Ketika kamu membeli rumah atau properti, salah satu hal pertama yang perlu kamu pertimbangkan adalah jenis kepemilikan yang akan kamu dapatkan. Kali ini, tim Pintu akan membahas lengkap tentang tipe kepemilikan properti Leasehold dan Freehold.
Leasehold adalah tipe kepemilikan properti, dimana kamu memiliki hak untuk menggunakan properti selama periode waktu tertentu, tetapi kamu tidak memiliki tanah tempat properti tersebut berdiri. Ini berarti, meskipun kamu memiliki hak untuk tinggal di properti tersebut, kamu tetap harus membayar sewa atau “ground rent” kepada pemilik tanah asli atau freeholder. Leasehold dikenal juga dengan “hak sewa”
Baca juga: Cara Investasi Properti untuk Pemula, Sudah Tau?
Sebagai contoh, bayangkan kamu membeli apartemen di sebuah gedung bertingkat. Kamu memiliki apartemen tersebut, tetapi tanah tempat gedung tersebut berdiri dimiliki oleh perusahaan atau individu lain. Kamu mungkin memiliki apartemen tersebut selama 99 tahun atau lebih, tetapi setelah periode tersebut berakhir, hak atas apartemen tersebut kembali ke pemilik tanah.
Ada beberapa jenis leasehold, termasuk:
Leasehold improvement adalah perbaikan atau modifikasi yang dilakukan oleh penyewa pada properti yang disewa. Ini bisa berupa penambahan partisi, pemasangan lampu, atau pembangunan rak. Meskipun penyewa mungkin harus mendapatkan izin dari pemilik tanah, leasehold improvements biasanya meningkatkan nilai dan fungsi properti bagi penyewa.
Sebaliknya, freehold adalah jenis kepemilikan di mana kamu memiliki properti dan tanah tempat properti tersebut berdiri. Tidak ada batasan waktu untuk kepemilikan ini, dan kamu tidak perlu membayar sewa tanah kepada siapa pun.
Sebagai contoh, jika kamu membeli rumah dengan tanah di sekitarnya, dan kamu memiliki hak penuh atas tanah dan bangunan tersebut tanpa batasan waktu, maka itu adalah kepemilikan freehold.
Baca juga: 5 Investasi Paling Aman Menurut Ahli Finansial
Aspek | Leasehold | Freehold |
---|---|---|
Definisi | Hak untuk menggunakan properti, tetapi tanah dimiliki oleh orang lain. | Memiliki hak penuh atas properti dan tanah. |
Durasi | Terbatas (misalnya 99 tahun). | Selamanya. |
Biaya | Biasanya lebih murah. | Lebih mahal karena termasuk tanah. |
Pemeliharaan | Beberapa tanggung jawab mungkin ada pada pemilik tanah. | Tanggung jawab sepenuhnya pada pemilik properti |
Dalam dunia investasi properti, memahami perbedaan antara leasehold dan freehold sangat penting. Tentunya, hal tersebut juga berlaku untuk investasi lainnya, di mana terdapat istilah dan strategi yang wajib kamu pahami untuk bisa memaksimalkan keuntunganmu.
Jika kamu ingin berinvestasi di pasar yang dinamis dan berpotensi memberikan keuntungan besar, crypto mungkin bisa jadi pilihan yang menarik. Dibandingkan dengan aset lain, trading crypto menawarkan likuiditas tinggi, akses pasar 24/7, dan potensi keuntungan yang signifikan.
Buat kamu yang tertarik di bidang ini, kamu bisa belajar crypto secara gratis di Pintu Academy dan menyimak berita crypto terbaru di Pintu News. Download Pintu sekarang dan mulai investasi dengan modal serendah Rp11.000 saja!
Referensi: