Beli barang dari luar negeri kena pajak gede? Ternyata nggak di semua daerah, lho. Yuk, kenalan dengan Free Trade Zone (FTZ) serta dampaknya bagi perdagangan internasional.
Free Trade Zone adalah area ekonomi khusus di mana perdagangan didasarkan pada pertukaran barang internasional tanpa tarif, pajak, dan deregulasi. Dengan fasilitas khusus seperti infrastruktur, perbankan investasi, dan pembiayaan, FTZ memiliki dampak besar pada pengembangan negara.
Free Trade Zone bukanlah konsep baru dan telah diterapkan di berbagai negara di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa contohnya:
Baca juga: 10 Macam Kebijakan Perdagangan Internasional dan Tujuan Dibaliknya!
(Sumber: Iteba)
Indonesia juga memiliki beberapa Free Trade Zone, salah satunya adalah Batam.
Batam diresmikan sebagai Free Trade Zone pada tahun 1970-an. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi asing, terutama mengingat lokasinya yang strategis dekat dengan beberapa pasar besar seperti Singapura dan Malaysia.
Karena Batam dikenal dengan industri perkapalan, elektronik, dan manufaktur lainnya. Banyak perusahaan multinasional yang memilih Batam sebagai basis operasional mereka di kawasan ini.
Peraturan Free Trade Zone di Batam dirancang untuk mendorong investasi dan perdagangan.
(Sumber: Geodis.com)
Ada berbagai jenis Free Trade Zone, termasuk:
Baca juga: Pengertian Bea Masuk, Kenapa Harus Ada?
Kedua istilah ini mirip namun memiliki beberapa perbedaan mendasar, yaitu:
Aspek | Free Trade Zone | Exporting Processing Zone |
---|---|---|
Tarif | Tidak ada | Mungkin ada |
Fokus | Perdagangan Umum | Ekspor |
Insentif | Beragam | Terbatas |
Free Trade Zone adalah konsep yang menarik dalam dunia perdagangan dan investasi. Berbicara tentang investasi, crypto sebagai salah satu instrumen investasi kini tengah menarik perhatian masyarakat luas.
Buat kamu yang tertarik memulia investasi crypto secara mudah, mulai dari Rp11.000 saja, download Pintu sekarang!
Referensi