Free Trade Zone di Indonesia dan Dunia, Keuntungannya Apa?

Updated
September 2, 2023
• Waktu baca 2 Menit
Gambar Free Trade Zone di Indonesia dan Dunia, Keuntungannya Apa?
Reading Time: 2 minutes

Beli barang dari luar negeri kena pajak gede? Ternyata nggak di semua daerah, lho. Yuk, kenalan dengan Free Trade Zone (FTZ) serta dampaknya bagi perdagangan internasional.

Apa itu Free Trade Zone?

Free Trade Zone adalah area ekonomi khusus di mana perdagangan didasarkan pada pertukaran barang internasional tanpa tarif, pajak, dan deregulasi. Dengan fasilitas khusus seperti infrastruktur, perbankan investasi, dan pembiayaan, FTZ memiliki dampak besar pada pengembangan negara.

Contoh Free Trade Zone di Dunia

Free Trade Zone bukanlah konsep baru dan telah diterapkan di berbagai negara di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Dubai Free Zone: Terkenal dengan regulasi yang fleksibel dan insentif pajak.
  • Shanghai Free Trade Zone: Menawarkan akses mudah ke pasar Cina.
  • Singapore Free Trade Zone: Terkenal dengan efisiensi logistik dan konektivitas global.

Baca juga: 10 Macam Kebijakan Perdagangan Internasional dan Tujuan Dibaliknya!

Daerah Free Trade Zone di Indonesia

free trade zone di indonesia

(Sumber: Iteba)

Indonesia juga memiliki beberapa Free Trade Zone, salah satunya adalah Batam.

Batam diresmikan sebagai Free Trade Zone pada tahun 1970-an. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi asing, terutama mengingat lokasinya yang strategis dekat dengan beberapa pasar besar seperti Singapura dan Malaysia.

Karena Batam dikenal dengan industri perkapalan, elektronik, dan manufaktur lainnya. Banyak perusahaan multinasional yang memilih Batam sebagai basis operasional mereka di kawasan ini.

Peraturan Free Trade Zone di Batam dirancang untuk mendorong investasi dan perdagangan.

  • Regulasi Tarif: Tidak ada tarif atau pajak impor.
  • Insentif Investasi: Penawaran insentif untuk investor asing dan lokal.
  • Kemudahan Akses: Akses mudah ke pasar regional.

Keuntungan dan Kekurangan Free Trade Zone

free trade zone di dunia

(Sumber: Geodis.com)

Keuntungan Free Trade Zone (FTZ)

  • Pertumbuhan Ekonomi: Mendorong investasi dan perdagangan.
  • Insentif Pajak: Tidak ada tarif atau pajak impor.
  • Akses Pasar: Memudahkan akses ke pasar internasional.

Kekurangan Free Trade Zone (FTZ)

  • Risiko Keamanan: Dapat menjadi titik masuk untuk barang ilegal.
  • Ketidaksetaraan Regional: Dapat menyebabkan ketidaksetaraan antara daerah.
  • Pengaruh Negatif terhadap Industri Lokal: Dapat mengancam industri lokal.

Jenis-Jenis Free Trade Zone

Ada berbagai jenis Free Trade Zone, termasuk:

  • Free Port: Fokus pada perdagangan bebas tarif.
  • Special Economic Zones (SEZs): Menawarkan insentif ekonomi khusus.
  • Export Processing Zones (EPZs): Terfokus pada ekspor.

Baca juga: Pengertian Bea Masuk, Kenapa Harus Ada?

Free Trade Zone vs Exporting Processing Zone

Kedua istilah ini mirip namun memiliki beberapa perbedaan mendasar, yaitu:

AspekFree Trade ZoneExporting Processing Zone
TarifTidak adaMungkin ada
FokusPerdagangan UmumEkspor
InsentifBeragamTerbatas

Free Trade Zone adalah konsep yang menarik dalam dunia perdagangan dan investasi. Berbicara tentang investasi, crypto sebagai salah satu instrumen investasi kini tengah menarik perhatian masyarakat luas.

Buat kamu yang tertarik memulia investasi crypto secara mudah, mulai dari Rp11.000 saja, download Pintu sekarang!

Referensi

  1. Britannica. Free Trade Zone. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2023.
  2. Investopedia. Free Trade Area. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2023.
  3. ResearchGate. Comparison between Export Processing Zone and Free Trade Zone. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2023.
  4. StudySmarter. Free Trade Zone. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2023.
  5. Transport Geography. Free Zones Types. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2023.
Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->