Laporan keuangan sangatlah penting karena tidak hanya digunakan oleh pihak manajemen internal perusahaan, melainkan juga pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan, seperti kreditur, pemegang saham, dan pemerintah. Apa saja 12 konsep dasar akuntansi dalam laporan keuangan? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!Â
Baca juga: Apa itu Konsep Biaya Dalam Akuntansi?
Pada dasarnya, konsep akuntansi adalah serangkaian aturan dasar, asumsi, dan kondisi yang berlaku secara umum dan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan dalam bentuk universal dan wajib diterapkan oleh setiap organisasi secara konsisten.Â
Berdasarkan definisi tersebut, maka beberapa tujuan konsep dasar akuntansi dan penerapannya dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut.Â
Pada umumnya, konsep dasar akuntansi berbeda-beda tergantung pada kerangka kerja yang ditetapkan melalui peraturan Pemerintah. Konsep dasar akuntansi sendiri mengacu pada kerangka kerja milik GAAP.Â
GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) adalah kerangka kerja yang menjelaskan aturan, prosedur, pedoman, dan praktik terbaik untuk akuntansi keuangan dan pelaporan transaksi bisnis yang ditinjau secara langsung oleh FASB (Financial Accounting Standards Board).Â
Konsep dasar akuntansi yang mengacu pada kerangka kerja GAAP umumnya bertujuan untuk memastikan konsistensi, transparensi, objektivitas, material dan full disclosure. Berikut merupakan 12 konsep dasar akuntansi dalam laporan keuangan menurut GAAP.Â
Konsep akrual dalam pelaporan keuangan menyatakan bahwa setiap akun dalam laporan posisi keuangan harus dicatat dan diakui pada saat terjadinya transaksi dan bukan pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh organisasi. Hal ini bertujuan agar laporan posisi keuangan yang disusun oleh organisasi benar-benar mencerminkan nilai yang sesungguhnya.Â
Konsep konservatisme adalah konsep dasar akuntansi yang menyatakan bahwa setiap entitas bisnis perlu mencatat kewajiban dan pengeluaran untuk biaya-biaya yang akan terjadi sesegera mungkin. Di sisi lain, konsep konservatisme tidak mengakui jenis pendapatan yang akan diperoleh entitas bisnis atau pendapatan dibayar di muka.Â
Namun, penerapan konsep konservatisme mengandung konsekuensi berupa pencatatan laba yang rendah atau bahkan kerugian dalam laporan keuangan yang menyebabkan ketidaksesuaian antara laporan keuangan dengan kondisi keuangan entitas yang seharusnya. Â
Konsep konsistensi dalam penyusunan laporan keuangan menyatakan bahwa masing-masing transaksi keuangan harus mendapatkan perlakuan akuntansi yang sama berdasarkan metode dan prinsip yang diadopsi. Hal ini bertujuan agar laporan keuangan menjadi mudah dipahami dan tidak menimbulkan kebingungan di kalangan penggunanya. Â
Konsep biaya adalah salah satu dari 12 konsep dasar akuntansi untuk pelaporan keuangan yang menyatakan bahwa suatu organisasi harus mencatat biaya yang dikeluarkan atas akuisisi aktiva, liabilitas, dan ekuitas sejumlah biaya yang dikeluarkan pada saat terjadinya transaksi.Â
Lebih lanjut, konsep ini menjelaskan bahwa tidak boleh dilakukan penyesuaian terhadap nilai biaya tersebut, baik menurut harga pasar maupun tingkat inflasi. Konsekuensinya, penerapan asas biaya ini menyebabkan nilai aktiva pada laporan keuangan menjadi tidak relevan untuk jangka panjang.Â
Konsep ini menyatakan bahwa masing-masing organisasi adalah entitas yang terpisah dari pemilik organisasi. Oleh sebab itu, para pemilik organisasi perlu memisahkan antara harta dan kewajiban milik pribadi dan tidak boleh dicampur dengan harta dan kewajiban organisasi.Â
Tidak adanya batas pemisah yang jelas antara aset dan kewajiban milik pribadi dan organisasi dapat menyebabkan laporan keuangan menjadi rancu dan tidak mencerminkan keadaan organisasi yang sebenarnya.Â
