Ketika kamu mengajukan pinjaman atau menabung di bank, pasti akan ada suku bunga yang dikenakan. Suku bunga ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi finansial kamu nantinya. Bagaimana dampak kenaikan suku bunga tinggi bagi perekonomian kamu sehari-hari? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.Â
Baca juga: Pinjaman Bitcoin vs Pinjaman Bank, Lebih Oke yang Mana?
Suku bunga tinggi adalah kondisi di mana beban bunga yang harus dibayar peminjam dana di bank meningkat. Saat kamu menabung, suku bunganya juga lebih besar. Jadi dalam kondisi suku bunga meningkat, biasanya orang-orang lebih memilih untuk menabung daripada meminjam.Â
Lalu bagaimana efek dan dampak perubahan suku bunga tersebut terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Berikut beberapa di antaranya:Â
Dengan suku bunga yang tinggi, maka otomatis jumlah cicilan akan lebih tinggi bagi nasabah bank yang mengajukan pinjaman dana. Bukan hanya bunga pinjaman dana saja yang meningkat, tapi juga bunga kartu kredit. Jadi, belanja dengan kartu kredit pun sudah pasti jatuhnya lebih mahal.
Inilah yang membuat nasabah mengurungkan niat mereka untuk mengajukan pinjaman dana apabila kondisi suku bunga sedang tinggi. Kecuali kalau memang sedang ada kebutuhan mendesak. Kebanyakan orang juga cenderung lebih berhemat, karena tidak mau menghabiskan limit kartu kredit mereka.Â
Bunga hipotek adalah beban yang harus dibayarkan jika kamu mengajukan pinjaman dengan properti sebagai jaminannya. Nah, seiring dengan bunga pinjaman yang meningkat, maka bunga hipotek juga meningkat. Tentunya, ini akan berdampak langsung ke kebiasaan konsumsi masyarakat.Â
Ketika suku bunga tinggi, orang-orang cenderung lebih berhemat dan mengerem konsumsi, karena mereka punya beban lain yang lebih tinggi dan lebih mendesak.Â
Baca juga: Credit Scoring Sebagai Penentu Disetujui Tidaknya Pinjaman Kamu, Ini Perhitungannya!
Biasanya, suku bunga yang tinggi juga menyebabkan peningkatan Insentif tabungan. Faktor ini juga yang membuat banyak orang lebih memilih untuk menabung dibandingkan membelanjakan uangnya. Untuk produk dan kebutuhan yang tidak begitu perlu, lebih baik menunggu saat suku bunga sudah turun.
Suku bunga yang tinggi menyebabkan penurunan konsumsi. Bukan hanya konsumsi pribadi saja, tapi juga konsumsi perusahaan. Tak hanya konsumsi, intensitas investasi juga biasanya cenderung menurun.Â
Mengapa?Â
Kepercayaan diri untuk berinvestasi dan membuka bisnis akan menurun saat suku bunga sedang tinggi. Apalagi jika situasi tersebut terus berlangsung dalam jangka waktu lama, tidak menutup kemungkinan akan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai perusahaan. Pegawai yang kehilangan pekerjaan mereka, tentu dipaksa untuk lebih berhemat dan tingkat konsumsi pun akan jauh berkurang.Â
Suku bunga yang tinggi juga mempengaruhi negara. Tiap negara umumnya memiliki sejumlah utang, entah itu jumlahnya besar atau kecil. Jika suku bunga meningkat, maka beban utang negara juga meningkat. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka bisa berdampak pada kenaikan pajak di masa depan. Karena itu, pertumbuhan ekonomi otomatis akan melambat.
Itu dia efek dan dampak kenaikan suku bunga tinggi terhadap kehidupan kamu sehari-hari. Sebelumnya, telah disinggung mengenai dampak suku bunga yang tinggi terhadap investasi.Â
Belakangan ini, jenis investasi pun semakin bermacam-macam, salah satunya crypto yang tengah banyak dibicarakan oleh tokoh ternama dunia seperti Mark Cuban dan Elon Musk. Buat kamu yang tertarik berinvestasi crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang di sini!Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia, di mana kamu bisa investasi crypto mulai dari Rp11.000 saja. Tersedia juga berbagai fitur yang bisa memudahkan investasi kamu sebagai pemula mulai dari Pintu Academy, tempat belajar crypto secara gratis hingga Pintu News sebagai pusat segala berita crypto terbaru.