Cara Menghitung Bunga Simpanan dan Contohnya

Updated
August 22, 2023
• Waktu baca 2 Menit
Gambar Cara Menghitung Bunga Simpanan dan Contohnya
Reading Time: 2 minutes

Apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana bank menghitung bunga simpanan atau pinjamanmu? Atau bagaimana bunga bank berkaitan dengan dunia trading dan investasi? Yuk, selami lebih dalam tentang bunga bank dan temukan jawabannya di sini!

Pengertian Bunga Simpanan

Bunga Simpanan adalah adalah imbalan yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang menyimpan uangnya. Beberapa contoh bunga simpanan yang paling banyak digunakan oleh orang-orang adalah bunga tabungan, bunga giro, dan bunga deposito.

Cara Menghitung Bunga Simpanan

Secara umum untuk menghitung bunga simpanan, kamu dapat menggunakan rumus berikut:

Bunga = Saldo Harian x Suku Bunga per Tahun x (Lama Penyimpanan Dalam Hari/365)

Lalu, bagaimana cara menggunakan rumus di atas? Simak contohnya di bawah ini.

Contoh Bunga Simpanan

Misalkan kamu menabung di bank Z dengan detail sebagai berikut.

  • Saldo harian: Rp5.000.000
  • Suku bunga: 6%
  • Rentang waktu setoran awal dan setoran pertama: 1 Juni 2022 – 4 Juni 2022 = 3 hari

Maka, bunga yang diperoleh selama 3 hari tersebut adalah: Bunga = Rp5.000.000×6%× (3 hari / 365 hari) = Rp2.465

Bagaimana Pengaruh Tingkat Suku Bunga Simpanan Terhadap Jumlah Deposito?

Berdasarkan Jurnal Akuntansi & Keuangan Volume 6 No 1 dan skripsi yang dilakukan oleh ABD Rasyid, diketahui bahwa tidak terdapat pengharuh signifikan antara tingkat suku bunga simpanan terhadap jumlah deposito. Di mana, meskipun terdapat deposito berjangka 3,6, dan 12 bulan yang relatif memiliki tingkat suku bunga simpanan lebih tinggi, nasabah tetap memilih deposito berjangka 1 bulan karena memberikan tetap memberikan keuntungan, namun tetap fleksibel dan likuiditas yang relatf tinggi.

Baca juga: 5 Dampak Kenaikan Suku Bunga Bagi Kehidupan, Baguskah?

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Bank

  • Kebutuhan Dana Bank: Jika bank membutuhkan dana lebih banyak, suku bunga mungkin akan naik.
  • Target Keuntungan Bank: Bank yang menargetkan keuntungan lebih tinggi mungkin akan menetapkan suku bunga yang lebih tinggi.
  • Kebijakan Pemerintah: Pemerintah bisa menentukan tingkat suku bunga untuk mengendalikan inflasi atau deflasi.
  • Kualitas Agunan: Semakin mudah agunan dicairkan, semakin rendah suku bunganya.
  • Periode Simpanan atau Pinjaman: Semakin lama periode, biasanya semakin tinggi bunga yang diberikan.
  • Jenis Produk: Misalnya, kredit rumah atau kredit kendaraan memiliki bunga yang berbeda.
  • Reputasi Nasabah: Nasabah dengan reputasi baik mungkin mendapatkan suku bunga yang lebih rendah.

Dengan memahami bunga bank, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat dalam dunia trading dan investasi. Terutama saat berbicara tentang trading aset crypto, yang menawarkan kelebihan dibandingkan trading aset lain. Selalu pastikan untuk membandingkan bunga bank dengan potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari investasi.

Buat kamu yang tertarik untuk mendapatkan bunga per tahun dari crypto, cek fitur Pintu Earn. Di Pintu Earn kamu bisa nabung crypto dan mendapatkan bunga hingga 13% APY. Simak selengkapnya tentang Pintu Earn dengan klik banner di bawah ini.

pintu earn

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->