Dalam mengambil keputusan finansial, terdapat banyak yang harus dipertimbangkan tergantung pada tujuan finansial dan modal kamu. Salah satu istilah yang kurang dipahami oleh orang-orang adalah coinsurance dan reinsurance. Padahal, keduanya memiliki arti yang sangat berbeda. Apa perbedaan, kelebihan dan kekurangan coinsurance vs reinsurance? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Coinsurance adalah sebuah istilah dalam dunia asuransi yang merujuk pada pembagian risiko antara kamu dan perusahaan asuransi. Dengan kata lain, kamu dan perusahaan asuransi akan berbagi biaya jika terjadi klaim.
Misalnya, jika polis asuransi kamu memiliki coinsurance 30%, itu berarti kamu akan membayar 30% dari total biaya klaim, sementara perusahaan asuransi akan membayar sisanya. Contoh sederhana dari coinsurance adalah ketika kamu memiliki asuransi kesehatan dengan coinsurance 20%. Jika kamu harus menjalani operasi yang biayanya $10,000, maka kamu akan membayar $2,000 (20% dari $10,000), dan perusahaan asuransi akan membayar $8,000.
Baca juga: Apa itu Insurable Value dan Contohnya?
(this image is generated by AI)
Reasuransi adalah praktik di mana sebuah perusahaan asuransi (pihak yang memberikan atau cedent) mentransfer sebagian dari risiko yang diasuransikannya kepada perusahaan reasuransi. Transfer ini dilakukan melalui kontrak, dan perusahaan reasuransi mengambil alih sebagian atau seluruh dari satu atau lebih polis asuransi yang dikeluarkan oleh pihak yang memberikan.
Misalkan terjadi bencana alam, dan Perusahaan X harus membayar klaim sebesar $10 juta kepada pemegang polisnya. Berdasarkan perjanjian reasuransi:
Manfaat Reinsurance bagi Perusahaan X
Manfaat Reinsurance bagi Perusahaan Y
Dengan demikian, reasuransi memungkinkan Perusahaan X untuk mengelola risiko keuangannya dengan lebih efektif, sementara Perusahaan Y mendapatkan keuntungan dengan menerima premi dan menambah diversifikasi risikonya.
Reinsurance dan coinsurance mungkin terdengar mirip, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan, yang mana berpengaruh terhadap pihak-pihak yang berbeda pula. Reinsurance, atau asuransi ulang, adalah praktik di mana perusahaan asuransi memindahkan sebagian risiko polis asuransi kepada perusahaan asuransi lain. Sementara itu, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, coinsurance adalah pembagian biaya klaim antara kamu dan perusahaan asuransi.
Aspek | Reinsurance | Coinsurance |
---|---|---|
Definisi | Pemindahan risiko asuransi ke perusahaan lain | Pembagian biaya klaim antara kamu dan perusahaan asuransi |
Struktur Polis | Perusahaan asuransi membeli polis dari perusahaan lain | Biaya klaim dibagi berdasarkan persentase yang ditentukan dalam polis |
Contoh | Perusahaan asuransi A membeli reinsurance dari perusahaan B untuk mengurangi risiko | Kamu membayar 20% dari biaya operasi, perusahaan asuransi membayar sisanya |
Baca juga: Bagaimana Cara Klaim Reimbursement?
Beberapa kelebihan coinsurance adalah dapat mengurangi premi asuransi karena risiko dibagi, memberikan fleksibilitas dalam memilih seberapa banyak risiko yang ingin ditanggung.
Sementara itu salah satu kekurangannya adalah jika klaim terjadi, kamu harus membayar sebagian biaya dari kantong sendiri.
Di lain sisi, kelebihan utama reinsurance adalah perusahaan asuransi dapat mengurangi risiko dan stabilkan keuangan mereka. Sementara terdapat juga kekurangan dimana biaya reinsurance bisa menjadi beban bagi perusahaan asuransi.
Memahami istilah-istilah asuransi seperti coinsurance dan reinsurance sangat penting, karena jangan sampai karena istilah yang mirip, kamu justru mengambil keputusan yang salah karena kurangnya pemahaman konsep dan dasar dalam finansial, atau dalam hal ini, asuransi.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Referensi