Apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana bank menghitung bunga simpanan atau pinjamanmu? Atau bagaimana bunga bank berkaitan dengan dunia trading dan investasi? Yuk, selami lebih dalam tentang bunga bank dan temukan jawabannya di sini!
Bunga Simpanan adalah adalah imbalan yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang menyimpan uangnya. Beberapa contoh bunga simpanan yang paling banyak digunakan oleh orang-orang adalah bunga tabungan, bunga giro, dan bunga deposito.
Secara umum untuk menghitung bunga simpanan, kamu dapat menggunakan rumus berikut:
Bunga = Saldo Harian x Suku Bunga per Tahun x (Lama Penyimpanan Dalam Hari/365)
Lalu, bagaimana cara menggunakan rumus di atas? Simak contohnya di bawah ini.
Misalkan kamu menabung di bank Z dengan detail sebagai berikut.
Maka, bunga yang diperoleh selama 3 hari tersebut adalah: Bunga = Rp5.000.000×6%× (3 hari / 365 hari) = Rp2.465
Berdasarkan Jurnal Akuntansi & Keuangan Volume 6 No 1 dan skripsi yang dilakukan oleh ABD Rasyid, diketahui bahwa tidak terdapat pengharuh signifikan antara tingkat suku bunga simpanan terhadap jumlah deposito. Di mana, meskipun terdapat deposito berjangka 3,6, dan 12 bulan yang relatif memiliki tingkat suku bunga simpanan lebih tinggi, nasabah tetap memilih deposito berjangka 1 bulan karena memberikan tetap memberikan keuntungan, namun tetap fleksibel dan likuiditas yang relatf tinggi.
Baca juga: 5 Dampak Kenaikan Suku Bunga Bagi Kehidupan, Baguskah?
Dengan memahami bunga bank, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat dalam dunia trading dan investasi. Terutama saat berbicara tentang trading aset crypto, yang menawarkan kelebihan dibandingkan trading aset lain. Selalu pastikan untuk membandingkan bunga bank dengan potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari investasi.
Buat kamu yang tertarik untuk mendapatkan bunga per tahun dari crypto, cek fitur Pintu Earn. Di Pintu Earn kamu bisa nabung crypto dan mendapatkan bunga hingga 13% APY. Simak selengkapnya tentang Pintu Earn dengan klik banner di bawah ini.
Referensi: