Apa Itu Triangle Pattern dalam Crypto?

Updated
April 21, 2025
• Waktu baca 5 Menit
Gambar Apa Itu Triangle Pattern dalam Crypto?
Reading Time: 5 minutes

Triangle pattern adalah salah satu pola grafik yang kerap digunakan trader crypto dalam membantu memahami kondisi pasar dan memperkirakan apakah tren harga akan berlanjut, tetap, atau berbalik arah. Apa itu triangle pattern dan bagaimana penggunaannya dalam dunia trading? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Baca juga: Mengenal Apa itu Golden Cross dan Death Cross dalam Crypto

Apa itu Triangle Pattern?

Triangle pattern adalah pola pada grafik harga yang memiliki bentuk menyerupai sudut segitiga. Pola ini sering digunakan dalam analisis teknis untuk memprediksi tren pasar di masa depan. Pola triangle adalah pola lanjutan yang menunjukkan kemungkinan harga aset terus mengikuti lintasan yang sama setelah periode konsolidasi atau koreksi singkat.

gambar triangle pattern
(investopedia.com)

James Chen dari Investopedia mengungkapkan bahwa pola triangle merupakan pola yang dibentuk dari dua garis tren yang pada akhirnya bertemu satu sama lain.

Dua garis pada pola triangle adalah:

Garis Tren Atas

Garis tren atas dibentuk dengan menghubungkan beberapa titik harga tertinggi, merupakan garis penawaran yang mewakili kondisi pasar overbought.

Garis Tren Bawah

Sementara itu, garis tren bawah digambarkan dengan menghubungkan beberapa titik harga terendah, dan merupakan garis permintaan yang mewakili support harga aset.

Fungsi Triangle Pattern

Pengamat grafik pasar aset dan ahli trading harian, Cory Mitchell menjelaskan bahwa triangle pattern adalah salah satu pola umum yang harus diperhatikan oleh pelaku trading harian. Pola ini membantu trader mengidentifikasi kondisi pasar saat ini dan menjadi indikator tren yang mungkin terjadi di waktu yang akan datang.

Cory menambahkan bahwa salah satu fungsi pola triangle adalah dapat menunjukkan tingkat penurunan volatilitas dan memberikan gambaran peluang trading. Dengan memahami dan menguasai triangle pattern, trader mampu menyusun strategi dan mengantisipasi perubahan tren pada trading harian, menentukan posisi trading, dan meminimalisir resiko kerugian.

Baca juga: Mengenal Stock to Flow Ratio Bitcoin

Jenis-jenis Triangle Pattern

Pada dasarnya, terdapat 3 jenis triangle pattern, yaitu ascending triangle pattern, descending triangle pattern, dan symmetrical triangle pattern.

Ascending Triangle Pattern

gambar ascending triangle pattern
(investopedia.com)

Tim Investopedia menyatakan bahwa ascending triangle pattern adalah pola segitiga naik yang seringkali diidentifikasikan sebagai tren bullish dan dapat menjadi sinyal buka maupun tutup posisi bagi trader.

Garis tren atas yang berbentuk horizontal menunjukkan harga tertinggi yang hampir identik dan membentuk level resistensi harga.

Sementara itu, garis tren bawah yang naik secara diagonal menandakan peningkatan jumlah permintaan secara umum dan naiknya harga beli aset.

Dilansir dari laman Cointelegraph, Yashu Gola memprediksi terbentuknya pola ascending triangle pattern pada grafik harga ETH di rentang waktu Mei hingga November 2021.

contoh ascending triangle pattern eth
(cointelegraph.com)

Descending Triangle Pattern

gambar descending triangle pattern
(investopedia.com)

Descending triangle pattern adalah pola segitiga turun yang sering dianggap sebagai sinyal bearish dan antisipasi terjadinya penurunan tren harga. Polanya sendiri merupakan versi terbalik dari ascending triangle pattern. Garis tren bawah horizontal bertindak sebagai support harga sedangkan garis tren atas yang turun secara diagonal bertindak sebagai level resistance.

