Transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan pada masa periode akuntansi tertentu menyebabkan adanya perubahan terhadap akun-akun yang tercantum dalam laporan keuangan, salah satunya pada akun ekuitas atau modal. Lewat artikel ini, akan dibahas lengkap mengenai pengertian, unsur-unsur, dan contoh laporan perubahan modal.
Baca juga: 12 Konsep Dasar Akuntansi dalam Laporan Keuangan
Laporan Perubahan Modal adalah suatu laporan keuangan yang dibuat dengan tujuan untuk rekonsiliasi saldo awal dan akhir pada akun ekuitas atau modal pemilik selama periode pelaporan.
Sederhananya, laporan perubahan modal disusun untuk mencatat setiap perubahan yang terjadi pada akun ekuitas atau modal pemilik selama periode akuntansi tertentu. Biasanya laporan ini dibuat sebagai bagian dari laporan keuangan tahunan.
Berdasarkan definisi dan tujuan penyusunannya, berikut ini merupakan beberapa unsur sekaligus faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan modal, antara lain:
Laba atau rugi bersih yang diperoleh perusahaan selama periode akuntansi berjalan tercermin dalam laporan laba rugi. Laba atau rugi bersih diperoleh dengan mengurangi pendapatan utama yang diperoleh perusahaan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.
Jika laporan laba rugi umumnya hanya mencatat pendapatan utama perusahaan, maka Laporan Perubahan Modal harus mencatat berbagai pendapatan tambahan yang diperoleh Perusahaan dari kegiatan selain aktivitas utama, misalnya keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari hasil penjualan aktiva tetap.
Setiap lembar saham yang diterbitkan oleh perusahaan, baik dalam bentuk saham biasa maupun saham preferen, merupakan bukti penyertaan investor atau pemegang saham dalam perusahaan.
Oleh sebab itu, biaya-biaya terkait penerbitan saham baru maupun arus kas masuk dari hasil penjualan saham akan ditambahkan ke total ekuitas atau modal pemilik.
Saham treasuri (treasury stock) adalah saham yang diterbitkan lalu dibeli kembali oleh manajemen perusahaan sebagai salah satu upaya dalam melindungi harga saham. Sebagaimana saham biasa dan saham preferen, saham treasuri juga termasuk dalam bagian ekuitas perusahaan dan akan mempengaruhi akun modal.
Dividen merupakan imbalan atau pengembalian yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham atau investor atas penyertaan mereka. Pembayaran dividen pada dasarnya mengurangi total ekuitas pemegang saham perusahaan dan jumlahnya harus dikurangkan dan dicatat dalam Laporan Perubahan Modal.
Selama periode akuntansi berjalan, ada kalanya owner perusahaan akan menarik sejumlah dana secara tunai untuk membiayai keperluan pribadi yang kemudian dicatat sebagai prive dalam laporan posisi keuangan.
Penarikan modal (prive) mengurangi total ekuitas sehingga jumlahnya harus dikurangkan dari modal penyertaan dan dicatat dalam Laporan Perubahan Modal.
Keuntungan atau kerugian yang diakui langsung di sini berkaitan dengan jumlah keuntungan atau kerugian yang diperoleh pada periode akuntansi sebelumnya. Jumlah tersebut biasanya dicatat dalam bentuk laba ditahan atau akumulasi kerugian yang nantinya dapat menambah atau mengurangi pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan.
Perubahan yang tercatat dalam Laporan Perubahan Modal juga dapat disebabkan oleh adanya perbaikan terhadap kesalahan perlakuan akuntansi yang mengakibatkan terjadinya salah catat pada laporan posisi keuangan periode akuntansi sebelumnya. Selain itu, perubahan lainnya juga dapat dipicu oleh adanya revaluasi aset.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan modal, berikut ini merupakan rumus umum yang digunakan dalam menyusun Laporan Perubahan Modal:
Modal Akhir = Modal Awal + Pendapatan Bersih – Dividen +/- Perubahan Lainnya
Pada akhir tahun 2020, CV. Jaya Bersama membukukan total aktiva senilai 500 juta rupiah dengan total pembiayaan senilai 250 juta rupiah yang berasal dari utang bank. Perusahaan ini juga tercatat memiliki utang pada supplier senilai 50 juta rupiah.
Selama tahun 2021, CV. Jaya Bersama mencatat total pendapatan senilai 300 juta rupiah dengan total biaya yang dikeluarkan senilai 165 juta rupiah. Perusahaan ini tidak membagikan dividen, namun selama periode berjalan, CV. Jaya Bersama melakukan penjualan aktiva tetap berupa mobil Innova dengan keuntungan senilai 15 juta rupiah.
Tuan Sanjaya selaku pemilik CV. Jaya Bersama juga tercatat menarik uang tunai senilai 25 juta rupiah untuk membiayai pinjaman atas nama pribadi selama periode berjalan.
Dengan demikian, maka Laporan Perubahan Modal CV. Jaya Bersama per 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
Saldo Awal di Tahun 2021
= Total Aktiva di 2020 – (Total Biaya di 2020 + Total Utang di 2020)
= Rp500 juta – ( Rp250 juta + Rp50 juta)
= Rp200 juta
Total Pendapatan Bersih di 2021
= Total Pendapatan + Pendapatan Lainnya – (Total Biaya + Prive)
= Rp300 juta + Rp15 juta – (Rp165 juta + Rp25 juta)
= Rp125 juta
Saldo Akhir di 2021
= Saldo Awal + Total Pendapatan Bersih
= Rp200 juta + Rp125 juta
= Rp325 juta
Nah, itu dia penjelasan mengenai pengertian, unsur dan contoh laporan perubahan modal. Cukup sederhana, bukan?
Halo, kami adalah Pintu, platform aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Belakangan ini, jumlah peminat investasi crypto di Indonesia pun semakin banyak jumlahnya. Untuk kamu yang tertarik berinvestasi dan trading crypto secara mudah melalui smartphone kamu, download Pintu sekarang!
Referensi:
Accounting Tools, Statement of changes in equity. Diakses tanggal: 29-12-2021
Corporate Finance Institute, Equity Statement. Diakses tanggal: 29-12-2021
Janet Berry-Johnson, Owner’s Equity: What It Is and How to Calculate It. Diakses tanggal: 29-12-2021
Jason Fernando, Equity. Diakses tanggal: 29-12-2021
University of Minnesota, Statement of owner’s equity. Diakses tanggal: 29-12-2021