur standar yang membantu mengurangi biaya administrasi.

Kekurangan Centralized

  • Kepemimpinan Birokratis: Karyawan hanya menjadi pelaksana keputusan yang dibuat oleh eksekutif puncak.
  • Kontrol Jarak Jauh: Eksekutif mungkin membuat terlalu banyak keputusan yang diabaikan atau diimplementasikan dengan buruk oleh karyawan.
  • Keterlambatan dalam Pekerjaan: Terjadi keterlambatan dalam pekerjaan karena catatan dikirim ke dan dari kantor pusat.

Contoh Centralized dalam Crypto

Dalam konteks Bitcoin, blockchain bersifat desentralisasi, yang berarti tidak ada satu individu atau kelompok yang memiliki kontrol penuh atasnya. Sebaliknya, semua pengguna secara kolektif memiliki kontrol.

Keuntungan dari blockchain yang desentralisasi adalah sifatnya yang tidak dapat diubah (immutable).

Ini berarti setelah data dimasukkan ke dalam blockchain, data tersebut tidak dapat diubah atau dihapus.

Untuk Bitcoin, setiap transaksi yang terjadi direkam secara permanen dan dapat dilihat oleh siapa pun. Ini menjamin transparansi dan keamanan, menghindari manipulasi data dan memberikan kepercayaan kepada pengguna.

Sementara itu, istilah centralized lebih melekat pada crypto exchange. Centralized crypto exchange adalah platform yang dijalankan oleh entitas tunggal yang mengendalikan semua transaksi dari pengguna crypto.

Baca juga: Perbedaan CeFi dan DeFi di Crypto, Sudah Tau?

Dalam dunia trading aset crypto, memahami perbedaan antara centralized dan decentralized sangat penting. Dengan pemahaman ini, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan memanfaatkan kelebihan trading crypto dibandingkan dengan aset lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->