Karena hidup tidak bisa ditebak, beberapa orang memilih untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk asuransi. Mulai dari asuransi kesehatan, pendidikan, sampai dengan asuransi properti seperti bangunan.
Di dalam dunia asuransi, khususnya asuransi properti, istilah insurable value kerap muncul. Sebenarnya, apa itu insurable value?
Insurable value adalah nilai yang ditetapkan pada suatu aset yang dapat diasuransikan dan mewakili jumlah maksimum yang akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi jika aset yang terdaftar mengalami kerusakan atau kerugian.
Dalam konteks asuransi, insurable value adalah dasar penentuan premi yang harus dibayar pemilik aset untuk mendapatkan perlindungan asuransi. Berbeda dengan nilai pasar atau nilai aset, insurable value mencakup biaya penggantian yang akan dikeluarkan untuk mengembalikan aset tersebut ke kondisi semula setelah mengalami kerusakan atau kehilangan.
Karena insurable value adalah nilai dari aset yang dapat diasuransikan, maka contoh insurable value dapat meliputi:
Nilai insurable value pada setiap jenis asuransi dapat bervariasi tergantung pada ketentuan perusahaan asuransi. Oleh karenanya, penting untuk memperhatikan ketentuan dan syarat-syarat dari perusahaan asuransi sebelum membeli asuransi.
Baca juga: Apa Itu Klaim Reimbursement, Syarat, dan Contohnya?
Tidak seperti nilai pasar, insurable value tidak memperhitungkan biaya pembebasan lahan, melainkan menghitung jumlah yang diperlukan untuk bahan bangunan dan kontraktor yang diperlukan untuk membangun kembali properti atau bangunan sepenuhnya.
Terdapat beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan saat menentukan insurable value, termasuk:
Rumus untuk menghitung insurable value dapat bervariasi tergantung pada jenis properti yang diasuransikan dan polis asuransi tertentu. Meski begitu, secara umum, insurable value dapat ditentukan dengan mengambil biaya penggantian properti dan mengurangkan penyusutan atau faktor lain yang dapat mempengaruhi nilainya.
Misalnya, jika Anda mengasuransikan sebuah bangunan, maka nilai pertanggungannya dapat dihitung sebagai berikut:
Nilai Pertanggungan = Biaya Penggantian – Penyusutan
Biaya penggantian merupakan jumlah biaya yang diperlukan untuk membangun kembali bangunan tersebut jika bangunan mengalami kerusakan atau kehancuran, sementara penyusutan merupakan perhitungan usia dan kondisi bangunan.
Jika biaya penggantian bangunan adalah $1 juta atau Rp15 miliar dan penyusutannya diperkirakan $200.000 atau Rp3 miliar, maka nilai pertanggungannya adalah:
Nilai Pertanggungan = $1.000.000 – $200.000
Insurable value = $800.000
Dengan ini berarti polis asuransi akan menanggung hingga $800.000 atau Rp12 miliar untuk kerusakan atau kerugian pada bangunan, sesuai dengan syarat dan batasan polis.
Baca juga: Belajar Apa Itu Investasi dan Jenis-Jenis yang Bisa Dilakukan
Biasanya, insurable value merupakan biaya penggantian baru dari perbaikan bangunannya saja. Meski begitu, dalam beberapa kasus, perbaikan lokasi juga dapat disertakan.
Namun, sebagian besar perusahaan asuransi hanya dapat menanggung bangunannya saja. Lebih lanjut, insurable value tidak memperhitungkan nilai tanah, karena tanah umumnya dianggap sesuatu yang tidak dapat dihancurkan dalam lingkup penilaian real estate, dan juga tidak diasuransikan.
Umumnya, tujuan dari insurable value adalah untuk memahami berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun kembali bangunan tersebut jika terjadi kerusakan bahkan bencana.
Semakin tinggi nilai pertanggungan, maka akan semakin tinggi pula premi asuransi yang dibayarkan.
Sebagai contoh, katakanlah sebuah properti memiliki nilai total yang dapat diasuransikan sebesar $10 juta atau Rp154 miliar. Dengan tarif $0,25 atau Rp3.868 per $100 atau Rp1,5 juta dari nilai yang dapat diasuransikan, pemilik properti akan membayar premi tahunan sebesar $25.000 atau Rp386 juta untuk asuransi.
Untuk meminimalkan biaya ini, pemilik properti dapat memilih untuk menutup jumlah yang kurang dari total nilai yang dapat diasuransikan, atau mengunci tarif yang lebih rendah dengan membayar deductible, besaran biaya yang harus dibayar pemilik polis asuransi jika terjadi pengajuan klaim, yang lebih tinggi.
Sementara itu, tidak ada rumus pasti dalam menghitung insurable value. Namun, rumus insurable value dapat dihitung dengan menjumlahkan total properti fisik, peralatan, inventaris, perkakas, dan lainnya.
Setelah mengetahui tentang insurable value, apakah kamu jadi tertarik untuk mengasuransikan properti milikmu? Temukan informasi lain seputar keuangan dan investasi di Pintu Blog. Tidak hanya itu, kamu juga bisa temukan informasi mengenai crypto, salah satu aset yang tengah menarik minat masyarakat luas sekarang ini di Pintu Academy. Download Pintu sekarang dan investasi mulai dari Rp11.000 saja!
Referensi: