Untuk bisa menggunakan uang secara optimal dan juga tidak menyalahi aturan, tidak ada salahnya jika kita mempelajari lebih jauh apa itu uang. Mulai dari jenis-jenis uang, fungsi uang, hingga syarat-syarat uang. Apa saja perbedaan antara satu mata uang dengan mata uang yang lain? Simak ulasannya di bawah ini
Uang adalah benda yang telah disepakati secara umum dan diterima oleh masyarakat yang berfungsi sebagai alat tukar dalam kegiatan ekonomi seperti jual beil barang atau jasa. Uang juga dapat disimpan sebagai aset atau sebagai alat pembayaran utang.
Jika dibedakan menurut fungsinya, uang memiliki dua fungsi yang berbeda yakni fungsi asli dan fungsi turunan. Sebagai fungsi asli, uang digunakan sebagai media tukar dan media ukur.
Sebagai media tukar, uang digunakan untuk menukarkan barang atau jasa yang ingin kita jual dengan barang atau jasa yang ingin kita beli.
Sebagai media ukur, kita bisa menggunakan uang untuk menakar nilai ekonomi dari suatu barang atau jasa.
Sebagai fungsi turunan, uang digunakan untuk alat pembayaran, alat penunjuk harga, alat penimbun kekayaan serta alat pembayaran utang.
Uang digunakan untuk membayar suatu barang, jasa, layanan, atau kewajiban tertentu. Misalkan membayar layanan kesehatan dirumah sakit, membayar kewajiban pajak, atau untuk membeli barang tertentu yang kita butuhkan.
Kita bisa menggunakan uang untuk menaksir atau membandingkan barang atau jasa tertentu. Meskipun tidak selalu tepat, harga suatu barang atau jasa dapat kita gunakan untuk menaksir nilai ekonomis dari suatu barang atau jasa.
Misalkan harga alpukat yang lebih mahal daripada harga jeruk, atau harga jeruk mandarin lebih mahal daripada jeruk nipis. Harga layanan Salon Rudi lebih mahal daripada Salon Rani, hal ini bisa kita gunakan sebagai tolak ukur kualitas yang diberikan apakah sesuai atau terlalu mahal.
Uang dapat kita gunakan untuk menabung dan membeli keperluan tertentu yang harganya masih terlalu mahal untuk dibeli secara kontan pada saat ini. Oleh sebab itu beberapa orang mengumpulkan uang untuk membeli sesuatu yang mahal seperti rumah, kendaraan, dan biaya darurat.
Tidak semua transaksi bisa kita bayar saat itu juga secara real-time, itu sebabnya kita berhutang. Contohnya kita membeli barang dari luar negeri atau kita membeli barang secara COD. Kita berhutang sampai kita menerima dan membayar barangnya. Atau transaksi lainnya seperti membeli rumah atau kendaraan secara mencicil.
Jika dikategorikan berdasarkan karakteristiknya, uang dibagi menjadi empat jenis yakni berdasrkan bahan pembuatnya, berdasarkan nilai intrinsiknya, berdasarkan lembaga penerbitnya, dan berdasarkan kawasan berlakunya uang tersebut.
Jika dilihat dari bahan pembuatnya, ada beberapa jenis uang yakni uang logam yang terbuat dari aluminium dan kuningan pada umumnya, dan cetakan khusus yang terbuat dari emas dan perak. Serta uang kertas yang dibuat dari kertas khusus yang tahan air dan tidak mudah robek.
Uang dibeddakan dengan uang jenis full bodied money yang nilai nominal dan harga bahan penyusunnya sama. Misalkan uang dengan Rp500.000,00 yang nilai bahan penyusunnya adalah emas yang juga bernilai sama dengan nominalnya.
Representative full bodied money yaitu uang yang memiliki nilai nominal yang tidak sama dengan nilai instrisiknya. Misalkan jenis uang kertas yang memiliki nilai Rp100.000,00 namun bahan penyusunnya lebih rendah dari nominal tersebut.
Uang yang diterbitkan oleh Bank Sentral atau Bank Indonesia dalam bentuk uang logam dan uang kertas disebut dengan uang kartal. Uang ini merupakan media tukar yang sah dan diakui di seluruh wilayah NKRI.
Sedangkan uang yang diterbitkan oleh lembaga keuangan seperti bank swasta atau bank BUMN disebut dengan uang giral. Wujud uang giral biasa ditemukan dalam cek, kartu debit, kartu kredit, dan sebagainya. Meskipun uang ini merupakan uang yang sah namun tidak semua orang bisa dan mau menerima uang giral sebagai media transaksi.
Uang yang diterima dan diedarkan dalam regional tertentu contohnya euro yang hanya diterima di kawasan Eropa. Sedangkan mata uang lokal biasanya hanya diterima di wilayah negara itu sendiri misalkan mata uang peso di negara Filipina. Ada juga mata uang internasional yang diterima hampir diseluruh negara di dunia contohnya US dollar. Hal ini dikarenakan kepercayaan masyarakat dunia atas nilainya yang kuat dan stabil.
Uang baru dapat dikatakan memenuhi syarat untuk menjadi media tukar apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Mata uang kripto adalah mata uang digital yang terdesentralisasi, artinya uang ini tidak diatur oleh bank sentral manapun dan peredarannya diawasi bersama oleh para penggunanya melalui sistem open ledger. Mata uang kripto digunakan untuk bertransaksi di dunia digital untuk membeli barang, jasa, hingga aset digital.
Selain itu kamu juga bisa berinvestasi dan melakukan trading dengan menggunakan uang kripto, Kamu bisa memulai investasi hanya dengan sebelas ribu rupiah saja melalui aplikasi Pintu. Kamu bisa mencari tahu lebih dalam lagi melalui https://pintu.co.id
Referensi:
IAIN Langsa, Dampak Perubahan Jenis dan Fungsi Uang Bagi Perekonomian Menurut Perspektif Ekonomi Islam Diakses tanggal: 5-11-2021.