Apa Itu Computer Vision dalam AI dan 3 Fungsinya?

Updated
March 15, 2023
• Waktu baca 5 Menit
Gambar Apa Itu Computer Vision dalam AI dan 3 Fungsinya?
Reading Time: 5 minutes

Munculnya ide menciptakan suatu teknologi sebagian besar terinspirasi dari kinerja manusia. Computer vision adalah salah satunya. Teknologi ini terinspirasi dari bagaimana manusia memproses hal-hal visual. Apa itu computer vision dan perannya dalam dunia AI? Temukan jawaban selengkapnya di sini!

Apa Itu Computer Vision?

apa itu computer vision

Computer vision adalah teknologi yang memungkinkan komputer bisa melihat serta mengenali objek di sekitarnya, selayaknya manusia. Cara kerjanya dengan kamera serta kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence). Jika AI memungkinkan komputer berpikir, maka computer vision memungkinkan teknologi komputer untuk melihat, mengamati dan memahami.   

Sebagai manusia, kita mengamati apa yang ada di sekeliling kita menggunakan saraf optik, retina, dan korteks visual. Dari pengamatan tersebut, kita bisa mendapatkan gambaran objek tertentu, mengukur jaraknya, menghitung kecepatan gerakannya, hingga menemukan kesalahan. 

Demikian pula dengan computer vision yang memungkinkan mesin bertenaga AI melatih diri untuk melakukan seperti yang dilakukan manusia. Mesin ini menggunakan kombinasi kamera, algoritma, dan data yang tersedia.

Bedanya, tidak seperti manusia, komputer tidak cepat lelah. Mesin yang didukung dengan computer vision bisa menganalisis ribuan aset produksi atau produk dalam hitungan menit. Ini memungkinkan pabrik mengotomatiskan pendeteksian kesalahan pada barang produksi yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia.

Hanya saja, dibutuhkan database besar untuk bisa menciptakan teknologi satu ini. Database besar ini dibutuhkan untuk mendapatkan setiap kemungkinan hasil akurat sesuai dengan perintah yang diberikan. 

Misalnya, komputer diberi tugas untuk mengidentifikasi kucing peliharaan yang sehat. Tentu perlu ribuan masukan seputar referensi visual kucing, indikator kesehatan, dan objek lainnya terkait kata kunci tersebut. 

Baca juga: Mengenal Apa itu Virtual Reality dan Cara Kerjanya

3 Fungsi Teknologi Computer Vision

Nah, teknologi computer vision dapat digunakan untuk apa saja sih? Berikut 3 fungsinya. 

1. Sumber Informasi

Computer vision bisa digunakan untuk mengetahui objek secara lebih jelas. Tentunya, hal ini berguna sebagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh seseorang. Contohnya, pemakaian kamera agar bisa menangkap objek dan menghasilkan gambar secara berkualitas. 

2. Analisis Proses Berkelanjutan

Contoh pemanfaatan teknologi computer vision ada pada mesin scanner. Kinerja mesin ini yang pertama adalah capturing barcode. Tentu kinerja satu saja tidak cukup, ada proses berkelanjutan yang akan dilalui.

Setelah capturing, sistem memproses langkah berikutnya yakni menyimpan. Selain itu, ada pencocokan barcode dengan database yang sudah disimpan sebelumnya. 

3. Menangkap Gambar Lebih Berkualitas

Computer vision bisa berguna untuk membantu proses produksi barang, karena bisa memahami apa yang harus dilakukan. Hal ini memang berkaitan erat dengan teknologi AI termasuk untuk upgrade kualitas gambar. 

Gambar yang diambil memakai kamera akan lebih jernih, dengan adanya fitur image processing. Kamu bisa memberikan perintah meningkatkan kualitas gambar objek tertentu, yang berguna untuk mengurangi noise

Cara Kerja Computer Vision

cara kerja computer vision
(sumber: itechindia.co)

Cara kerja computer vision adalah dengan meniru bagaimana kinerja sistem visual manusia. Manusia melihat objek menggunakan mata, kemudian citra yang ditangkap mata dilanjutkan ke otak. Otak akan memproses dan menginterpretasikan pengambilan keputusan.

Misalnya, keputusan menghindar jika melihat bahaya di depan, menyapa, tersenyum, dan sebagainya. Implementasi tersebut coba ditiru oleh computer vision. Contohnya pada proses scanning QR Code. 