12 konsep dasar akuntansi dalam laporan keuangan berikut adalah konsep pengungkapan penuh. Inti dari konsep ini menyatakan bahwa laporan keuangan harus memuat segala informasi penting yang relevan dengan data-data keuangan dalam suatu organisasi.Â
Hal ini bertujuan untuk memastikan agar setiap pihak yang memiliki kepentingan dalam organisasi dapat meninjau dan melakukan evaluasi berdasarkan informasi keuangan tersebut serta menentukan langkah atau kebijakan yang akan diambil.Â
Konsep going concern menyatakan harapan dari setiap pendiri organisasi agar suatu organisasi dapat terus beroperasi sebagaimana mestinya serta mendatangkan keuntungan bagi para owner, kecuali terdapat kejadian yang tak terduga.Â
Hal ini berarti bahwa organisasi tidak perlu melakukan likuidasi dan dapat menunda pengakuan biaya tertentu karena dianggap organisasi masih akan terus beroperasi dan dapat mengenali biaya tersebut.Â
Aplikasi matching concept pada laporan keuangan dapat dilihat pada laporan laba rugi. Matching concept menyatakan bahwa pendapatan harus disandingkan dengan pengeluaran biaya dalam periode yang sama.Â
Menurut matching concept, segala biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan persediaan akan dimasukkan dalam harga pokok penjualan dan dibebankan pada saat barang terjual. Sedangkan pengeluaran yang tidak berkaitan dengan pendapatan akan dimasukkan dalam laporan penggunaannya.
Konsep unit keuangan (monetary unit) adalah konsep yang menyatakan bahwa entitas bisnis harus mencatat transaksi keuangan yang dinyatakan dalam unit mata uang.Â
Hal ini untuk memudahkan pencatatan pembelian serta mencegah organisasi mencatat utang dalam jumlah berlebih. Selain itu, pencatatan informasi dalam satuan nilai mata uang menjadikan laporan keuangan lebih mudah diukur dan dipahami.Â
Konsep Keandalan (Reliability Concept) menyatakan bahwa setiap transaksi yang dicatat dan dibukukan dalam laporan keuangan harus didukung dengan adanya bukti-bukti yang valid. Dengan demikian, maka transaksi yang dibukukan dalam laporan keuangan memiliki tingkat keandalan yang tinggi.Â
Berdasarkan konsep ini, setiap pendapatan yang diperoleh organisasi baru boleh diakui pada saat perolehan, yakni saat proses pekerjaan sudah selesai. Misalnya bagi perusahaan penyedia jasa kontraktor, pendapatan baru boleh diakui ketika gedung yang dibangun sudah 100% selesai.Â
Terakhir, ada konsep periode waktu yang menyatakan bahwa laporan keuangan harus disusun dan dilaporkan untuk satu periode tertentu. Hal ini bertujuan agar laporan keuangan dapat dibandingkan, serta mendukung pelaporan yang teratur dan konsisten.Â
Selain penting untuk memahami 12 konsep dasar akuntansi dalam pelaporan keuangan, penting juga lho untuk kamu memahami dan menerapkan konsep investasi yang tepat. Dengan berinvestasi, kamu bisa merencanakan keuangan masa depan kamu dengan baik dan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan pula.Â
Untungnya, kini berinvestasi semakin mudah karena banyaknya platform investasi online terpercaya. Salah satunya adalah Pintu. Pintu adalah platform jual beli aset kripto yang telah terdaftar resmi di Bappebti.Â
Pintu juga menyediakan berbagai fitur yang sangat berguna bagi trader dan investor, misalnya saja fitur yang memungkinkan kamu untuk mengecek harga Bitcoin dan aset kripto lainnya secara real-time lewat gadget kamu.Â
Bukan hanya itu saja, kamu juga bisa belajar kripto secara gratis di Pintu Akademi, lho!
Referensi:Â
Indeed Editorial Team, 12 Widely Accepted Accounting Principles.
Madhuri Thakur, What is Accounting Concepts?
Wallstreetmojo Editorial Team, GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).