Salah satu contoh descending triangle pattern dapat kamu temui pada grafik harga Bitcoin di tahun 2018 dan 2019. Tony Spilotro dari News BTC melaporkan bahwa pola tersebut membawa BTC ke level terendahnya di angka $3.200 di penghujung tahun 2018. Pola ini terlihat kembali pada rentang bulan Juni-Oktober 2019 setelah puncak reli BTC.

contoh descending triangle pattern btc
(newsbtc.com)

Symmetrical Triangle Pattern

gambar symmetrical triangle pattern
(investopedia.com)

Dilansir dari laman Investopedia, symmetrical triangle pattern adalah pola segitiga simetris yang dianggap sebagai pola yang tidak memiliki arah gerak karena jumlah permintaan dan penawaran yang seimbang.

Baca juga: Apa itu Crypto Fear and Greed Index?

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Triangle Pattern

Kelebihan

  • Mudah dikenali: Pola visual yang jelas di grafik.
  • Membantu prediksi arah: Membantu trader mempersiapkan breakout.
  • Fleksibel: Bisa diterapkan di semua timeframe.

Kekurangan

  • False breakout: Kadang breakout palsu sebelum arah yang benar.
  • Tidak selalu akurat: Harus dikombinasikan dengan indikator tambahan seperti volume atau RSI.
  • Perlu konfirmasi tambahan: Hanya mengandalkan triangle saja bisa berisiko.

Contoh Nyata Triangle Pattern di Crypto

  • Bitcoin (BTC):
    Descending triangle pada 2018 menyebabkan harga turun dari $6.000 ke $3.200 (News BTC).
  • Ethereum (ETH):
    Ascending triangle pada 2021 menyebabkan lonjakan harga menuju target $6.500 (Cointelegraph).
  • BNB (Binance Coin):
    Symmetrical triangle sering muncul di chart BNB selama fase konsolidasi tahun 2023, sebelum breakout bullish besar.

FAQ seputar Triangle Pattern

Apakah triangle pattern 100% akurat?

Tidak. Triangle pattern tidak selalu akurat. Ada risiko false breakout, sehingga sangat disarankan untuk selalu menggunakan manajemen risiko seperti stop loss.

Berapa lama triangle pattern terbentuk?

Triangle pattern bisa terbentuk dalam beberapa jam pada timeframe kecil seperti 15 menit atau 1 jam. Di timeframe besar seperti daily chart, pola ini bisa berkembang selama beberapa minggu.

Bagaimana Cara Menggunakan Triangle Pattern untuk Trading Crypto?

Berdasarkan tiga jenis pola triangle yang telah dibahas sebelumnya, terdapat beberapa cara menggunakan triangle pattern yang disarankan oleh para ahli.

Buka Posisi Menggunakan Ascending Triangle Pattern

Analis dari Investopedia merekomendasikan trader untuk membuka posisi trading dan melakukan pembelian aset jika harga di pasar berhasil menembus garis atas tren ascending triangle pattern dan disertai peningkatan volume transaksi.

Stop Loss Menggunakan Symmetrical Triangle Pattern

Sementara itu, jika ditemukan symmetrical triangle pattern pada grafik harga aset, analis Investopedia menyarankan trader untuk membuka posisi trading tepat ketika terjadi breakout. Ahli trading Cory Mitchell menambahkan bahwa trader dapat menempatkan titik stop loss di bawah garis harga rendah saat membeli aset atau di atas garis harga tinggi saat menjualnya.

Jual Aset Menggunakan Descending Triangle Pattern

Tim dari Corporate Finance Institute mengatakan bahwa trader sebaiknya melakukan penjualan aset saat terjadi breakdown pada descending triangle pattern dan menempatkan stop loss sedikit di atas harga tertinggi yang dicapai selama pembentukan segitiga.

Demikian ulasan lengkap mengenai apa itu triangle pattern dan implementasinya dalam trading crypto. Untuk kamu yang tertarik melakukan investasi dan trading crypto secara mudah dan sederhana, download Pintu sekarang!

Di Pintu, kamu tidak perlu modal besar untuk mulai berinvestasi karena jual beli crypto bisa dimulai dengan modal mulai dari Rp11.000 saja. Selamat berinvestasi!

Referensi:

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->