Saat proses scanning berlangsung, akan diinformasikan kode untuk menjalankan suatu perintah. Contohnya adalah ketika kamu melakukan login ke WhatsApp memakai barcode, payment lewat dompet digital, dan sebagainya. Secara umum, cara kerja computer vision terbagi menjadi 3 pokok utama, yaitu: 

  • Proses pertama adalah mengakuisisi citra digital setelah memperolehnya
  • Kemudian proses berikutnya adalah pengolahan citra untuk memodifikasi data-data
  • Proses terakhir adalah analisis. Analisis berupa interpretasi citra dengan hasil pemrosesan. Tujuannya untuk menghasilkan keputusan tertentu seperti gambar, data, kontrol, dan sebagainya

Contoh Computer Vision

Sudah ada banyak penggunaan computer vision dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh computer vision adalah: 

1. Google Translate

contoh computer vision google translate

Google meluncurkan layanan terjemahan dengan memanfaatkan computer vision sejak 2015 silam. Ada menu “Scan Text” di aplikasi Google Translate dengan kinerja mendeteksi teks kemudian menerjemahkannya. Hal ini merupakan contoh dari kinerja computer vision

2. FaceApp

Aplikasi satu ini bekerja mengolah gambar dan memodifikasi input visual wajah manusia. Modifikasi yang dimaksud adalah merubah wajah dari segi usia, jenis kelamin, rambut, dan sebagainya.

Cara kerja FaceApp adalah mengumpulkan sampling pengguna smartphone, kemudian memasukkannya ke jaringan. Sistem akan mempelajari detail kecil dari wajah manusia, sehingga modifikasi tampilan wajah bisa dilakukan. 

3. SentioScope

SentioScope merupakan jenis Computer Vision untuk olahraga dan kebugaran yang dipakai pada olahraga sepak bola. Cara kerjanya untuk memproses input visual secara real-time. Proses akan mendeteksi pemain bola perihal gerakan-gerakan selama latihan untuk dianalisa. 

4. Vision Intelligence

Vision Intelligence merupakan produk besutan PT Widya Robotics, karya developer lokal. Untuk kecerdasan penglihatan ini terdiri atas beberapa macam, di antaranya:

  • Face Recognition
  • QHSE Equipment Checks
  • People and Vehicle Counting
  • Employees Presence System

Selain itu, ada juga Coconout Counter. Gunanya sebagai penghitung jumlah kelapa yang melintas di conveyor secara tepat. Hal ini tentu sangat bermanfaat dalam membantu industri kelapa di dalam negeri. 

Penerapan dan Aplikasi Computer Vision

1. Bidang AI

Robot scan, scan foto, sampai absen sidik jari merupakan contoh bidang AI dengan computer vision. Hal ini tentu sangat membantu proses otomatisasi suatu hal agar kinerja manusia lebih dimudahkan. 

Contoh aplikasi bidang AI yang menerapkan computer vision adalah Face ID. Aplikasi ini merupakan pengunci smartphone dimana hanya dengan wajah pengguna saja yang bisa membuka kunci smartphone

2. Bidang Industri

Penggunaan mesin untuk memproduksi barang merupakan contoh computer vision di bidang industri. Bahkan, proses sortir juga saat ini sudah banyak industri yang menggunakan teknologi satu ini. 

Contoh aplikasi yang biasa ada di industri manufaktur dengan teknologi ini adalah yang berguna untuk mengidentifikasi kegagalan. Cara kerjanya memantau pengemasan sampai memastikan kualitas agar produk reject berkurang.  

3. Bidang Otomotif

Penggunaan computer vision dalam bidang otomotif bisa dilihat dari alat sensor parkir. Alat sensor ini berguna untuk mengidentifikasi benda keras di sekitar area parkir agar bisa dihindari. 

Jika mobil mendekati benda tersebut, maka alarm peringatan akan otomatis menyala. Computer vision juga bisa dijumpai di pesawat yakni sistem auto pilot. Ada juga teknologi sistem navigasi pesawat yang juga menggunakan computer vision.

Contoh aplikasi computer vision untuk penerapan otomotif adalah Mobil Self Driving. Aplikasi ini mampu mengenali objek di jalan seperti rambu lalu lintas. Hal ini diadaptasi oleh perusahaan seperti BMW, Volvo, sampai Tesla. 

4. Bidang Medis

Computer vision bisa digunakan dalam bidang medis seperti misalnya dalam pemakaian perangkat x-ray. Gambar ultrasonik, tomografi juga menggunakan teknologi tersebut. Hal ini akan memudahkan dokter mengetahui penyakit di dalam tubuh manusia tanpa perlu pembedahan. 

Itu dia penjelasan tentang apa itu computer vision dan fungsinya yang sungguh luar biasa. Hadirnya computer vision memang memudahkan kinerja manusia, akan tetapi belum sepenuhnya berkembang. Masih perlu kolaborasi antara manusia dan teknologi untuk prosesnya, belum sepenuhnya otomatis. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi:

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->