Harga keseimbangan adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia ekonomi. Namun, apakah kamu sudah tahu apa yang dimaksud dengan harga keseimbangan dan bagaimana cara mencari nilainya? Berikut adalah penjelasan terkait pengertian harga keseimbangan (Ekuilibrium), rumus, contoh kasus hingga cara menghitungnya!
Transaksi jual beli sendiri biasanya melibatkan proses tawar-menawar antara penjual dengan pembeli. Keduanya akan mencari harga yang mereka sepakati bersama dan barulah transaksi jual-beli akan terlaksana.
Pada dasarnya, harga keseimbangan adalah titik temu harga yang disetujui oleh kedua belah pihak agar terjadi suatu transaksi jual dan beli. Interaksi antara penjual dan pembeli yang menyebabkan terjadinya transaksi jual beli disebut sebagai pasar, sehingga harga keseimbangan juga biasa disebut sebagai harga pasar.
Harga keseimbangan terbentuk karena adanya pertemuan antara permintaan dengan penawaran. Pada harga keseimbangan, jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Harga keseimbangan dapat diperoleh dengan 3 cara yaitu pendekatan matematis menggunakan rumus, pendekatan kurva, dan pendekatan tabel.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai cara menghitung harga keseimbangan menggunakan pendekatan matematis dan kurva.
Baca juga: Apa itu Volatilitas dalam Dunia Ekonomi dan Investasi?
Disebutkan sebelumnya, bahwa pendekatan kurva bisa membantu kamu menemukan harga keseimbangan. Untuk bisa menggunakan metode ini, kamu membutuhkan kurva penawaran dan kurva permintaan, sehingga nantinya akan ditemukan titik potong kedua kurva yang merupakan titik keseimbangan.
Selanjutnya, dari titik keseimbangan tersebut, kamu bisa menarik garis ke sumbu harga (P) untuk melihat nominal harga keseimbangan.
Sedangkan jika kamu tarik garis dari titik keseimbangan ke sumbu Q, maka akan didapatkan jumlah keseimbangan.
Sebagai contohnya, kurva harga keseimbangan di bawah ini menunjukkan harga keseimbangan sebesar Rp3.000 sedangkan jumlah keseimbangan sebesar 12 kg.
Keterangan:
D= Kurva permintaan
S= Kurva penawaran
E= Titik keseimbangan
P= Harga barang
Q= Kuantitas barang
Selanjutnya, kamu juga bisa menggunakan pendekatan matematis dengan menggunakan rumus untuk menghitung harga keseimbangan.Â
Rumus harga keseimbangan pasar adalah sebagai berikut.Â
Qd = Qs
Di mana,
Qd menunjukkan kuantitas permintaan
Qs merupakan kuantitas penawaran.
atau
Ps = Pd
Di mana,
Ps merupakan harga penawaran
Pd merupakan harga permintaan.
Misalnya, diketahui persamaan fungsi permintaan produk A adalah sebagai berikut.
Qd = 100 – 5P
Sementara, fungsi penawaran produk A adalah sebagai berikut.
Qs = – 50 + 10P
P merupakan fungsi harga keseimbangan.
Maka, berapakah harga keseimbangannya?
Jawab:
Qd = Qs
100 – 5P = – 50 + 10p
15P = -150
P = -150 / -15
P = 10
Selanjutnya, masukkan nilai P = 10 ke dalam persamaan tadi.
Qd = 100 – 5 [10] = 100 – 50 = 50
Qs = -50 + 10 [10] = -50 + 100 = 50
Sehingga, ditemukan bahwa nilai harga keseimbangan adalah Rp10 per produk, dan jumlah keseimbangannya sebanyak 50 unit.
Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang dibeli atau diminta dan harga penawaran sama dengan harga permintaan. Cara mencari titik keseimbangan pasar adalah dengan menggunakan kurva permintaan dan kurva penawaran, di mana titik potong antara kedua kurva tersebut merupakan titik keseimbangan pasar.
Contoh keseimbangan pasar adalah sebagai berikut.
Misalnya, terdapat sebuah toko A yang memproduksi 1.000 baju dan menjualnya dengan harga Rp150.000 per potongnya. Tapi, selama penjualan ternyata tidak ada yang mau membelinya. Pihak toko pun menurunkan harga menjadi Rp100.000 per potongnya, dan pada harga tersebut baju terjual sebanyak 250 buah. Selanjutnya, toko pun memberi diskon lagi dan memasang harga Rp50.000 untuk per potong bajunya dan berhasil mendapatkan 1.000 pembeli.
Dalam hal ini, ketika harga barang dijual Rp50.000-lah, jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang dibeli oleh konsumen, yaitu 1.000 baju. Kesimpulannya, harga keseimbangan pada contoh kasus tersebut adalah Rp50.000.
Nah, itu dia pengertian harga keseimbangan (Ekuilibrium), rumus hingga beberapa contoh penggunaan rumus tersebut.
Berbicara tentang permintaan dan penawaran, hal ini juga berlaku di dunia crypto, lho! Crypto sendiri menjadi salah satu aset investasi yang menarik masyarakat luas saat ini. Bitcoin sebagai salah satu aset crypto pun telah mengalami peningkatan nilai hingga lebih dari 300% per 14 September 2021 lalu dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk kamu yang tertarik berinvestasi di bidang ini, download aplikasi Pintu sekarang! Jual beli bitcoin dan aset crypto lain bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Selamat berinvestasi!
Mau investasi crypto secara mudah mulai dari Rp 11.000 saja? Download aplikasi crypto Pintu dan mulai investasi crypto sekarang!
Referensi: