Pengertian Kas Kecil dan Cara Mengelolanya

Updated
November 8, 2022
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Pengertian Kas Kecil dan Cara Mengelolanya
Reading Time: 4 minutes

Uang tunai adalah penggerak utama dalam semua jenis organisasi komersial. Peran uang tunai untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang wajib dipahami cara mendapatkan dan cara mengelolanya agar perusahaan dapat berjalan maksimal. Untuk dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek dalam jumlah kecil, perusahaan membutuhkan alokasi dana yang disebut kas kecil.

Kas kecil memiliki banyak manfaat seperti menyediakan uang tunai untuk kebutuhan jangka pendek dan meminimalisir birokrasi dengan menyediakan dana yang lebih mudah diakses. Akan tetapi kas kecil juga memiliki risiko seperti mudah untuk disalahgunakan dan membutuhkan pengawasan lebih. Agar tidak terjadi kesalahan manajemen, baca penjelasan mengenai apa itu kas kecil dan bagaimana cara mengelolanya di bawah ini!

Pengertian Kas Kecil

Petty cash atau disebut juga kas kecil adalah sejumlah kecil uang tunai yang disediakan untuk kebutuhan harian jangka pendek yang tidak memerlukan jumlah besar. Contoh alokasi kas kecil adalah pembelian alat tulis kantor, biaya konsumsi seminar, pembelian kebutuhan logistik karyawan, dan sebagainya.

Fungsi utama kas kecil adalah menyediakan dana yang mudah diakses tanpa perlu pengajuan proposal atau penggunaan kartu kredit dan media pembayaran lain yang dapat memberatkan keuangan perusahaan.

Pada perusahaan dengan skala yang lebih besar, kas kecil sudah disediakan dalam masing-masing departemen sehingga dapat memenuhi kebutuhan uang tunai masing-masing. Manfaat kas kecil adalah menyediakan akses uang kecil yang dapat segera digunakan.

Kekurangan utama kas kecil adalah mudah dicuri dan disalahgunakan serta dibutuhkan upaya monitoring dan evaluasi secara berkala. Besaran kas kecil pada setiap perusahaan dapat bervariasi mulai dari Rp1.000.000 hingga Rp5.000.000 tergantung kebutuhan dan skala perusahaan.

Baca juga: Perbedaan Giro dan Tabungan

Karakteristik Kas Kecil

Seperti namanya, kas kesil adalah uang tunai dalam jumlah relatif kecil untuk membiayai kebutuhan harian agar lebih mudah diakses tanpa jalur birokrasi yang rumit. Selain itu, ada beberapa karakteristik kas kecil yang harus kamu ketahui yakni peelola kas kcil yang biasa disebut kasir kas kecil.

Karakteristik kas kecil selanjutnya adalah fungsi utamanya sebagai sumber dana untuk transaksi kecil setiap hari. Karakteristik kas kecil yang lain adalah jumlahnya yang sudah ditentukan oleh manajemen, apabila jumlahnya berkurang maka pihak manajemen akan menyesuaikannya setiap hari. Karakteristik kas kecil yang terakhir adalah wadah penyimpanannya yang disebut petty cash box.

Fungsi dan Tujuan Kas Kecil

Pengertian Kas Kecil
A young boy dressed up in business clothing sits in front of a black background. He is using a calculator next to piles of coins.

Meskipun kas kecil adalah topik yang jarang dibahas secara mendalam pada ilmu keuangan, namun kas kecil memiliki fungsi dan tujuan yang besar. Oleh sebab itu, kamu tidak boleh melewatkan penjelasan mengenai kas kecil. Agar kamu lebih memahami fungsi dan tujuan kas kecil, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

Menghindari Kesalahan Alokasi Pembayaran

Tidak dipungkiri bahwa departemen keuangan pada setiap perusahaan memiliki tingkat kerumitan yang tinggi sehingga meningkatkan risiko untuk melakukan kesalahan. Agar kesalahan alokasi keuangan dapat diminimalisir, maka manajemen harus membuat sistem yang lebih sederhana agar lebih mudah untuk dikelola dan diawasi. Dengan membentuk kas kecil, perusahaan dapat membuat alokasi pembayaran jangka panjang dan pendek secara terpisah sehingga risiko alokasi pembayaran dapat diminimalisir.

Menyediakan Kebutuhan Insidental

Terkadang dalam setiap perusahaan terdapat kejadian tidak terduga yang membutuhkan penanganan yang cepat untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Agar kebutuhan ini bisa didapatkan dengan cepat dan mudah untuk diakses, pembentukan kas kecil menjadi hal yang vital.

Sebagai contoh, apabila teknisi menemukan sebuah kerusakan komponen dalam sebuah sistem, akan menjadi masalah yang semakin besar apabila hal ini tidak segera dicarikan solusi. Apalagi jika perusahaan menekankan sistem dengan jalur birokrasi yang berbelit-belit. Bisa saja masalah sederhana yang dapat diselesaikan dengan cepat dan murah berakhir menjadi masalah besar yang dapat menghentikan semua kegiatan produksi pada suatu perusahaan.

Agar hal ini tidak terjadi, manajemen perusahaan perlu memberikan otonomi dalam mengambil keputusan cepat dalam bentuk kas kecil.

Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Mengurangi beban kerja karyawan merupakan hal yang paling sering terlewatkan oleh sebagian besar manajemen. Akhirnya karyawan harus menghabiskan tenaga dan waktunya untuk mengerjakan hal yang sederhana seperti membuat proposal keuangan untuk mengajukan kebutuhan harian. Selain tidak efisien, hal ini dapat meningkatkan stres pada karyawan sehingga secara tidak langsung perusahaan akan menderita kerugian. Dari masalah ini kita menjadi tahu pentingnya pembentukan kas kecil agar dapat meringankan tugas karyawan.

Baca juga: Apa itu Inkaso dalam Perbankan?

Metode Kas Kecil

Cara mengelola kas kecil dibagi menjadi dua metode, yakni metode tetap dan metode berubah ubah.

Pada metode tetap, perusahaan menunjuk satu pegawai sebagai pemegang kas kecil atau kasir kas kecil. Tugas kasir kas kecil adalah mengumpulkan dan mencatat semua bukti pengeluaran dan melaporkannya kepada pihak manajemen keuangan.

Pada metode tetap, jumlah dana kas kecil telah ditetapkan sebelumnya dan kasir kas kecil akan mengisi petty cash box apabila di akhir jam kerja jumlah kas kecil habis atau telah berkurang. Pengisian saldo dilakukan dengan cara melakukan penarikan cek.

Pada metode berubah-ubah, besaran jumlah kas kecil disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.  Beberapa perusahaan biasanya dapat mengantisipasi momen atau musim tertentu dimana terjadi peningkatan jumlah produksi atau penjualan melalui catatan historis penjualan.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mengelola kas kecil adalah memastikan adanya komponen kas kecil agar setiap transaksi dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa komponen kas kecil adalah cek, bukti kas keluar, bukti pengeluaran kas kecil, permintaan pengeluaran kas kecil, dan permintaan pengisian kembali kas kecil.

Perusahaan juga perlu menetapkan jumlah batas bawah saldo kas kecil sehingga kasir dapat segera mengisi kas kecil begitu saldo mendekati jumlah batas tersebut.

Agar kamu bisa memahami lebih banyak pengetahuan keuangan lain, baca lebih banyak artikel keuangan di Blog Pintu. Jangan lupa memanfaatkan Pintu Academy untuk meningkatkan pengetahuan seputar investasi kripto.

Jangan lewatkan kesempatan berinvestasi kripto di Pintu, hanya dengan Rp11.000  kamu sudah bisa mulai memperdagangkan berbagai macam aset seperti BTC, USDT, Ethereum, BNB, dan masih banyak lainnya.

Kamu juga bisa manfaatkan fitur PTU Staking dan Pintu Earn untuk mendapatkan bomus kripto hingga belasan persen pertahun.

Segera instal aplikasi Pintu dan raih profit besar sekarang juga!

Referensi:

Adam Hayes, Petty Cash, diakses tanggal 27 Agustus 2022

accountingtools.com, Petty cash accounting, diakses tanggal 27 Agustus 2022

signatureanalytics.com, What is petty cash in accounting, diakses tanggal 27 Agustus 2022

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->