Laba dan keuntungan adalah dua istilah yang sering tertukar satu sama lain. Padahal dalam dunia akuntansi dan keuangan, kedua hal ini cukup berbeda. Simak 5 perbedaan laba dan keuntungan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Untuk bisa memahami perbedaan laba dan keuntungan, kamu harus memahami terlebih dahulu tentang pengertian laba dan keuntungan.
Pada dasarnya, laba adalah pendapatan dalam suatu periode atas biaya yang berhubungan dengan bisnis selama tahun akuntansi. Laba dapat meningkatkan nilai investasi pemiliknya.
Sementara itu, keuntungan adalah pendapatan yang didapat dari transaksi yang terkait dengan bisnis, misalnya seperti penjualan aset tetap, apresiasi nilai aset dan lainnya.
Meski sama-sama berhubungan dengan transaksi bisnis, namun dari segi frekuensi, laba dan keuntungan sendiri berbeda.
Dalam hal ini, laba sendiri merupakan total pendapatan usaha dikurangi total biaya dalam periode tertentu. Laba adalah pendapatan perusahaan yang sebenar-benarnya, misalnya total penjualan dikurangi total biaya produksi. Sisanya adalah laba. Oleh karena itu, laba bisa didapat hingga berulang kali karena tiap bulan, perusahaan yang sehat pastinya memiliki aktivitas produksi dan penjualan.
Berbeda dengan keuntungan, yang mana merupakan benefit ekonomi yang didapat dari luar operasi bisnis sehari-hari. Contoh keuntungan adalah perusahaan yang menjual aset berupa tanah atau bangunan sehingga bisa mendapatkan sejumlah uang yang jumlahnya lebih besar dibandingkan harga belinya. Kejadian ini bersifat insidensial dan tidak berulang layaknya seperti laba.
Baca juga: Sederhana, Ini Cara Menghitung dan Rumus Laba Bersih dan Kotor!
Berikutnya, perbedaan laba dan keuntungan adalah dari segi sumbernya. Dalam hal ini, keuntungan adalah peningkatan pendapatan yang disebabkan oleh berbagai hal di luar operasional bisnis sehari-hari. Sebaliknya, laba hanya didapat dari pendapatan yang bersangkutan dengan operasional bisnis sehari-hari.
Selain itu, perbedaan laba dan keuntungan berikutnya ada pada realisasinya. Laba merupakan pendapatan yang sudah ada dan nyata hasilnya karena laba jelas dihasilkan sebuah usaha dalam periode tertentu.
Hal ini berbeda dengan keuntungan. Sebut saja apabila keuntungan diperoleh dari peningkatan nilai aset perusahaan yang belum dijual. Dalam hal ini, meskipun belum terealisasi, namun hal tersebut masih bisa dikategorikan sebagai keuntungan. Contohnya, perusahaan memiliki aset bangunan yang harganya meningkat drastis karena satu dan lain hal. Ini sudah bisa disebut sebagai keuntungan, meski bangunan tersebut belum terjual.
Contoh lainnya adalah bisa juga saham perusahaan nilainya meningkat karena tingkat kepercayaan konsumen terhadap perusahaan tersebut bertambah. Meningkatnya nilai saham artinya keuntungan sudah didapat, namun saham tersebut belum dijual, sehingga keuntungan dianggap belum terealisasi.
Pada dasarnya, laba merupakan keuntungan perusahaan. Baik itu usaha kecil maupun besar, semuanya memiliki gol untuk mendapat penghasilan lebih besar daripada pengeluarannya. Karena itu, performa bisnis itu sangat bergantung dari berapa labanya. Investor pada umumnya akan mengecek performa perusahaan dari laba yang dihasilkan selama beberapa periode terakhir.
Ada investor yang mengecek profitabilitas atau tingkat laba sebelum dipotong pajak. Tapi banyak juga yang mengeceknya setelah dipotong pajak dan biaya lainnya. Dari sini, investor akan berhitung. Apakah laba yang tercatat di laporan keuangan ini bisa menjadi investasi yang menguntungkan di masa depan. Perusahaan yang labanya baik, biasanya menarik banyak investor.
Sedangkan, keuntungan lebih banyak berpengaruh pada perusahaan itu sendiri. Tentu pada akhirnya akan berhubungan dengan investor juga, namun akan sangat tergantung pada jenis keuntungannya juga. Misalnya saja, apabila ada peningkatan nilai aset, namun aset tersebut belum terjual, maka investor tidak akan terlalu memperhatikan nilai tersebut.
Nah, itu dia 5 perbedaan laba dan keuntungan. Sekarang, kamu sudah bisa membedekan kedua istilah tersebut, bukan? Semoga informasi ini bermanfaat!
Temukan informasi lainnya seputar keuangan, finansial, dan investasi di Pintu Blog. Belakangan ini, minat masyarakat terhadap investasi crypto pun tengah meningkat drastis. Buat kamu yang tertarik berinvestasi crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang di App Store dan Play Store kamu masing-masing! Di Pintu, kamu bisa melakukan jual beli crypto mulai dari Rp11.000 saja, lho.
Referensi: